Setiap negara sedang berlomba-lomba untuk mencari solusi dan sebisa mungkin mencegah penyebaran virus Covid-19 agar tak semakin banyak kasus di negaranya. Salah satu negara yang dinilai berhasil menengani hingga kini sudah 100 hari bebas Corona dan tak ada penambahan kasus lagi adalah Selandia Baru. Negara ini dipimpin oleh seorang perdana menteri perempuan bernama Jacinda Ardern yang terbilang masih muda. Ia bahkan menjadi perdana menteri termuda pada tahun 2017 saat usianya masih 37 tahun.
Sebagai seorang perempuan dengan usia yang semuda itu, ia justru membuktikan bahwa ia bisa berhasil melakukan yang terbaik untuk negaranya. Kita simak yuk latar belakang keluarga, pendidikan, hinigga karier Jacinda Ardern sampai ia di posisi saat ini dilansir dari Britannica dan beberapa sumber lainnya!
ADVERTISEMENTS
Jacinda lahir di Selandia Baru dan menghabiskan tahun-tahun pertamanya di sebuah daerah yang membuatnya ingin terjun ke politik dari usia muda
Jacinda lahir pada 26 Juli 1980 di Hamilton, Selandia Baru di keluarga yang mana ayahnya adalah seorang polisi sedangkan ibunya merupakan penjaga kantin. Ia kemudian menghabiskan masa-masa awal kehidupannya di sebuah kota kecil Murupara. Disebutkan bahwa anak-anak di sana tidak mengenakan sepatu dan akan memakan apapun untuk makan siang. Dari sinilah awalnya ia mulai tertarik untuk terjun ke dunia politik demi menghapus kemiskinan. Ayahnya yang naik pangkat membuat mereka sekeluarga pindah ke Morrinsville. Di sana pula Jacinda melanjutkan sekolahnya sampai lulus SMA.
ADVERTISEMENTS
Ia kemudian masuk kuliah jurusan komunikasi, bahkan sebelum lulus dari sana ia sudah mulai aktif di dalam partai
Ia masuk kuliah jurusan ilmu komunikasi di University of Waikato pada tahun 1999. Sementara itu, sebelum lulus ia sudah memulai asosiasi dengan Partai Buruh. Saat masih berusia 17 tahun dengan bantuan bibinya, ia terlibat kampanye pemilihan Harry Duynhoven sebagai anggota parlemen di New Plymouth. Setelah lulus, kemudian ia menjadi seorang peneliti untuk anggota parlemen lain partainya, Phil Goff. Pengalaman ini membawanya menjadi seorang staf perdana menteri yang saat itu menjabat yaitu Helen Clark yang juga sekaligus menjadi seorang pahlawan serta mentornya.
ADVERTISEMENTS
Jacinda juga sempat ‘belajar’ politik di Inggris hingga menjadi pemimpin sebuah serikat pemuda yang membuatnya sibuk di beberapa negara
Tahun 2005, Jacinda merasakan program trip sekaligus bekerja ke Inggris sebagai upacara peralihan untuk anak-anak di Selandia Baru. Alih-alih bekerja di pub dan gudang serta menghabiskan sisa waktu untuk jalan-jalan seperti teman-temannya kebanyakan, Jacinda memilih untuk bekerja di kantor kabinet Perdana Menteri Inggris, Tony Blair selama 2,5 tahun. Tahun 2007, ia terpilih menjadi seorang Presiden Serikat Pemuda Sosialis Internasional, karenanya ia jadi lebih sering menghabiskan waktu di beberapa negara seperti Algeria, Tiongkok, India, Israel, Jordan, hingga Lebanon.
ADVERTISEMENTS
Akhirnya setelah perjuangannya ke sana-ke mari, ia berhasil menjadi pemimpin partai hingga perdana menteri yang sukses tangani Corona
Setelah berhasil menjadi anggota parlemen termuda pada tahun 2008, Jacinda kemudian terpilih menjadi pemimpin partai buruh pada tahun 2017 setelah pemimpin sebelumnya mengundurkan diri. Ia juga berhasil memeroleh koalisi yang membuatnya naik jadi perdana menteri ke-40 Selandia Baru. Fokusnya masih sama dari cita-citanya saat kecil yaitu mengurangi dampak kemiskinan terhadap anak-anak dan memiliki perhatian khusus terhadap kebijakan tentang lingkungan hidup dan perubahan iklim.
Kini, yang terbaru ia berhasil menangani kasus Covid-19 di mana sudah 100 hari tak ada lagi kasus baru yang muncul. Strategi yang digunakan adalah bekerja dengan cepat dan lebih awal, melakukan tes secara luas, serta mengombinasikan sains serta kepemimpinan yang baik.
Cita-cita Jacinda Ardern dari kecil adalah menjadi seorang politikus karena melihat sekitarnya yang serba kekurangan. Ia secara konsisten meraihnya, bahkan di usia yang masih muda dan statusnya sebagai seorang perempuan, ia berhasil membuktikan bahwa ia bisa melakukannya dengan baik.