Strategi Bertahan ala 5 Perusahaan Besar Saat Pandemi. Dongkrak Penjualan dengan Cara Beragam!

strategi bertahan bisnis pandemi

Di masa pandemi ini, target-target perusahaan di awal tahun banyak yang harus diikhlaskan, lalu mengubah pengaturan dari meraup banyak keuntungan menjadi mode bertahan. Banyak yang harus memutar otak supaya bisnisnya tak gulung tikar dan harus rela memberhentikan karyawan. Keadaan ini tak hanya dialami oleh pengusaha kecil saja lo, mereka yang memegang perusahaan besar juga harus putar otak karena kendala ini. Akhirnya, berbagai strategi bertahan pun dilakoni perusahaan.

Mulai dari restoran yang rela jadi pedagang kaki lima hingga pivot bisnis ke bidang yang jauh dari sebelumnya, semua dilakukan supaya bisnis tetap bisa bertahan di masa ini. Berikut ini beberapa daftar lini bisnis yang melakukannya. Simak sampai habis ya!

ADVERTISEMENTS

1. Ketika kamu terpaksa bepergian ke luar, saat di jalan mungkin kamu akan melihat Pizza Hut yang jualan ala kaki lima

Strategi Bertahan ala 5 Perusahaan Besar Saat Pandemi. Dongkrak Penjualan dengan Cara Beragam!

Pizza hut/ Credit: detikfood via food.detik.com

Saat ini banyak orang yang menghindari makan makanan dine in bahkan banyak yang takut untuk sekadar membeli makanan secara langsung ke restoran. Makanya, untuk mendongkrak penjualan, Pizza Hut menerapkan sistem ‘turun ke jalan’ dan menjual pizza seharga Rp100.000,00 mendapatkan 3 personal pizza. Hal ini juga dilakukan untuk mengurangi terjadinya PHK yang sudah terjadi sebelumnya.

ADVERTISEMENTS

2. Hampir mirip dengan Pizza Hut, restoran Chinese Food Ta Wan juga turun ke jalan dengan sistem door to door

Strategi Bertahan ala 5 Perusahaan Besar Saat Pandemi. Dongkrak Penjualan dengan Cara Beragam!

Tawan/ Credit: CNBC via www.cnbcindonesia.com

Restoran di bawah PT Eatwell Culinary Indonesia ini melakukan kebijakan ini untuk seluruh resto di Jakarta. Dilansir dari Detik Finance , para karyawan akan berkeliling antara pukul 16.00 sampai 19.00 tergantung staff dan karyawan. Jumlah makanan yang dibawa biasanya bervariasi antara 5-20 boks dalam sehari. Akan tetapi, belum tentu semua yang dibawa akan habis sore itu juga.

ADVERTISEMENTS

3. Karena banyak wilayah yang menutup daerahnya untuk pendatang, maskapai Qantas malah menawarkan penerbangan ke antah berantah!

Strategi Bertahan ala 5 Perusahaan Besar Saat Pandemi. Dongkrak Penjualan dengan Cara Beragam!

Qantas Airways/ Credit: CN Traveller via www.cntraveler.com

Maskapai milik Australia yaitu Qantas Airways menawarkan penerbangan selama 7 jam berkeliling Australia. Serunya mereka menawarkan pengalaman terbang di atas Great Barrier Reef dan pedalaman dari ketinggian 30.000 kaki serta terbang rendah di atas Uluru dan Pantai Bondi. Pemandangan tersebut dapat disaksikan dari kaca jendela besar milik pesawat Boeing 787 Dreamliner. Tak disangka, tiket yang dijual seharga Rp8juta sampai Rp40juta ini ternyata ludes dalam waktu 10 menit saja!

ADVERTISEMENTS

4. Sama-sama merupakan perusahaan maskapai, Air Asia memilih untuk membuka layanan aqiqah di beberapa negara

Strategi Bertahan ala 5 Perusahaan Besar Saat Pandemi. Dongkrak Penjualan dengan Cara Beragam!

AirAsia/ Credit: Republika via republika.co.id

Aqiqah merupakan penyembelihan kambing yang dilakukan sesuai syarat ketika ada anak yang lahir. Air Aisa mampu melihatnya menjadi sebuah peluang yang mungkin akan lebih laku. Akhirnya dipilihlah aqiqah untuk diversivikasi bisnis karena pandemi. Layanan ini disediakan secara online yang mana ada 35 negara penyelenggara termasuk Indonesia.

ADVERTISEMENTS

5. Hotel juga menjadi salah satu lini yang terdampak pandemi, banyak yang akhirnya menyediakan layanan untuk isolasi mandiri

Strategi Bertahan ala 5 Perusahaan Besar Saat Pandemi. Dongkrak Penjualan dengan Cara Beragam!

Hotel Dafam/ Credit: Republika via republika.co.id

Salah satu hotel yang berinisiatif untuk melakukan hal ini adalah Hotel Dafam. Walaupun risikonya hotel akan dianggap menyeramkan karena pernah dipakai pasien Covid-19, namun dengan cara inilah mereka justru bertahan dan mampu menaikkan okupansi selama pandemi. Buktinya, tingkat penghunian naik lo setelahnya. Pun, mereka hanya membuka layanan ini di daerah tertentu saja.

Kini, semua orang sedang berusaha untuk bertahan dengan sekuat tenaga di tengah badai Corona ini. Jika saat ini kamu masih memiliki pekerjaan dengan gaji yang tetap, jangan lupa untuk bersyukur. Mungkin rasanya lebih melelahkan daripada biasanya tapi mari percaya kalau saat berat ini akan terlampaui juga nantinya. Semangat!

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.