Setelah berhasil memperpanjang nama dengan meraih gelar sarjana, masa depanmu tidak selalu dimuluskan begitu saja. Kamu akan menyandang status pengangguran untuk sementara. Ya, kamu akan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sembari sibuk mengirimkan surat lamaran kerja. Dari yang tadinya sibuk bergelut mengejar kelulusan, tiba-tiba kamu pun bengong karena kekurangan kerjaan (dan biasanya, kekurangan uang).
Namun, bukan berarti kamu bisa santai-santai saja dan terus membiarkan diri berada dalam keadaan seperti ini. Jika terlalu lama menganggur, bukankah kamu akan merasa tidak enak kepada orangtua?
Tapi tenang saja, ada kok beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar statusmu saat ini tak membuatmu menjadi beban mereka. Yuk, simak tips dari Hipwee supaya kamu tidak menjadi pengangguran yang merepotkan!
ADVERTISEMENTS
1. Memang, kamu tidak punya jadwal yang pasti. Tapi jangan malas bangun pagi dan bersih-bersih agar rumah tetap rapi.
Selalu tanamkan di lingkar kepalamu bahwa saat ini kamu belum menjadi siapa-siapa. Jangan jadikan gelar sarjana membuatmu besar kepala. Walaupun kamu seorang sarjana yang sudah berhasil memperpanjang nama, toh kamu belum memberikan sesuatu kepada orangtua. Kamu masih saja belum mandiri karena masih belum memiliki penghasilan sendiri.
Sekarang pula kamu masih hidup menumpang di rumah orangtua. Dan orang yang menumpang seharusnya mawas diri, sehingga kamu tidak bisa hanya bermalas-malasan atau ongkang-ongkang kaki. Kamu wajib bangun pagi, justru sebagai pengangguran ada banyak hal yang bisa kamu kerjakan. Kamu bisa mengisi hari dengan membantu ibu membersihkan rumah. Hitung-hitung sebagai balas jasa dan sekaligus merasakan beratnya tugas sebagai seorang ibu rumah tangga.
ADVERTISEMENTS
2. Tidak harus punya gaji untuk bisa membahagiakan orangtua. Jadikan saja dirimu berguna dan siap sedia melancarkan aktivitas mereka.
Membahagiakan orang lain bisa dilakukan dengan berbagai cara. Kamu tidak harus menunggu menjadi kaya dengan membahagiakan mereka dengan limpahan materi yang kamu miliki. Saat ini kamu berstatus menjadi pengangguran. Kamu kaya akan waktu luang. Jika selama ini waktumu selalu tergadai karena kesibukan kuliah, inilah waktu yang tepat untuk menebusnya. Kamu bisa memanfaatkan limpahan waktu yang kamu miliki untuk keluarga.
Kamu bisa mengantar jemput ayah ke kantor, ibu ke pasar, dan adik ke sekolah. Cara sederhana ini akan sangat berarti bagi mereka, dan bukankah membahagiakan anggota keluarga juga akan membuat hatimu terasa ringan dan bahagia?
ADVERTISEMENTS
3. Jangan malas mencari pekerjaan. Rajin-rajinlah memantau berbagai sumber lowongan.
Sebagai seorang pengangguran, tugas utamamu tetaplah mencari lapangan pekerjaan. Jangan sampai kamu patah arang atau terlalu terbuai dengan jam kosong yang kamu miliki. Satu hal yang paling dinanti oleh kedua orangtua selepas kamu menamatkan pendidikan adalah segera mendapatkan pekerjaan. Sehingga, setidaknya orangtuamu akan merasa tenang ketika kamu rajin berusaha untuk mencari lowongan pekerjaan. Kamu bisa mengecek berbagai sumber info lowongan kerja entah media online, cetak, job fair, maupun melalui jaringan pertemanan.
ADVERTISEMENTS
4. Jangan meminta uang untuk hal-hal yang kurang perlu. Kegiatan hedon wajib kamu batasi demi mengerem pengeluaranmu.
Menganggur berarti kamu belum memiliki pendapatan tetap. Kamu masih bergantung sepenuhnya kepada orangtua dalam hal materi. Untuk meminimalisir meminta uang terlalu sering, kamu bisa mengubah kebiasaan. Ya, setidaknya kamu perlu mengurangi kebiasaan bergaya hidup boros. Apabila dulu kamu hobi jajan makan di luar, mulai sekarang kamu bisa makan di rumah.
