Mengenal 4 Jenis Segmentasi Pasar, Jurus Jitu Supaya Produk dan Iklan Bisa Tepat Sasaran

segmentasi pasar

Ketika berjualan, kalau ingin daganganmu laris manis artinya kamu harus menjualnya di tempat yang tepat. Tempat yang dimaksud bukan hanya di mana kamu menjualnya namun juga siapa saja yang berada di sana dan apakah membutuhkan apa yang kamu jual sehingga memutuskan untuk membelinya. Makanya, salah satu hal penting untuk mengetahui tempat yang cocok tersebut adala dengan cara menentukan segmentasi pasar.

Dilansir dari Investopedia , segmentasi pasar adalah mengklasifikasi calon pembeli ke dalam sebuah kelompok atau segmen dengan kebutuhan serupa dan dan merespons dengan cara serupa terhadap suatu kegiatan marketing.

Dengan melakukan segmentasi pasar maka kepuasan pelanggan akan semakin meningkat dengan cara yang lebih efisien. Nah, supaya nggak bingung menentukannya, maka kamu harus mengetahui bahwa ada beberapa jenis segmentasi ini. Simak yuk apa saja beserta contohnya!

ADVERTISEMENTS

1. Jenis yang pertama adalah yang mungkin diketahui banyak orang yaitu segmentasi demografis atau menjawab pertanyaan ‘siapa?’

Mengenal 4 Jenis Segmentasi Pasar, Jurus Jitu Supaya Produk dan Iklan Bisa Tepat Sasaran

Usia/ Credit: pch.vector on Freepik via www.freepik.com

Ketika menyebutkan segmentasi pasar mungkin kamu akan langsung membuat ciri-ciri dari daftar berikut ini:

  • Usia
  • Gender
  • Pendapatan
  • Jenjang pendidikan
  • Agama
  • Pendidikan
  • Status menikah

Nah, sebenarnya beberapa ciri tersebut termasuk ke dalam kategori segmentasi demografis. Contohnya adalah ketika ingin menjual pakaian seperti kemeja atau celana bahan dengan harga yang sedikit lebih mahal maka sebaiknya menyasar mereka yang sudah bekerja karena sudah memiliki penghasilan sendiri.

ADVERTISEMENTS

2. Segmentasi psikografis sesuai dengan namanya berkaitan dengan keadaan psikologi seseorang, jenis ini menjawab pertanyaan ‘kenapa?’

Mengenal 4 Jenis Segmentasi Pasar, Jurus Jitu Supaya Produk dan Iklan Bisa Tepat Sasaran

Vegan/ Credit: aleksandarlittlewolf on Freepik via www.freepik.com

Segmentasi pasar psikografis fokus dengan kepribadian dan ketertarikan calon konsumen. Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk membedakan mereka yaitu melalui:

  • Sifat yang dimiliki
  • Hobi
  • Tujuan hidup
  • Nilai-nilai yang dipegang
  • Kepercayaan
  • Gaya hidup

Hal ini biasanya lebih sulit dilakukan daripada segmentasi demografis makanya diperlukan adanya riset yang mendalam. Contohnya adalah ketika ingin menjual makanan organik atau menu-menu makanan vegetarian maka target pasarnya sudah jelas ditujukan untuk orang-orang yang memiliki gaya hidup sehat atau memiliki kepercayaan untuk tidak memakan hewan.

ADVERTISEMENTS

3. Tempat juga bisa digunakan sebagai suatu cara untuk menentukan segementasi pasar, biasanya disebut dengan segmentasi geografis atau menjawab ‘di mana?’

Mengenal 4 Jenis Segmentasi Pasar, Jurus Jitu Supaya Produk dan Iklan Bisa Tepat Sasaran

Jaket/ Credit: teksomolika on Freepik via www.freepik.com

Memang semenjak adanya marketplace, kini sudah seperti tak ada batasan lagi akan kamu pasarkan ke mana produk yang dihasilkan, tapi segementasi pasar berdasarkan lokasi juga tetap perlu dibuat supaya teknik marketing bisa lebih efektif. Mulai dari negara mana, daerah seperti apa, bagaimana cuacanya, kepadatan penduduk, dan lain sebagainya. Contoh dari segementasi yang satu ini misalnya ketika akan menjual pakaian tebal maka pasar yang dituju adalah daerah dengan kondisi yang dingin. Selain itu, segmentasi geografis juga bisa digunakan untuk menyesuaikan bahasa dan tone yang digunakan lo.

ADVERTISEMENTS

4.  Segmentasi perilaku merupakan cara menentukan pasar dengan menjawab pertanyaan ‘bagaimana?’

Mengenal 4 Jenis Segmentasi Pasar, Jurus Jitu Supaya Produk dan Iklan Bisa Tepat Sasaran

Kebiasaan belanja/ Credit: drobotdean on Freepik via www.freepik.com

Mungkin yang satu ini mirip dengan segmentasi psikografis namun alih-alih fokus dengan kebiasaan sehari-hari yang dimiliki calon pembeli, segmentasi yang satu ini lebih fokus kepada kebiasaan yang berkaitan dengan berbelanja, misalnya:

  • Kebiasaan menghabiskan uang
  • Kebiasaan ketika membeli
  • Interaksi dengan brand
  • Loyalitas kepada brand
  • Rating produk yang diberikan sebelumnya

Kebiasaan tersebut bisa kamu dapatkan datanya melalui media sosial atau marketplace milikmu sendiri. Contohnya misal ternyata pembeli cenderung melakukan pembelian dalam jumlah yang lebih banyak ketika sudah memasuki masa liburan. Maka, dari sana kamu bisa menentukan strategi marketing untuk meningkatkan penjualan lagi di masa tersebut.

Walaupun kelihatannya sepele namun sebenarnya kamu tetap perlu melakukan riset untuk menentukan segmentasi pasar lo, tujuannya supaya bisa melakukan kampanye marketing yang tepat sasaran. Bahkan untuk membuat iklan di Instagram saja akan tetap ada pilihan untuk segmentasi supaya promosimu tepat sasaran lo.

Untukmu yang saat ini ingin atau sedang merintis usaha, gabung yuk sama komunitas UMKM #KitaMulaiBersama! Daftar di bit.ly/MILISKMB  untuk berlangganan newsletter supaya nggak ketinggalan info berisi konten dan event menarik seputar kewirausahaan dan pengembangan UMKM. Yuk, sekarang!

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.