Sehabis lebaran, terbitlah resign berjamaah
Guyonan ini bukan sekadar celetukan saja. Selama ini, meski nggak selalu terjadi di semua perusahaan, fenomena resign setelah lebaran memang ada karena dianggap momentum yang tepat.
Selain itu, menurut kacamata HR, resign sehabis lebaran sebenarnya hal yang lumrah, apalagi mengingat karyawan memang mencari keuntungan yang lebih. Ketika kesempatan kerja lebih baik datang, karyawan kadang memilih waktu resign setelah lebaran, salah satu tujuannya adalah tetap mendapatkan hak Tunjangan Hari Raya (THR) dari perusahaan.
“Timing-nya pas di lebaran,” ujar Fitrianti Vidyaningrum, praktisi HR di TopKarir.
Sayangnya, beberapa orang akhirnya memilih resign bukan atas keputusan yang matang, tapi karena ikut-ikutan. Sekilas sih, strategi resign selepas lebaran memang menguntungkan karena pendapatan bisa bertambah berkali-kali lipat. Namun, jika lebih didorong oleh keinginan yang sifatnya impulsif semata, resign juga bisa mendatangkan derita.
Jadi, sebelum memutuskan resign, coba deh ceklis semua hal wajib ini dulu, ya!
ADVERTISEMENTS
1. Tentukan alasan resign versi dirimu, bukan apa kata orang lain, ya
Kunci pertama yang harus dipegang saat memutuskan resign adalah jangan ikut-ikutan. Mengapa? Pasalnya, kondisi, tujuan, dan kebutuhan tiap orang berbeda-beda. Kamu nggak bisa menyamakan alasanmu dengan mereka. Maka, pilihlah keputusan itu dengan penuh kesadaran diri. Pastikan secara jelas alasanmu ingin resign setelah lebaran.
Mengapa kamu mau resign?
Pertanyaan ini harus clear. Menurut Fitrianti, keputusan resign adalah buah dari pemikiran matang. Jadi, pastikan alasanmu dulu dengan jelas, misalnya resign karena memang merasa pekerjaan sekarang nggak sesuai dengan bidang yang dimiliki, nggak mendapat apresiasi, atau mencari benefit yang lebih tinggi lagi.
Selain mengetahui alasan resign, kamu punya PR untuk memahami konsekuensinya juga. Nah, ketika sudah mengetahui alasan resign, kamu bisa menentukan untuk langkah selanjutnya.
ADVERTISEMENTS
2. Tentukan arah karier berikutnya sesuai rencana masa depan
Kemudian, rancang rencana masa depanmu setelah membulatkan niat untuk resign selepas lebaran. Hindari resign tanpa persiapan sama sekali, apalagi tanpa rencana karier yang cukup jelas. Ada beberapa pertanyaan yang bisa kamu pakai untuk menentukan arah karier selanjutnya:
- Apa saja kegiatan yang akan kamu lakukan setelah resign?
- Bagaimana rencana karier di masa mendatang?
- Bagaimana cara kamu memenuhi kebutuhan bulanan tanpa pemasukan dari perusahaan lama?
- Apakah kamu mau mencari pekerjaan yang lebih menantang?
- Apakah kamu akan mencari perusahaan yang dapat memberikanmu gaji sesuai ekspekatasi?
- Apakah kamu ingin berkarir sebagai wirausahawan?
ADVERTISEMENTS
Kamu sedang membaca konten eksklusif
Dapatkan free access untuk pengguna baru!