Sebentar lagi libur panjang akan kita rasakan. Namun, terkadang sebelum liburan, kita masih harus menyelesaikan beban pekerjaan yang sudah mengantre di belakang. Entah itu laporan yang harus diserahkan, artikel yang sudah mendekati deadline, hingga beban pekerjaan lainnya. Seringnya kita justru merasa malas mengerjakan dan memilih membawa pulang pekerjaan supaya bisa dicicil di rumah.
Padahal sebenarnya hal itu justru akan mengacaukan ritme kehidupan yang telah kamu buat selama ini. Berikut akan Hipwee jabarkan 6 alasan kenapa kamu harus segera menuntaskan pekerjaan sebelum libur tiba.
ADVERTISEMENTS
Membawa pulang pekerjaan hanya akan merusak fokus yang susah payah telah kamu bangun. Kamu jadi tidak bisa membedakan mana yang harus didahulukan.
Ketika mengerjakan pekerjaan di tempat kantor, kamu akan berusaha membangun mood serta fokus untuk menyelesaikan pekerjaanmu. Terkadang kamu membutuhkan waktu 10 hingga 20 menit untuk bisa berkonsentrasi penuh dan meminimalkan gangguan yang ada di sekitaran. Hal ini tentu butuh penyesuaian lebih ketika kamu memilih untuk membawa pulang pekerjaan dan menyelesaikannya di rumah.
Tidak seperti di kantor dimana kamu bisa berfokus penuh pada pekerjaan, ketika berada di rumah kamu harus meluangkan waktu untuk keluarga. Bisa dikatakan fokusmu akan dengan mudah terpecah, kamu pun lebih susah menemukan mood untuk bekerja. Kamu yang biasa bekerja di kantor merasa bahwa mood saat berada di rumah adalah mood untuk bersantai. Dengan begini kamu harus mereset ulang moodmu dan susah payah mengumpulkan fokus demi menyelesaikan pekerjaan.
ADVERTISEMENTS
Porsi kehidupanmu akan berjalan timpang, kehidupan pribadi dan karier tak akan pernah bisa berjalan seimbang dan bersisian.
Di hari-hari kerja seperti biasa, tentu kamu sudah memiliki rutinitas sendiri yang biasa diterapkan. Bekerja dari pukul 8 pagi hingga 5 sore. Kemudian pulang selambat-lambatnya pada pukul 6 dan kemudian melakukan aktivitas yang berhubungan dengan kehidupan pribadimu hingga pagi menjelang.
Apabila kamu memilih untuk membawa pulang pekerjaan, rutinitas serta jadwal yang telah kamu bangun selama ini akan hancur berantakan. Secara tanpa sadar kamu sudah meruntuhkan tatanan yang kamu buat sendiri. Membawa pulang pekerjaan artinya akan mengganggu kehidupan pribadimu, begitu pula ketika nantinya kamu kembali ke kantor, kamu tak bisa menunjukkan peforma terbaikmu.
ADVERTISEMENTS
Tidak memiliki banyak waktu untuk istirahat, hal ini akan terasa sangat menyiksa. Tidak hanya karena raga yang dipaksa bekerja, namun juga karena otak yang diperas tanpa jeda.
Membawa beban kerja pulang sama saja dengan bekerja berkali lipat lebih keras daripada biasanya. Pada jam kerja biasanya, otakmu terbiasa memiliki jam-jam produktif pada pukul 8 pagi hingga 5 sore. Namun, apabila kamu membawa pulang pekerjaan, ini artinya kamu memaksa otakmu bekerja padahal dia sudah dalam fase istirahatnya.
Dengan begini, tak hanya ragamu yang kelelahan karena harus begadang hingga larut dan kekurangan jam tidur. Namun, juga kamu akan capek pikiran dan rentan terkena stress karena otak yang terus diperas tanpa jeda.
ADVERTISEMENTS
Rumah dan keluarga adalah tempatmu mengisi kembali tenaga, dengan membawa pulang pekerjaan justru akan menyedot habis sisa tenaga yang dipunya.
Rumah adalah tempat bersantai dan melepas lelah setelah seharian kamu memeras habis pikiran dan tenaga di tempat kerja. Dengan berada di rumah dan menikmati waktu bersama keluarga, secara langsung kamu kembali mengisi penuh tenaga yang sempat terkuras. Namun, kemudian jika kamu justru membawa pulang pekerjaan yang belum selesai, kamu malah akan menghabiskan sisa tenaga yang dipunya dan tak akan mendapat recharge karena tak memiliki waktu berkualitas bersama keluarga.
ADVERTISEMENTS
Toh dengan membawa pulang pekerjaan kamu justru tidak bisa maksimal mengerjakan. Lebih baik kamu menyelesaikannya di kantor, meski terpaksa harus pulang lebih larut.
Membawa pulang pekerjaan dan menyelesaikannya di rumah bukan merupakan satu-satunya opsi. Toh dengan menyelesaikan pekerjaan di rumah tidak menjamin pekerjaanmu justru akan lebih mudah selesai. Dengan berada di rumah, kamu justru makin mudah terdistraksi dan tidak bisa menyelesaikan pekerjaan secara maksimal.
Kamu bisa mengantisipasinya dengan cara lembur di kantor. Namun, perlu diingat bahwa lembur juga memiliki batasannya. Kamu bisa menentukan jam maksimal jam berapa kamu harus pulang dari kantor. Misalnya kamu lembur di tempat kerja hingga pukul 7 atau 8 malam. Dengan begini kamu bisa mencicil pekerjaan dan ragamu juga tidak terlalu diforsir berlebihan.
ADVERTISEMENTS
Jangan geser keluarga dari posisi utama. Ingat kembali, bahwa kamu bekerja untuk mereka, sehingga tidak ada alasan untuk mengorbankan keluarga hanya demi urusan kerja.
Selalu ingat prinsip bahwa keluarga adalah yang utama. Keluarga selalu menempati posisi nomor satu di skala prioritas milikmu. Semendesak apapun tuntutan pekerjaanmu, kamu harus bisa memilah dan mendahulukan kepentingan keluarga di atas segalanya. Toh, pada dasarnya kamu bekerja hanya demi keluarga. Bukankah menjadi sebuah ironi jika sekarang posisi mereka tergeser dengan pekerjaan yang seharusnya menjadi hal kesekian?
Jadi, masih berminatkah kamu menuntaskan pekerjaan di rumah?