Saat besoknya ada wawancara kerja, banyak oknum yang malamnya jadi sulit untuk tidur nyenyak. Jangan-jangan kamu salah satunya? Hal ini karena wawancara merupakan salah satu tahap yang menentukan akan nasib kariermu ke depannya, apalagi kalau wawancara ini dilakukan dengan perusahaan yang selama ini sudah kamu idam-idamkan. Hal ini akan makin bikin deg-degan kalau sebelumnya kamu belum pernah melaksanakan wawancara kerja.
Padahal banyak pertanyaan menjebak yang akan membuatmu harus memutar otak agar tak salah menjawab. Tapi, kalau kamu baru memikirkannya saat berhadapan dengan HR, yang ada kamu malah mati gaya dan keringetan. Bahkan walaupun dilakukan melalui telepon, jeda yang timbul akan terasa bahwa kamu nggak yakin dengan jawaban yang akan kamu keluarkan. Makanya simak yuk beberapa jawaban berikut yang bisa kamu jadikan sontekan!
ADVERTISEMENTS
1. Menjawab pertanyaan “Apa kelemahan yang kamu miliki?” memerlukan sebuah strategi, salah-salah malah kebablasan mengekspos
Bayangkan saat kamu sudah anteng menjawab pertanyaan demi pertanyaan tiba-tiba muncul pertanyaan yang satu ini. Kalau nggak ngaku kok kayaknya nggak mungkin seseorang isinya cuma kelebihan semua tapi kalau ngaku takutnya jadi pertimbangan buat nggak diterima. Duh, bingung.
Pertanyaan ini biasanya digunakan untuk mengetahui seberapa besar kamu mengenal dirimu sendiri. Akan tetapi, alih-alih hanya menyebutkan kekurangan saja, jangan lupa juga menyebutkan caramu untuk mengatasinya. Contohnya jika kamu menyebutkan bahwa kekuranganmu adalah pelupa maka sebutkan juga bahwa kamu akan mencatat agar semuanya aman.
ADVERTISEMENTS
2. Pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang super hati-hati adalah “Mengapa keluar dari pekerjaan yang lama?”
Walaupun jika alasan yang sebenarnya adalah kamu memiliki masalah dengan perusahaan yang lama, hal ini tak bisa kamu beritahukan secara terang-terangan apalagi sampai menjelek-jelekkan. Pertanyaan ini membutuhkan jawaban yang aman dan bernada positif. Jadi, alih-alih berkata bahwa kamu tidak mendapatkan tantangan di pekerjaan sebelumnya akan lebih pihak mengatakan bahwa kamu ingin mencari tantangan baru yang bisa didapatkan di perusahaan yang baru.
ADVERTISEMENTS
3. Jawaban yang bernada serupa dengan yang sebelumnya adalah “Mengapa kamu menginginkan pekerjaan ini?”
Jawaban paling realistis mungkin adalah karena kamu butuh uang, namun jawaban ini rasanya kurang etis untuk dikatakan. Jawaban ini bisa diganti dengan alasan karena pekerjaan ini sesuai dengan keahlian yang kamu punya lalu menjelaskan bagaimana hal tersebut sejalan dengan yang dibutuhkan perusahaan. Kamu juga bisa memuji perusahaan dan mengatakan bahwa akan menjadi hal menyenangkan untuk bergabung dengan perusahaan yang memiliki reputasi yang baik. Kamu juga bisa mengaitkan jawabanmu dengan tujuan hidup, tapi pastikan bahwa dua-duanya saling berkaitan ya.
ADVERTISEMENTS
4. Pernah dengar bahwa tak masalah untuk sedikit sombong saat wawancara kerja? Tips ini digunakan untuk menjawab “Mengapa kami harus menerima anda?”
Di saat inilah kamu bisa menunjukkan kemampuan dan pengalaman yang kamu punya, tentunya dengan memastikan bahwa hal tersebut sejalan dengan posisi yang dilamar. Jika sudah memiliki jam terbang tinggi maka hal ini juga akan menjadi nilai lebih. Kamu bisa menunjukkan potensimu untuk memajukan perusahaan bahkan saat tak secara terang-terangan menyebutnya.
Perlu diingat, walaupun menyampaikannya dengan percaya diri sebaiknya hindari kesan jumawa dan angkuh apalagi merendahkan yang lain. Jika ini merupakan pekerjaan pertamamu, maka pengalaman selama kuliah bisa kamu sebutkan.
ADVERTISEMENTS
5. Saat menerima pertanyaan “Di mana anda 5 tahun dari sekarang?” mungkin kamu akan mengalami kebingungan karena belum menyiapkan, begini jawaban agar aman
Untuk menjawabnya kamu perlu mengatakan hal-hal yang bersifat optimis dan realistis. Kamu perlu memasukkan pekerjaan yang satu ini ke dalam rencana hidupmu jadi bukan membuatnya seolah hanya sebagai batu loncatan semata. Contohnya pekerjaan yang dilamar adalah sebagai seorang penulis, maka kamu bisa menyebutkan jenjang karier dari pekerjaan ini misalnya menjadi seorang editor. Ceritakan juga misalnya suatu hari nanti kamu ingin melanjutkan pendidikan dan bagaimana cara mengaturnya dengan pekerjaanmu. Ingat, buat jawabanmu serealistis mungkin ya!
Walaupun beberapa pertanyaan wawancara pekerjaan terdengar sulit, namun semua tetap bisa diatasi dengan beberapa sontekan tersebut karena biasanya pertanyaan tak akan jauh-jauh kok dari template tersebut. Jangan lupa jawab setiap pertanyaan dengan tegas dan tetap tenang ya, baik dilaksanakan lewat telepon maupun bertatap muka secara langsung. Selamat mencoba dan semangat ya!