Kisah di Balik Suksesnya Nescafe, Biji Kopi Terbengkalai yang Jadi Bekal Perang Hingga ke Bulan

perjalanan sejarah kopi nescafe

Siapa yang selama  PSBB ini rajin ngikutin tren masak-masak di TikTok? Kalau kamu salah satunya, mungkin sudah pernah merasakan bagaimana pegalnya tangan karena ngaduk kopi untuk dibikin dalgona, hehe. Gara-gara tren ini juga sepertinya produk Nescafe sempat laris manis sebab salah satu produknya yaitu Nescafe Classic jadi bahan dasar kopi hits ini. Akan tetapi, tanpa tren ini pun sebenarnya produk Nescafe Classic sudah memiliki penggemar setianya sendiri, begitu juga dengan kopi-kopi lain dari merek legendaris ini.

Sebelum setenar sekarang, kopi yang satu ini ternyata memiliki cerita yang cukup panjang lo. Mulai nasib biji kopi yang terbengkalai karena surplus hasil perkebunan hingga ikut jadi ‘bekal’ para astronot pergi ke bulan. Kita simak yuk cerita selengkapnya dilansir dari laman resmi Nescafe sendiri dan sumber yang lain!

ADVERTISEMENTS

Nescafe ternyata sudah ada sejak tahun 1930-an, awalnya dari sebuah tantangan untuk menghabiskan surplus produksi

Kisah di Balik Suksesnya Nescafe, Biji Kopi Terbengkalai yang Jadi Bekal Perang Hingga ke Bulan

Bikin kopi/ Credit: House of Switzerland via twitter.com

Pada tahun 1929, sebuah tantangan datang ke perusahaan Nestle karena kondisi surplus biji kopi di negara Brazil. Kala itu kopi memiliki harga yang sangat rendah dan biasanya hanya digunakan sebagai bahan bakar saja. Nestle mengambil tantangan untuk mengolah biji kopi ini dengan menggandeng seorang spesialis kopi, Max Morgenthaler membuat sebuah kopi dengan formula yang membuatnya bisa dibikin sesederhana menambahkan air dan langsung bisa diminum.

Tahun 1938, Max dan timnya akhirnya berhasil menemukan formula kopi yang memunculkan rasa alami yang dinamai Nescafe ini. Dinamakan Nescafe karena 3 huruf pertama diambil dari merek Nestle yaitu “Nes” dan tambahan “cafe.”

ADVERTISEMENTS

Ketika dipasarkan, produk Nescafe diprediksi menjadi sebuah produk yang sukses namun sayang perang dunia malah berlangsung

Kisah di Balik Suksesnya Nescafe, Biji Kopi Terbengkalai yang Jadi Bekal Perang Hingga ke Bulan

Bekal perang/ Credit: Picclick via picclick.com

Produk ini kali pertama dirilis di Swiss dengan ekspektasi yang tinggi untuk menuai kesuksesan namun tenyata setahun setelahnya perang dunia malah berlangsung. Tetapi, siapa sangka kalau Nescafe ternyata malah menjadi salah satu jatah pokok bagi para tentara Amerika. Mereka menyukai kopi ini karena dinilai sebagai kopi yang cepat, mudah dibuat, dan enak.

Setelah perang selesai ternyata kepopuleran Nescafe tak ikut surut. Kopi ini justru dikirim ke Perancis, Inggris, dan Amerika di mana tentara di sana menjadi brand ambassador-nya. Kepopuleran produk ini semakin bertumbuh hingga kini sudah bisa dinikmati di 180 negara, mungkin salah satunya ada di kabinet dapurmu juga.

ADVERTISEMENTS

Kopi ini ternyata sudah melewati berbagai momen bersejarah di dunia, bahkan ia juga sempat jadi ‘bekal’ buat terbang ke bulan

Kisah di Balik Suksesnya Nescafe, Biji Kopi Terbengkalai yang Jadi Bekal Perang Hingga ke Bulan

Ikut ke bulan/ Credit: Nescafe via www.nescafe.com

Selain melewati masa-masa peperangan dengan menjadi kopi favorit para tentara, ternyata kopi legendaris ini juga sempat menjadi superstar di gunung bahkan hingga ke bulan. Tahun 1853, saat Edmund Hillary dan Tenzing Norgay melakukan ekspedisi ke Gunung Everest, tampak mereka membawa kopi ini bersama mereka. Tak hanya itu, ternyata pada tahun 1969, Neil Armstrong, Buzz Aldrin, dan Michael Chollins membawa kopi ini menaiki Apolo 11 untuk bersama-sama ke bulan.

Siapa sangka, produk kopi Nescafe yang awalnya hanya iseng memanfaatkan ‘sisa’ ini kini jadi primadona? Kini, kopi ini semakin banyak berinovasi hingga tercipta lebih banyak pula varian kopinya. Banyak juga produk-produk serupa dari merek lain yang akhirnya juga tak kalah sukses di dunia bisnis kopi instan kita.

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.