Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan penampakan foto Tanah Abang yang sangat ramai karena orang-orang yang ingin membeli baju menjelang lebaran. Bahkan dilansir dari detik.com, Sekda DKI Marullah Matali mengatakan bahwa pada hari Sabtu (1/5) lalu pengunjung yang datang hampir 200% dari kapasitas Tanah Abang itu sendiri. Begitulah yang terjadi pada setiap tahun di beberapa pasar di Indonesia ketika menjelang lebaran.
Hal tersebut sekaligus membuktikan bahwa toko offline pun ternyata juga masih memiliki pasarnya sendiri di tengah gempuran e-commerce yang menjamur. Melihat fenomena tersebut mungkin kamu jadi tertarik untuk memiliki ruko atau toko juga. Akan tetapi, ada beberapa hal yang bisa kamu pertimbangkan sebelum membelinya. Simak yuk apa saja!
ADVERTISEMENTS
1. Seperti properti lainnya, biasanya harga toko apalagi di tempat yang strategis memiliki harga yang tak murah
Kelihatannya memang menjanjikan ketika berjualan di toko khusunya di tempat yang ramai, tapi tentu membutuhkan biaya yang banyak juga untuk memilikinya. Jika nekat memilih tempat yang sepi maka kemungkinan tokomu justru sepi dari pembeli dan balik modal semakin lama didapatkan. Malah kalau rumahmu adalah tempat yang strategis, alih-alih membeli toko kamu bisa menyimpan uangmu dulu dan membuka warung kecil-kecilan di depan rumah lo.
ADVERTISEMENTS
2. Kamu harus menentukan model toko atau kios seperti apa yang bisa memenuhi kebutuhanmu
Jika kamu sedang memerlukan rumah sekaligus tempat untuk berbisnis maka ruko akan menjadi salah satu pilihan yang menguntungkan, praktis, dan relatif lebih ekonomis. Makin ke sini, ruko juga memiliki desain yang unik yang akan cocok untuk memulai bisnis seperti kedai kopi atau toko kue lo. Nah, jika memerlukan tempat untuk berjualan saja maka toko atau kios bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
ADVERTISEMENTS
3. Jangan lupa untuk mengecek kondisi toko dan mengurus perizinan dengan benar supaya nggak terkena masalah di tengah jalan
Pastikan bahwa ruko atau toko yang kamu beli dibangun di tempat yang aman seperti tak dibangun di atas tanah sengketa. Jangan lupa untuk mengecek dan memeriksa dengan detail terkait perizinan sehingga bisnis yang kamu jalankan tak terkena masalah saat sudah mulai dijalankan dengan risiiko paling buruk harus menghentikan beroperasi.
ADVERTISEMENTS
4. Harga jual juga menjadi salah satu hal yang perlu sangat diperhatikan, bandingkan dengan apa saja yang akan kamu dapatkan
Ketika akan membeli sebuah toko atau ruko maka bandingkan juga dengan beberapa toko lainnya supaya bisa mendapatkan penawaran yang terbaik. Tak hanya perihal harga namun juga berbagai hal meliputi daya beli msyarakat di sekitarnya, apakah lokasi strategis, apakah mudah untuk diakses, bagaimana dengan bentuk bangunan, hingga fasilitas apa saja yang diberikan. Nah, dari sana kamu bisa mulai menentukan mana yang paling menguntungkan.
ADVERTISEMENTS
5. Cek apakah ada pesaing dengan produk jualan serupa yang berjualan di sekitarmu, putuskan apakah kamu mampu menyainginya
Sebelum membeli toko atau ruko, kamu mungkin sudah membuat rencana bisnis secara spesifik termasuk produk seperti apa yang akan dijual. Jika sudah memiliki ruko incaran maka kamu bisa mengecek di sekitar apakah ada toko dengan produk serupa dengan yang kamu rencanakan. Jika ada tapi tak begitu ramai maka kamu bisa datang dengan gebrakan yang lebih menarik, namun jika ada toko serupa yang sudah laris maka kamu juga harus memperhitungkan apakah ada unique selling point dari produkmu untuk memutuskan tetap di situ atau pindah cari yang lain.
Selain bisa digunakan sebagai tempat untuk berjualan, toko atau ruko juga bisa menjadi lahan investasi. Akan tetapi, supaya tetap menguntungkan maka nggak bisa cap cip cup untuk membeli, harus diperhitungkan matang-matang.