Kelihatan Seperti Saingan, Nyatanya Produk-produk ini Satu Perusahaan. Banyak yang Nggak Sadar!

Jika diamati ada banyak sekali produk yang beredar di pasaran yang serupa tapi beda mereknya. Masing-masing akan mencoba menawarkan berbagai kelebihan dengan harga yang lebih terjangkau, pokoknya bagaimana caranya supaya konsumen mau memilih produk yang mereka buat. Kelihatannya sih begitu ya, tapi mungkin tanpa kamu sadari dua produk yang kelihatan saling mempertahankan reputasi tersebut ternyata berasal dari satu induk perusahaan yang sama lo.

Bahkan ada juga satu perusahaan yang tak hanya membuat satu saja produk namun tiga produk serupa dengan nama yang berbeda-beda. Biasanya hal ini dilakukan untuk menjangkau target pasar yang berbeda-beda pula. Nah, kita simak yuk apa saja produk tersebut!

1. Persaingan antara mi instan rasanya cukup sengit. Eh, tapi ternyata sebenarnya Indomie, Supermi, dan Sarimi di bawah perusahaan yang sama lo!

Indomie barangkali jadi primadona di antara mi instan yang ada di pasaran, pesaing terbesarnya adalah Mie Seedap. Tak hanya itu, ada juga merek lain yang juga kelihatan untuk berusaha tetap eksis di kancah permiinstanan ini, salah duanya adalah Supermi dan Sarimi. Awalnya Sarimi dan Indomie ternyata memang berasal dari perusahaan yang berbeda, Indomie dibuat oleh PT Sanmaru Food Manufacturing yang kemudian diakuisisi oleh PT Sarimi Asli Jaya yang meghasilkan Sarimi. Pada tahun 1990 akhirnya PT Indofood Sukses Makmur Tbk mengakuisisi perusahaan tersebut dan menciptakan produk mi instan yang lain termasuk Supermi.

2. Masih dari perusahaan PT Indofood, duo keripik kentang Chitato dan Lays ternyata juga berasal dari induk yang sama. Siapa yang baru tahu nih?

View this post on Instagram

A post shared by Lay’s Indonesia® (@laysindonesia)

Persaingan antara penggemar duo keripik kentang ini cukup panas di pasaran, pun masing-masing penggemar cukup radikal, hmm. Perbedaan yang bisa dilihat dari keripik ini adalah dari segi bentuknya yang bergelombang dan yang satu lurus mulus, yang satunya lebih tebal sedangkan yang lain lebih tipis. Selebihnya adalah preferensi masing-masing. Mungkin persaingan ini akan sedikit mendingin kalau orang-orang tahu bahwa keduanya berasal dari perusahaan yang sama yaitu Indofood.

3. Memiliki teknik pemasaran yang mirip ternyata Oppo dan Vivo yang dikira saingan juga berasal dari pemilik perusahaan yang sama

Dua merek ini terkesan saingan karena keduanya masuk ke dalam 5 besar merek telepon pintar dunia, belum lagi masing-masing juga memiliki strategi marketing yang mirip yang membuat orang-orang mengira bahwa mereka saling ingin jadi yang lebih depan. Ternyata Oppo dan Vivo berasal dari satu perusahaan induk yang sama bernama BBK Electronics Corp. Sebelum membuat telepon pintar, awalnya perusahaan ini membuat konsol game dan peralatan elektronik lainnya.

4. Produk make-up dan perawatan wajah dari Korea dengan merek Etude dan Innisfree ternyata sama-sama dari satu perusahaan

View this post on Instagram

A post shared by innisfree | 이니스프리 (@innisfreeofficial)

Dua produk ini saling berlomba untuk menawarkan produk perawatan dengan kelebihannya masing-masing. Bahkan produk-produknya juga sering dibandingkan satu sama lain oleh para reviewer yang aktif membuat ulasan produk di internet. Nyatanya, kedua merek ini berasal dari satu perusahaan Korea yang sama yaitu grup Amore Pacific.

5. Nggak cuma di Korea, Indonesia juga punya produk kosmetik dan perawatan wajah yang kelihatan saingan yaitu Wardah dan Emina

Kedua merek lokal ini berasal dari satu perusahaan yang cukup terkenal yaitu PT Paragon Technology & Innovation. Sebenarnya ada satu lagi produk kosmetik yang dibuat oleh perusahaan ini yaitu Make Over namun Wardah sering dibandingkan dengan Emina karena harganya yang relatif lebih terjangkau dan ramah di kantong para pelajar serta mahasiswa. Meskipun begitu sebenarnya masing-masing punya target pasar sendiri, tapi begitulah konsumen yang sering membandingkan produk.

Wah, ternyata persaingan sengit yang terjadi di pasaran terjadi justru karena para penggemarnya ya, padahal perusahaan menciptakan produk sudah disesuaikan dengan target pasar masing-masing. Kira-kira produk apa lagi yang kelihatan saingan tapi ternyata satu perusahaan?

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.