Percaya nggak, kalau menunda pekerjaan itu candu banget? Sekali dilakukan akan nagih terus, hingga akhirnya jadi kebiasaan deh~
Perilaku menunda-nunda pekerjaan atau procrastination memang bisa dialami oleh siapa saja. Mulai dari pelajar, pekerja, bahkan ibu rumah tangga. Alasannya pun beragam dari yang nggak beralasan hingga soal niat, mood, bingung, lelah dan banyak lagi lainnya. Meski hampir semua orang pernah melakukan penundaan dengan atau pun tanpa alasan, sejujurnya aku berpikir nggak semua penundaan bikin deadline jadi molor.
Seperti yang sering aku lakukan di beberapa pekerjaan. Melansir dari Forbes, penundaan yang dilakukan dengan tepat, sebenarnya bisa membuat kita tetap produktif.
ADVERTISEMENTS
Kamu sedang membaca konten eksklusif
Dapatkan free access untuk pengguna baru!
Enaknya sih kadang menunda bikin aku tambah yakin buat ambil keputusan penting karena menunda bikin aku punya waktu lebih lama untuk berpikir. Tapi, namanya juga menunda, satu deadline mungkin saja bisa diselesaikan tapi deadline lain pun akhirnya ikut tertunda.
Nah, untuk menyiasati aku harus kerja keras 2 kali lipat supaya tetap bisa memenuhi deadline. Ini, nih yang bikin menunda dan tetap ngejar deadline itu nggak enak~
ADVERTISEMENTS
Kadang menunda itu bukan karena malas, tapi karena sedang butuh waktu buat berpikir sekaligus meyakinkan diri sendiri
Percaya deh, kadang menunda pekerjaan adalah suatu kebutuhan. Bukan maksud membela diri, tapi dalam hidup kadang kita harus berpikir dua kali untuk mengerjakaan sesuatu. Mau nggak mau jadi harus menunda supaya hasilnya bisa maksimal.
Melansir dari Medium, nggak semua penundaan disebabkan oleh kemalasan. Penundaan yang seperti ini membuat kita banyak memanfaatkan waktu dengan maksimal untuk membuat pertimbangan tentang cara atau strategi dalam melakukan pekerjaan. Jadi, menunda nggak hanya karena enggan, sungkan atau alasan konyol lainnya. Tapi, murni butuh waktu lebih untuk berpikir sebelum mengeksekusi pekerjaan.
Manfaat penundaan dengan alasan butuh waktu untuk berpikir membuat kita jadi bisa mengambil keputusan dengan lebih matang. Ruginya, harus siap kerja 2 kali lipat supaya bisa selesai tepat waktu. Penundaan yang seperti ini sebenarnya nggak terlalu merugikan baik untuk produktivitas maupun pencapaian. Namun, kita harus paham mana pekerjaan yang butuh waktu untuk berpikir. Misalnya saat harus mengerjakan laporan akhir bulan, jika akan menunda pastikan kamu gunakan waktu untuk berpikir bukan sekadar alasan malas!
Tetap produktif meski sering menunda-nunda pekerjaan bukan hal yang mudah, lo. Jadi, jangan bersembunyi di balik alasan “butuh waktu buat berpikir” supaya bisa menunda kerjaan dengan alasan yang elegan, ya!~
ADVERTISEMENTS
Cara menyiasati perilaku menunda-nunda supaya tetap bisa tetap produktif
Selain harus siap mengerahkan tenaga dan pikiran 2 kali lipat lebih besar untuk melakukan pekerjaan, kamu bisa mencoba beberapa trik seperti yang biasa aku terapkan. Cara ini aku lakukan, supaya deadline tetap bisa terkejar setelah sempat menunda pekerjaan:
- Sederhanakan tugas
Cobalah untuk menyederhanakan tugas atau deskripsi pekerjaan. Misalnya, pekerjaan “menulis artikel” akan terasa memberatkan, sehingga coba disederhanakan menjadi “menulis 500 kata”. Otak kita yang berpikir artikel itu panjang akan teralihkan dengan “kata” yang berarti jauh lebih pendek dari artikel meski jumlahnya banyak. Dengan begitu rasa malas bisa lebih berkurang.
- Buat daftar prioritas
Saat menunda pekerjaan dan bingung harus memulai dari mana, maka mulailah membuat daftar prioritas. Hal ini akan memudahkan kita saat akan menyelesaikan pekerjaan sesuai deadline. Jadi, pekerjaan yang tertunda nggak menumpuk dan bingung mana yang akan dikerjakan lebih dulu.
- Bangun kesempatan
Saat menunda pekerjaan karena alasan butuh pertimbangan atau waktu yang lebih untuk bepikir, mungkin akan membuat kita melewatka kesempatan. Akhirnya penundaan bisa lebih lama lagi. Sehingga, setelah menunda dan merasa cukup, kita harus menciptakan kesempatan atau membangun momen untuk mulai bekerja. Jangan tunggu kesempatan berikutnya!
