Cara memulai jasa transkip | Illustration by Hipwee
Semula, Putri (23 tahun) hanya iseng menjajal pekerjaan sampingan ini. Waktu itu, Putri baru aja resign dari pekerjaan lama demi merampungkan skripsi. Setelah menyelesaikan tanggung jawab terakhirnya di bangku kuliah, Putri mulai kebingungan mencari rutinitas yang baru sekaligus menambah pendapatan bulanan.
Di masa-masa itu, nggak disangka, Putri mendapatkan tawaran kerja dari seorang teman. Ia diminta untuk menyalin rekaman audio ke dalam bentuk tulisan atau biasanya dikenal dengan jasa transkrip. Klien pertamanya adalah mahasiswa S2 yang tengah mengerjakan tesis dan membutuhkan orang yang bersedia menuliskan rekaman wawancara untuk bahan tesisnya.
“Oke juga nih, kalau diterusin,” pikir Putri, apalagi setelah menjalani pekerjaan sampingan tersebut dan menerima upahnya. Sederhananya, pekerjaan mentranskrip nggak terlalu rumit dikerjakan, bahkan cenderung sangat mudah. Kendati demikian, upahnya tetap layak sebagai tambahan penghasilan.
Nah, menjelang akhir tahun 2021, sekitar bulan September dan Oktober, Putri memutuskan untuk menjalankan usaha dari pekerjaan sampingan ini secara mandiri bersama seorang teman bernama Ken. Hingga detik ini, keduanya masih terbilang aktif menerima proyek menyalin rekaman audio dari beberapa klien.
Apakah SoHip tertarik dengan pekerjaan sampingan yang ditekuni Putri? Kepada Hipwee Premium, Putri dengan senang hati berbagi perjalanannya memulai pekerjaan ini. Ia juga nggak segan membagikan langkah praktisnya, lo. Jadi, sayang sekali kalau kamu melewatkan ulasan berikut ini. Cus~
ADVERTISEMENTS
Peluang cuan di balik kebutuhan mahasiswa yang enggan menyalin rekaman wawancara untuk tesis, skripsi, atau penelitian
Beberapa kali menerima tawaran untuk menyalin rekaman wawancara dari mahasiswa, Putri melihat adanya peluang yang bisa dimaksimalkan. Dari pengamatannya selama ini, beberapa orang agak malas mentranskrip sendiri karena cukup menguras waktu. Akhirnya, pekerjaan itu dialihkan ke orang lain. Sementara itu, mereka bisa mengerjakan tugas lainnya sembari menunggu salinan audio sebelum mengolah datanya.
Berangkat dari fenomena ini, Putri membuka jasa transkrip bersama Ken. Mereka menawarkan jasa menyalin rekaman suara menjadi tulisan. Target klien keduanya masih berpusat pada mahasiswa yang umumnya disibukkan dengan pengerjaan skripsi, tesis, atau penelitian. Pekerjaan ini cukup menjanjikan karena jasa transkrip juga dibutuhkan oleh beberapa lembaga atau instansi seperti Non Governmental Organization (NGO). Nggak sedikit penyedia jasa transkrip digunakan oleh NGO yang sebagian besar kegiatannya direkam untuk kebutuhan dokumentasi.
Fakta seputar jasa transkip | Illustration by Hipwee
ADVERTISEMENTS
4 hal ini yang bikin Putri betah menjalankan pekerjaan sampingan sebagai penyedia jasa transkrip
Pelaku side job sering kali nggak bertahan lama dengan pekerjaan sampingannya. Nggak heran, soalnya jenis pekerjaan ini memang nggak memberikan kestabilan. Pekerjaannya nggak menentu, kadang ada banyak proyek, tapi kadang malah nggak ada kerjaan sama sekali. Hal ini juga terjadi ketika Putri menjadi penyedia jasa transkrip.
Lantas, mengapa Putri masih bertahan dengan pekerjaan sampingan ini?
Ternyata, sisi nggak enak itu masih bisa diatasi oleh Putri. Sejak awal pun, ia udah sadar dengan konsekuensi tersebut sehingga lebih mudah mengatur ekspektasi. Selain itu, ada 4 hal yang membuatnya tetap setia dengan side job ini. Pertama, pekerjaan ini sangat fleksibel. Jadi, ia bisa mengatur waktu dan menyesuaikannya dengan rutinitas yang lain. Kedua, upahnya langsung cair ketika pekerjaan udah selesai. Ketiga, pekerjaan ini nggak terlalu menuntut Putri untuk memutar otak. Ia cuma memasang telinga untuk mendengarkan rekaman aja.
