Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) resmi membuka pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) mulai Senin ini (17/2) pada pukul 14.00, mengutip laman CNN. SBMPTN kali ini bisa diikuti oleh siswa lulusan tahun 2018, 2019, dan 2020 dan pendidikan menengah serta lulusan paket C.
Informasi pembukaan SBMPTN ini disambut meriah oleh para siswa. Sayangnya, hingga saat ini masih ada siswa yang bingung memilih prodi (program studi) atau jurusan kuliahnya nanti. Nggak cuma menentukan karier di masa depan, pemilihan jurusan kuliah yang tepat juga memberi peluang siswa untuk bisa lolos seleksi SBMPTN tahun ini lo! Jika kamu masih galau, ketahui strategi memilih jurusan kuliah dari Hipwee Sukses berikut.
ADVERTISEMENTS
1. Sebelum menentukan pilihan, pastikan kamu sudah mengetahui peraturan terkait pilihan prodi di SBMPTN tahun ini
Sama seperti tahun sebelumnya, SBMPTN tahun ini terbagi menjadi dua kelompok: Saintek dan Soshum. Disamping itu, ada juga kelompok campuran bagi yang ini mencoba masuk di jurusan Saintek ataupun Soshum. Nah, di SBMPTN kali ini kamu bisa memilih paling banyak dua progam studi dari kelompok yang didaftar. Berikut ketentuannya:
- Kalau jurusan yang dipilih semuanya dari kelompok Saintek, peserta mengikuti kelompok ujian Saintek.
- Kalau jurusan yang dipilih semuanya dari kelompok Soshum, peserta mengikuti kelompok ujian Soshum.
- Kalau jurusan yang dipilih dari kelompok Saintek dan kelompok Soshum sekaligus, peserta mengikuti kelompok ujian campuran.
Pilihan PTN-nya bebas, nggak harus yang satu domisili dengan tempat tinggalmu kok. Jangan lupa bahwa urutan pemilihan prodi nantinya digunakan untuk menandakan prioritas pilihan lo!
ADVERTISEMENTS
2. Cek peluang jurusan incaran di beberapa PTN yang mau didaftar
Biasanya, panitia akan membagikan data daya tampung dan peminat tahun lalu yang bisa dijadikan sebagai acuan. Biar peluang lolos makin besar, olah data ini dengan membandingkan peluang jurusan di beberapa universitas. Kamu bisa membuat tabel pembanding seperti ini:
- Sastra Inggris UI peminat tahun lalu 3269, kuota tahun ini 75
- Sastra Inggris UNDIP peminat tahun lalu 3521, kuota tahun ini 150
- Sastra Inggris UGM peminat tahun lalu 3181, kuota tahun ini 105
Nah, dari tabel ini buatlah persentase peluangnya. Semakin kecil presentasi maka pesaing di jurusan dan univeritas tersebut juga makin ketat. Kalau sudah begini, tinggal tentukan kamu mau berusaha lebih keras atau memilih jurusan di universitas yang peluangnya cukup menjanjikan saja.
ADVERTISEMENTS
3. Baiknya, jangan hanya fokus pada satu jurusan saja
Usahakan buat nggak terlalu idealis dengan berpatok pada satu jurusan saja karena malah mengurangi kemungkinanmu untuk lolos SBMPTN lo! Ada dua strategi yang bisa kamu jadikan alternatif kalau skor UTBK kurang dari passing grade jurusan dan PTN yang kamu incar.
Pertama, cari PTN yang punya jurusan sama tapi passing grade lebih rendah dan sesuai skor. Kedua, memilih jurusan berbeda tapi masih satu rumpun dengan jurusan yang diinginkan, lalu daftar di PTN incaran. Harapannya, strategi ini bisa membuatmu diterima di PTN lewat jalur SBMPTN.
ADVERTISEMENTS
4. Pertimbangan hasil UTBK yang pernah diikuti untuk menentukan pemilihan jurusan
Sebelum diselenggarakan SBMPTN, LTMPT sudah menyelenggarakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Dari hasil UTBK ini, kamu bisa menentukan pilihan jurusanmu. Kalau skor UTBK kemarin cukup tinggi, maka kamu bisa memilih jurusan di PTN ber-passing grade tinggi juga. Sementara itu, untuk pilihan kedua, disarankan buat memilih PTN yang peringkatnya berada di bawahnya.
Tapi, jika skor UTBK nggak begitu tinggi, pilihlah jurusan di PTN yang punya passing grade sedang. Pilihan kedua, bisa memilih jurusan di PTN yang passing grade rendah. Agar tahu passing grade jurusan, kamu bisa mengeceknya melalui internet atau konsultasi ke bimbingan belajar.
ADVERTISEMENTS
5. Ketersedian Ujian Mandiri (UM) juga bisa kamu jadikan bahan pertimbangan
Jika di PTN incaran ada jalur mandirinya, fokus saja mengincar universitas yang nggak ada UM-nya di SBMPTN kali ini. Barangkali kalau nanti kamu nggak lolos, bisa menjajal jalur mandiri. Biar nanti nggak kaget, kamu dan orang tua juga perlu menyiapkan uang cadangan, sebab di beberapa universitas siswa yang masuk jalur mandiri harus membayar UKT lebih mahal.
Makanya, biar nantinya nggak salah jurusan, tentukan minat dan keinginan dari sekarang. Pastikan kamu sudah punya opsi atau alternatif jika ternyata skor UTBK-nya kurang. Jangan lupa untuk latihan soal sebanyak mungkin dari sekarang supaya nanti nggak buta sama sekali ketika melaksanakan tes. Semangat!