- Ingat akibat kalau nggak produktif
Saat ingin menunda lagi dan lagi, coba pikirkan pekerjaan yang semakin menumpuk dan membuatmu semakin kewalahan untuk menyelesaikannya. Bahkan, penundaan yang fatal akan membuatmu hilang motivasi untuk mengerjakan sesuatu. Jangan sampai terjadi ya!
- Minta bantuan orang lain untuk menyemangati
Kadang nasihat orang lain membuat kita lebih tergugah untuk bangkit dari zona nyaman saat menunda-nunda pekerjaan. Mintalah bantuan pada orang terdekat untuk menyemangati dan mengingatkanmu supaya nggak terlalu lama menunda pekerjaan.
ADVERTISEMENTS
Tindakan menunda-nunda yang merugikan dan membuat pekerjaan semakin menumpuk
Bentar ah, bentar lagi deh, bentar terus, lama-lama nggak ada yang keurus~
Ini adalah akibat kalau kita penundaan yang kita lakukan udah akut. Kalau aku bilang, meski menunda tetap bisa membuatmu menyelesaikan pekerjaa sesuai deadline, tapi lebih baik jangan menundanya. Kecuali butuh banget, itu pun tetap harus berusaha bisa produktif biar nggak keterusan.
Sebab, jika sekali menunda dan berhasil aman dari kekacauan, otak kita akan membuat perintah untuk menunda lagi dan lagi. Bahkan penundaan juga sering dikaitkan dengan masalah mental, lo.
Melansir dari Psyche, prokrastinasi atau perilaku menunda-nunda akut disebut juga irrational delay atau penundaan irational. Jika semakin lama dibiarkan bisa menimbulkan masalah emosi, stres, kecemasan dan mengurangi rasa percaya diri. Sebab, semakin sering menunda, semakin kecanduan, semakin kita nggak punya alasan wajar kenapa harus menunda. Jika ini sudah terjadi, maka bisa dipastikan banyak pekerjaan kecil misalnya bangun dari tempat tidur pun akan ditunda-tunda. Parahnya lagi, kita udah nggak merasa bahwa hal itu salah dan bisa merugikan.
ADVERTISEMENTS
Cara stop menunda-nunda kalau kerjaanmu makin kacau
Kalau udah terlanjur terjebak dengan perilaku menunda-nunda yang akut, coba deh beberapa cara berikut untuk menghentikan kebiasan itu. Melansir dari Mind Tools, berikut beberapa cara efektih untuk menghentikan kebiasan menunda-nunda pekerjaan. Jadi coba yuk, berhenti mulai sekarang!
- Damai sama diri sendiri dan keadaan
Penundaan kadang disebabkan oleh ketakutan yang nggak berarti terhadap suatu hal, kemalasan atau alasan-alasan konyol lainnya. Jadi, mulailah berdamai dengan diri sendiri supaya lebih percaya diri saat menghadapi pekerjaan. Selain itu, kamu juga harus berdamai dengan keadaaan untuk mengurangi ekspektasi yang membuatmu takut melangkah.
- Ubah pola pikir
Jika terlalu sering merasa aman saat melakukan penundaan, bisa dipastikan kamu akan berpikir “besok ditunda lagi, juga bakal aman”. Maka ubahlah pola pikir ini menjadi “lebih cepat, lebih baik”.
- Buat komitmen untuk berubah
Perubahan nggak akan berarti tanpa komitmen. Maka, berkomitmenlah pada diri sendiri dan upaya yang kamu lakukan supaya bisa segera keluar dari kebiasaan menunda-nunda.
- Ingat sama dia tujuan
Setiap goyah ingin menunda, ingatlah tujuan awal kamu berjuang. Semakin cepat kamu melangkah, maka semakin cepat kamu mencapai tujuan.
- Hargai kerja keras
Menghentikan perilaku yang suka menunda-nunda bukanlah hal yang mudah. Maka hargailah kerja kerasmu pada perubahan yang bisa kamu lakukan dengan cara nggak terlalu mengkritik hasil pekerjaanmu sendiri.
Kalau sudah cukup menyadari bahwa perilaku menunda-nunda itu nggak baik untuk produktivitas dan pencapaian, tapi kok candunya itu, lo yang bikin ngulang terus kesalahan yang sama~
Kendati demikian, coba yuk memilah mana penundaan yang worth it untuk dilakukan dan penundaan yang bisa buat diri sendiri sulit berkembang. Kalau sesekali, menunda pekerjaan mungkin oke-oke saja dan justru bisa memberikan kita ‘boost dalam soal produktivitas karena kepepet. Tapi kalau dibiarkan bakal jadi ‘penyakit’ akut! Walau bisa tetap kejar deadline, menurut aku lebih baik emang nggak usah ditunda deh kalau bisa. Biar kerjanya nggak makin berat aja, karena ngejar deadline lebih berat daripada menanggung rindu~
Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
Tim Dalam Artikel Ini
Learn to love everything there is about life, love to learn a bit more every passing day