“Terus kadang menyenangkan bisa mendengarkan obrolan orang yang macam-macam. Kadang suka dapat hal-hal baru dari bahan transkripan. Awalnya nggak tahu, akhirnya aku jadi tahu beberapa hal baru,” ungkapnya.
ADVERTISEMENTS
Upah yang lumayan bikin dompet tebal menjadi alasan lain pekerjaan ini layak sekali ditekuni
Bagi Putri, pekerjaan sampingan ini cukup menyenangkan karena nggak membutuhkan kemampuan tertentu. Berbekal pendengaran aja, Putri udah dapat uang. Kata Putri, nggak butuh effort lebih.
Nah, ngomongin soal upah, hasilnya pun nggak mengecewakan. Pendapatannya per bulan memang nggak menentu, tapi bisa dikatakan cukup besar untuk tambahan penghasilan. Saat diminta memberikan kisaran upahnya, Putri nggak bisa memastikannya karena tergantung durasi rekaman. Namun, ia mengaku pernah mendapatkan upah Rp450.000 untuk rekaman berdurasi sekitar 4,5 jam.
Upah tersebut cukup rendah dibandingkan harga rata-rata jasa transkrip, yakni sekitar 15o ribu per satu jam. Jadi, kalau kamu tertarik dengan side job ini, upah yang diterima bisa lebih besar.
ADVERTISEMENTS
Cara memulai pekerjaan sampingan sebagai penyedia jasa transkrip. Cermati langkah-langkahnya!
Memulai sesuatu untuk pertama kalinya memang nggak mudah. Ada perasaan gugup sekaligus takut bila nantinya kamu akan gagal. Namun, jangan sampai perasaan takut justru menghalangimu untuk mencoba hal baru. Kan, kalau nggak mencobanya, kamu nggak akan tahu hasilnya. Inilah yang dipegang oleh Putri ketika memuai pekerjaan sampingan sebagai penyedia jasa transkrip.
Jika kamu ingin mengikuti jejak Putri, ada baiknya ikuti cara ini, ya, supaya kamu tahu langkah taktisnya untuk menimimaisir kemungkinan gagal dan memperbesar peluang keberhasilan.
Kemauan kuat jadi modal utamanya dulu
“Nggak ada tips khusus, asalkan mau aja. Semua orang bisa kok,” tutur Putri.
Saat memulai pekerjaan ini, Putri cuma bermodal kemauan kuat aja karena pekerjaan ini memang nggak butuh skill khusus. Menurutnya, siapa pun bisa menjadi penyedia jasa transkrip asal punya niat.
Kuasai jurus menjalaninya: wajib teliti!
Baru deh, kalau udah terjun ke pekerjaan ini, kamu harus punya ketelitian tingkat tinggi. Terus belajar mengasah kemampuan ini untuk mendapatkan hasil transkrip yang rapi dan minim kesalahan tik. Untuk menunjang hasil kerjaan yang lebih memuaskan, pelajari dasar penulisan sesuai PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).
“Kamu harus paham mana yang baku dan nggak baku. Mana yang perlu dimiringkan dan mana yang nggak. Itu bagian dari kerapian,” terang Putri.
Gunakan media sosial untuk promosi
Kemauan udah ada, kemampuan mendengarkan pun bisa, selanjutnya adalah membuat akun media sosial? Di era sekarang, promosi melalui media sosia cukup efektif untuk memperkenalkan jasa yang kamu tawarkan. Mulailah dengan membuat akun media sosial seperti Instagram, tentukan nama jasanya, dan unggah konten-konten yang sesuai dengan target pengguna jasa yang kamu berikan.
Transkip wawancara | Illustration by Hipwee
Pikirkan strategi marketing
Saat ini, udah banyak jasa transkrip yang dipromosikan secara offline (dari teman ke teman) maupun online. Makanya, kamu peru menerapkan strategi marketing yang tepat, terutama untuk promosi di media sosial. Ketahui keunikan jasamu dibandingkan jasa serupa yang lain. Pahami juga kekuatan dan kekurangan kompetitor, ya.
Tentukan harga yang bersaing dan kualitas yang memuaskan
Kalau udah tahu kekuatan dan kekurangan jasa transkripmu maupun jasa transkrip kompetitor, tentukan harga yang bersaing, tapi tanpa mengabaikan hasil pekerjaan. Poin utamanya adalah memprioritaskan kebutuhan dan kepuasan klien, ya.
Jalin hubungan baik dengan klien
Satu hal lagi yang perlu diperhatikan untuk jangka panjang, jalin hubungan yang baik dengan klien. Bangun kepercayaan agar klien nggak berpikir dua kali untuk memakai jasamu lagi.
Itu dia beberapa tips yang dibocorkan oleh Putri. Apakah SoHip udah siap membuka jasa transkrip seperti dia?
Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.