Peraih Beasiswa HEAT Bocorkan Strateginya agar Lolos. Korea, Tunggu Aku!

“Pengin deh, kuliah di Korea, lalu ketemu oppa,” tutur Melati dengan mata berbinar sambil membayangkan wajah tampan idola pujaan.

Impian tinggal dan studi di Korea Selatan sepertinya bukan milik Melati saja. Hayo, ngaku saja. Kamu juga paling nggak pernah sekali saja memimpikannya, kan? Melanjutkan studi di luar negeri, terutama di Korea Selatan, bukan sesuatu yang aneh, apalagi semakin banyak orang Indonesia yang membuktikan kemungkinan tersebut bukan kemustahilan semata.

Kesempatan semakin terbuka, beasiswa ditawarkan beragam lembaga, dan sayang sekali kalau kita melewatkannya begitu saja. Namun, mendapatkan beasiswa studi ke luar negeri memang membutuhkan effort yang besar, nggak bisa kalau cuma bermodal tekad. Belum lagi, jika mengingat tingkat persaingan yang tinggi karena banyak peminat studi di Korea Selatan. Harus siapkan mental, kawan~

Kata Ayu Merlita Sari yang kini menempuh pendidikan jurusan Tourism, Graduate School of Tourism di Kyunghee University, “Lower your expectation karena hidup di Korea tak seindah serial drama. Jadi, jangan sampai motivasi studi adalah karena ingin bertemu bias, ya.”

Itu cuma sedikit pesan dari Ayu tentang cara mendapatkan beasiswa studi di Korea, lo. Mau tahu cara sukses seleksi beasiswa seperti Ayu? Yuk, simak bocoran langsung darinya!

Lolos beasiswa HEAT, ini pesan Ayu sebelum kamu melanjutkan studi di Korea Selatan

Ayu sedang disibukkan dengan banyaknya tugas kuliah ketika tim Hipwee Premium menghubunginya. Melalui pesan, meski sibuk, Ayu sangat antusias menjawab pertanyaan demi pertanyaan, bahkan dia sangat terbuka untuk membagikan pengalamannya sampai bisa mendapatkan beasiswa HEAT (Higher Education for ASEAN Talents)

Beasiswa ini diberikan Pemerintah Korea Selatan bagi dosen dari negara-negara ASEAN untuk studi S3. Kamu yang bercita-cita jadi dosen, bisa menjadikan beasiswa ini opsi untuk melanjutkan jenjang pendidikan. Namun, nggak perlu khawatir buat kamu yang nggak ingin jadi dosen dulu. Masih banyak beasiswa studi di Korea Selatan. Beasiswa HEAT hanya salah satu contoh saja.

Selain itu, sebelum yakin memutuskan kuliah di Korea Selatan, ada baiknya kamu menyadari bahwa negara ini memiliki sistem pendidikan yang memang maju dan suportif untuk mendukungmu belajar. Di sisi lain, menurut Ayu, persaingannya juga sangat ketat.

“Siapkan mental yang kuat dan tahan banting karena masalah muncul tidak hanya saat belajar, bisa juga muncul dari lingkungan sekitar. Walaupun tidak mewajibkan harus bisa bahasa Korea dengan level tertentu untuk dapat kuliah di sini, mengetahui bahasa Korea akan sangat membantu dalam perkuliahan maupun dalam kegiatan sehari-hari,” nasihat Ayu.

Kendati demikian, studi Korea Selatan tetap layak diperjuangkan. Selama kamu nggak takut mencoba, semua akan baik-baik saja. 

Yuk, kuliah di Korea Selatan | Credit: Wikimedia

Perhatikan, ya, inilah fakta seputar beasiswa HEAT yang perlu kamu ketahui

Ada 4 tahapan yang harus dilalui jika kamu ingin mendapatkan beasiswa ini. Pertama, ada proses pendaftaran, lalu disusul seleksi dokumen, pengumuman kelolosan, dan tahap terakhir adalah keberangkatan ke Korea Selatan.

Beberapa dokumen penting yang harus disiapkan:

• Surat izin cuti untuk studi
• Surat perjanjian/persetujuan
• Surat hasil pemeriksaan medis
• Ijazah S1 dan S2 serta transkrip nilai
• Sertifikat ketenagakerjaan
• Dokumen kewarganegaraan

Jika lolos, kamu akan mendapatkan pembiayaan mulai dari biaya hidup, biaya studi, ongkos keberangkatan-kepulangan, dan fasilitas lain seperti kursus bahasa Korea Selatan, local trip, sampai acara tahunan.

