Tes ini digunakan untuk mengetahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja.
Triknya:
Berlatihlah menggambar orang secara utuh mulai dari ujung kepala sampai ke ujung kaki, termasuk detail wajah seperti mata, hidung, mulut dan telinga. Nggak lucu, ‘kan kalau kamu menggambar orang dengan teknik yang sama seperti gambaran anak TK?
ADVERTISEMENTS
7. BAUM Test atau tes menggambar pohon
Bagi beberapa orang, menggambar pohon memang terkesan biasa-biasa saja. Tapi, konon etos kerjamu bisa terlihat di sini, tukang nyicil kerjaan atau nggak sabaran.
Triknya:
- Meski kamu nggak begitu pandai menggambar, berlatihlah menggambar pohon secara utuh termasuk detail yang jelas seperti akar, batang, cabang, daun, bunga maupun buah.
- Untuk hasil yang lebih maksimal, fotolah pohon nyata, pelajari karakter jenis pohonnya, kemudian latihlah kemampuan menggambarmu dengan mengacu pada foto tersebut.
- Sifat yang diperoleh dari gambar-gambar bersifat interpretasi. Jadi, pasti akan dikonfirmasi dengan hasil tes yang lain dan juga wawancara lanjutan. Siap-siap, ya!
ADVERTISEMENTS
8. Tes menggambar rumah, pohon dan orang
Tes soal psikotes kerja ini berkaitan dengan bagaimana caramu menerapkan keserasian dalam hubungan dengan orang lain dalam lingkunganmu.
Triknya:
Gambarlah suatu aktivitas yang dinamis, bagus lagi jika kamu bisa menggabungkan ketiga komponen dalam suatu alur aktivitas yang sama.
ADVERTISEMENTS
9. Army Alpha Intelegence Test
Penilaiannya adalah kemampuan daya tangkapmu dalam menerima dan melaksanakan instruksi dengan cepat dan tepat.
Contoh:
Narator akan mendiktekan soal sebagai berikut : “Coretlah angka ganjil dalam kotak dan coretlah angka genap yang berhuruf dalam lingkaran, kerjakan!” dan pada lembar jawaban akan diberikan gambar.
Triknya:
- Konsentrasilah pada apa yang dikatakan narator, karena narator nggak akan mengulang instruksi tersebut dan waktu yang diberikan sangat terbatas.
- Bersabarlah, jangan terburu-buru menjawab sebelum narator selesai memberikan instruksi
ADVERTISEMENTS
10. Edwards Personal Preference Schedule (EPPS)
Penilaian dalam tes ini adalah untuk mengetahui seberapa besar motivasi, kebutuhan dan motif seseorang. Soalnya seputar jenis kepribadian yang kamu sukai dan nggak kamu sukai, mulai dari pertanyaan yang mudah hingga pertanyaan yang aneh-aneh.
Contoh:
A. Saya suka menolong teman bila mereka sedang mengalami masalah
B. Saya senang melakukan pekerjaan bersama hingga selesaiTriknya:
- Jawablah setiap pertanyaan dengan jujur sesuai dengan kondisimu, setidaknya yang paling mendekati, karena pertanyaan akan berulang di nomor-nomor berikutnya, sehingga jika jawabanmu nggak sinkron, hal ini akan merugikanmu. Kejujuranmu terkait dengan cerminan kesesuaian diri terhadap lowongan pekerjaan yang kamu lamar.
- Karena sulitnya proses ‘mengakali’ dalam tes ini, jalan paling praktis yang dapat ditempuh adalah memperbaiki dirimu dalam segala hal, posisikan dirimu seakan-akan menjadi seseorang profesional dalam setiap tingkah laku keseharianmu, seperti; jujur, tepat janji, tanggung jawab dan disiplin. Karena cerminan pola pikir dan tingkah laku positif dirimu, akan tertuang tanpa kamu sadari dalam hasil tes.
Nah, demikian beberapa contoh bentuk soal psikotes kerja dan tips menyelesaikan psikotes dengan mudah. Jika kamu mempelajarinya dengan baik, maka lama-kelamaan kamu akan terbiasa. Tetap semangat dan semoga bermanfaat, ya!