Jika dulu kamu sering menghabiskan waktu nongkrong di kafe dengan harga minuman puluhan ribu, kamu bisa mengantisipasinya dengan mengajak teman untuk nongkrong di rumahmu. Hobi nonton film di bioskop? Kamu bisa pindah haluan dengan mengkopi film di warnet terdekat dan menikmatinya lewat layar laptop. Nikmatnya sama kok, justru ini nikmat dalam kemasan yang lebih sederhana.
ADVERTISEMENTS
5. Jika orangtua masih berbaik hati memberikan uang saku, pandai-pandailah menjaganya. Lebih baik gunakan untuk kegiatan yang berguna atau malah bisa menghasilkan dana.
Walaupun kamu sudah bukan lagi anak kuliah, orangtua mungkin masih berbaik hati untuk memenuhi kebutuhanmu. Seperti uang pulsa, bensin, serta uang untuk membeli kebutuhan pribadimu. Kamu perlu pandai-pandai mengelolanya. Semisal saja, tidak terlalu sering menelpon pacar, kamu bisa memanfaatkan jam telpon gratis pada malam hari supaya bisa lebih menghemat pulsa.
Jangan juga sering pergi menggunakan sepeda motor, karena hal itu akan membuat anggaran bensin membengkak. Jika kamu ingin pergi ke tempat yang dekat dengan rumah, kamu bisa berjalan kaki atau menggunakan sepeda.
ADVERTISEMENTS
6. Untuk menekan keinginan berbelanja, kamu juga bisa berhenti melihat online shop supaya tidak lapar mata
Dalam rangka penghematan, tidak sering-sering menengok lapak di online shop juga bisa menjadi cara jitu untuk menekan pengeluaran. Biasanya ketika kita sedang iseng membuka online shop yang menjual beragam barang, kita akan merasa tergoda untuk membelinya. Sekalipun barang itu nampak belum terlalu penting, namun kamu bisa mudah tergoda untuk membelinya saat itu juga.
Jika kamu termasuk dalam golongan orang yang sulit untuk mengendalikan nafsu belanja, maka satu-satunya cara untuk mengantisipasinya adalah dengan cara tidak melihat laman-laman online shop di website. Lebih bijak jika kamu mengalokasikan waktumu untuk berburu informasi mengenai lowongan pekerjaan.
7. Untuk mengisi waktu luang, sortir barang-barang di kamarmu. Mungkin kamu bisa menjualnya di garage sale sebagai tambahan uang saku
Kamu juga bisa menata ulang kamarmu dan menyortir barang-barang lawasmu demi mengisi waktu luang. Barang lama yang masih layak pakai dengan kondisi yang bagus bisa kamu jual di garage sale. Setelah menyortir barang yang ada di kamarmu, kamu bisa juga beralih ke barang-barang lama yang ada di penjuru rumah. Tidak hanya akan menambah uang saku, tapi kamu juga bisa sekaligus membersihkan rumah secara menyeluruh.
8. Walaupun tidak tetap, kamu bisa mendapatkan penghasilan dari kerja paruh waktu. Selain memperpanjang resume ini juga sekaligus bisa mengisi waktu
Seperti saat dulu berstatus sebagai mahasiswa, kamu bisa mengisi waktu luang dengan bekerja paruh waktu. Tidak usah malu dengan statusmu yang sudah sarjana. Toh pekerjaan yang kamu lakukan halal dan hasil keringat sendiri. Kamu bisa melakukan ragam pekerjaan paruh waktu, mulai dari guru les, penulis lepas, jual pulsa, hingga membuat kue kemudian dijual. Tidak hanya mampu menghasilkan uang sendiri, hal ini juga mampu mencerminkan sikap ulet dan pantang menyerah yang kamu miliki yang pastinya akan membuat bangga orangtuamu.
Jadi, apakah tips yang Hipwee jabarkan sudah bisa membuatmu menjadi orang yang cukup berguna di rumah? Yuk, angkat badanmu dari kasur! Status pengangguran bukan berarti kamu bisa malas-malasan!