Beberapa waktu lalu kamu mungkin sempat mendengar kabar kalau miliarder pendiri Tencent Holdings, Ma Huateng masih ada hubungan darah dengan kreator konten TikTok fenomenal, Sisca Kohl. Terlepas dari benar atau tidaknya kabar dari kasak kusuk warganet tersebut, ada lagi berita yang sudah terbukti kebenarannya yaitu sosok Ma Huateng yang berhasil menyalip Jack Ma dalam menduduki posisi orang terkaya di Tiongkok. Jika kini ia menduduki posisi nomor 2 setelah Zhing Shanshan, sebelumnya ia bahkan menduduki peringkat pertama dengan $63,4 miliar.
Walaupun kini Ma Huateng berhasil menjadi seorang Crazy Rich Asian, namun ia ternyata merupakan sosok yang terkenal tertutup dan pemalu lo. Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang sosok yang satu ini, simak yuk cerita selengkapnya!
ADVERTISEMENTS
Sejak kuliah Ma Huateng sudah memilih jurusan ilmu komputer, setelahnya ia berkarier menjadi pengembang perangkat lunak
Ma Huateng atau yang lebih akrab dipanggil Pony Ma lahir pada 29 Oktober 1971 di Provinsi Guangdong, China. Ketika masih sekolah, Ma sering ikut ayahnya yang bekerja ke pelabuhan namun ketika lulus dan kuliah ia lebih memilih jurusan ilmu komputer di Universitas Shenzhen. Ia lulus pada tahun 1993 dan berkarier dalam bidang yang linear yaitu menjadi pengembang perangkat lunak di pager. Pada saat itu, belum ada banyak orang Tiongkok yang memiliki komputer lo. Tapi, berkat kemampuan yang dimilikinya, teknologi di Tiongkok jadi makin berkembang di tahun 1990-an.
ADVERTISEMENTS
Ma Huateng kemudian mendirikan Tencent pada tahun 1998 bersama beberapa rekannya ketika usianya 27 tahun
Pada tahun 1998, ia bertemu dengan 4 orang teman kuliahnya dan berhasil mendirikan Tencent yang berfokus pada bidang teknologi. Mereka membuat produk untuk layanan pesan instan yang berhasil menjadi aplikasi paling digemari di Tiongkok dibuktikan dengan adanya 1 juta pemakai di tahun pertama saat aplikasi ini diluncurkan yaitu pada tahun 1999. Sayangnya layanan pesan instan ini sempat bermasalah dengan American Online (AOL) karena permasalahan hak paten sehingga mereka terpaksa menutup aplikasi yang satu ini.
ADVERTISEMENTS
Meskipun sempat menghilang namun akhirnya Ma Huateng kembali dengan gebrakan baru yang memiliki cakupan lebih luas
View this post on Instagram
Permasalahan yang dihadapi membuat Ma Huateng beserta aplikasinya menghilang untuk beberapa saat. Akan tetapi, ia akhirnya kembali pada tahun 2000 dengan bidang yang sama namun menggunakan nama yang baru yaitu QQ. Ia memperluas jangkauan dengan tak hanya menyediakan layanan pesan singkat namun juga menghadirkan online game yang justru laris sampai sekarang. QQ akhirnya juga berhasil dimonetisasi melalui iklan dan konten premium yang mereka jual. Tahun 2004 bahkan perusahaan ini mampu go public di Hongkong.
Kesuksesan mereka tak berhenti sampai di situ, tahun 2011 ketika aplikasi WeChat dirilis Tencent, mereka juga kembali menuai kesuksesan. Aplikasi ini tak hanya digunakan untuk mengirim pesan namun juga kegiatan lain termasuk bermain gim, berbelanja, mengirim uang, bahkan untuk kencan. Pengguna aplikasi ini terbilang cukup fantastis yaitu mencapai 1 miliar pengguna setiap bulannya.
Tencent kini semakin melebarkan sayapnya ke berbagai bidang bisnis yang lain, misalnya penyedia cloud dan membuat kecerdasan buatan. Perusahaan ini bahkan kini juga melakukan investasi pada beberapa perusahaan besar seperti Spotify hingga Tesla. Tencent dan Alibaba selama ini menjadi dua perusahaan raksasa di Tiongkok yang saling kejar-kejaran untuk menjadi pemenang. Meskipun begitu, katanya mereka menikmati persaingan ini sebagai sarana untuk saling belajar.