Langkah praktis mendaftar beasiswa HEAT dengan trik ala Ayu. Bisa nih disontek tipis-tipis~

Berkaca dari pengalamannya sendiri, Ayu membagikan sedikit trik untuk mendapatkan beasiswa HEAT. Catat dengan baik, ya.

ADVERTISEMENTS

Kamu sedang membaca konten eksklusif

Dapatkan free access untuk pengguna baru!

Lanjutkan dengan Akun Hipwee

Kembali

Masuk Akun

Ingat Saya

Lupa Kata Sandi?

Masuk

• Siapkan dokumen jauh-jauh hari

Persiapan dokumen pendaftaran bisa jadi tampak gampang dan nggak jarang disepelekan, padahal menurut Ayu, ini proses yang paling ribet. Mengapa? Soalnya, beasiswa HEAT termasuk skema beasiswa baru sebagai bentuk kerjasama antara beberapa universitas di Korea dengan kampus di ASEAN. Jadi, ada beberapa dokumen yang bisa jadi belum kamu punya.

“Misalnya, kamu harus minta surat keterangan kerja, surat rekomendasi dari pimpinan universitas, yang mana dokumen-dokumen ini ‘tidak bisa’ jadi dalam sehari dan tidak bisa disimpan dalam waktu lama karena harus yang terbaru,” ungkap Ayu.

Selain itu, trik ini juga menjadi penyelamat karena biasanya deadline pendaftaran beasiswa sangat pendek. Kamu bisa mengumpulkan berkas ijazah yang sudah diterjemahkan, kartu keluarga, akta lahir ke dalam bahasa Inggris dan legalisasi dokumen ke notaris sebelum ada pengumuman beasiswa.

Pastikan paspor belum habis masa berlaku, yakni minimal 6 bulan. Apostile (legalisasi terakhir setelah proses pengajuan ke notaris, Kemenkumham, dan Kemenlu dari konsuler Kedutaan Besar Korea Selatan). Proses pengurusannya memakan waktu sekitar 2 minggu saja.

Catat ini, ya | Illustration by Hipwee

• Siapkan tabungan

Selain menyiapkan tenaga dan pikiran, tabungan juga nggak kalah penting. Sesuai pengalaman Ayu, proses menyiapkan berkas akan sangat membutuhkan biaya, seperti biaya terjemahan, biaya notaris, biaya apostile, biaya pengiriman hard file ke Korea, biaya visa, hingga biaya cek kesehatan. Total pengeluaran bisa sangat menguras kantong, apalagi kalau pakai jasa agen, biayanya bisa jadi tambah mahal. 

• Kirim dokumen yang dikumpulkan

Setelah dokumen terkumpul, kirimkan persyaratan melalui e-mail dalam bentuk soft copy dan bentuk hard file ke alamat kampus yang dituju. Biasanya, pihak kampus tujuan akan menanyakan perihal status pekerjaan dan departemen tempat kerja calon kandidat. Setelah itu, tinggal menunggu pengumuman kelolosan.

• Sering-seringlah bertukar pikiran dengan rekan 

Bertukar pikiran dengan rekan kerja atau atasan ternyata juga membantumu saat mengajukan dokumen yang berhubungan dengan administrasi kampus. Kemungkinan besar, kamu akan merepotkan dan sering meminta bantuan. Menjalin komunikasi baik dengan mereka menjadi modal awal untuk mengurus semua pengajuan berkas administrasi. 

• Bangun support system

Cobalah membangun support system karena proses pendaftaran beasiswa bisa jadi sangat menguras tenaga dan mental. Orang-orang yang mendukungmu bisa menjadi sumber semangat dan motivasi ketika kamu sedang lelah dan nggak percaya diri. Selain itu, jangan sungkan meminta tolong kepada teman-teman yang sudah sering lolos beasiswa untuk mengoreksi dan memberi masukan tentang rencana studi atau menjawab pertanyaan saat wawancara.

“Intinya, lakukanlah supaya lebih. Yang penting usaha saja dulu, hasil kemudian,” pungkas Ayu.

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.