Entah karena nggak suka dengan sistem kerja 8 jam sehari atau terikat dengan peraturan perusahaan ketika berada di kantor, banyak anak muda berumur 20-an kini memilih bekerja freelance. Yup, jenis pekerjaan ini memang memberi kita kebebasan waktu.
Menjadi freelancer berarti punya keleluasaan untuk mengerjakan tangggung jawab profesional sesika hati. Mau jam berapa mulainya, di mana mengerjakannya, dan nggak mesti duduk tegap di depan layar komputer.
Buatmu yang ogah banget terkurung di kantor tiap hari, Hipwee udah menyiapkannya 9 freelancing yang mungkin cocok denganmu.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
1. Sekarang itu era digital. Pekerjaan social media specialist jelas dibutuhkan
“Jadi social media specialist enak kali ya. Kita tinggal update status perusahaan doang, lagian cara-caranya juga udah familiar banget, gak perlu susah-susah dipelajari.”
Freelance social media specialist memang mudah dilakukan, apalagi kalau kamu memang maniak sama perkembangan komunikasi era digital.
Sebagai freelance social media specialist, kamu dituntut untuk aktif pada dunia digital dan mengerti siapa saja yang menjadi target perusahaan. Hal ini tak lain agar pasar yang dituju dapat direngkuh dengan isi konten media sosial yang kamu pegang sesuai dengan tujuan perusahaan.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. Punya hobi dan tools lengkap buat men-desain? Jadi freelancer graphic designer aja. Kerja dari kost juga bisa
“Gue mau coba freelance graphic designer aja, biar ngerjain tesisnya bisa fokus.”
Kalau kamu punya kemampuan yang baik pada bidang desain, nggak ada salahnya mencoba freelance graphic designer. Tapi, sebelumnya kamu juga harus menguasai aplikasi desainnya ya, seperti adobe photoshop dan coreldraw. Cara bekerjanya yang suka-suka dan nggak harus di kantor ini mempermudahmu sambil melakukan kegiatan lain.
Meski kadang diminta untuk menemui klien membicarakan proyek, namun hal tersebut nggak sering-dilakukan. Kamu masih punya banyak waktu untuk mengerjakan hal di luar itu.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
3. Freelance writer cocok buatmu yang suka mengolah kata. Fleksibel dan tambah pengetahuan tentunya
“Wah banyak nih lowongan freelance writer. Asik banget bisa sekalian curhat ;p.”
Pada dasarnya kamu memang senang menulis dan punya beranekaragam ide untuk dituangkanke dalam tulisan. Berhubung pengunjung dan orang yang follow blog kamu bisa dihitung pakai jari, kenapa nggak mencoba untuk menjadi freelance writer?
Saat ini udah banyak website hiburan *ehem sejenis hipwee* yang membuka lowongan untuk menjadi freelancer lho. Gak hanya tulisanmu bisa dipublish dan dibaca lebih dari satu juta orang, tapi juga mendapat honor yang cukup. Apalagi kalau kamu lagi dilanda kepenatan menyelesaikan skripsi atau tesis, butuh hiburan banget tuh. Mencoba rehat sejenak untuk meluangkan waktu menulis hal-hal lain di luar skripsi atau tesismu itu bisa menetralisir rasa penat lho.
4. Kalau kamu jeli dan betah berlama-lama melihat tulisan, menjadi freelance proofreader oke juga ternyata
Bagi kamu yang suka baca dan teliti, meluangkan waktu sejenak untuk menjadi freelance proofreader nggak ada salahnya dilakukan.
Eits jangan anggap enteng pekerjaan ‘membaca’ ini. Menjadi proofreader sulit juga lho karena memerlukan ketelelitian dalam memeriksa ratusan kata yang harus dilihat. Kamu juga harus punya pengetahuan yang rigid soal EYD. Agar tidak keliru meloloskan sebuah naskah.
5. Banyak kegiatan yang membutuhkan fotografer profesional. Yakin kamu nggak tertarik? Daripada kamera DSLR-mu nganggur
“Eh tahu gak acara kementerian ****** butuh fotografer freelance tuh. Kamu gak minat untuk ikutan?”
“Boleh, persyaratannya apa aja?”
“Punya kamera DLSR sama bisa editing fotonya aja. Kamu ‘kan udah jago, sana gih ikutan. Fee-nya lumayan gede lho.”
Kalau kamu memang hobi foto dan punya kamera profesional dan pandai mengaplikasikannya, fotografer freelance bisa menjadi pilihanmu untuk mengisi waktu luang. Misalnya kamu maasih kuliah dan sedang dilanda liburan semester yang panjang atau ingin dalam sehari untuk mengisi waktu saat weekend, pekerjaan ini bisa menjadi pilihan yang baik.
Saat ini fotografer freelance kerap dibutuhkan beragam kegiatan, mulai dari acara kantor-kantor pemerintah, swasta, persta pernikahan, ulag tahun, wsidau, dan acara lainnya.
6. Kamu suka mengajari orang dan haus akan ilmu? Freelance aja jadi guru les privat
Menjadi guru les privat nggak harus kamu berarti ahli dalam suatu bidang pelajaran itu. Yang penting kamu sudah cukup menguasainya dan bisa mengajarkan kepada yang lain. Belajar itu juga nggak berhenti pada satu titik ketika sudah lulus atau sudah diakui sebagai ahli, karena belajar itu tak pernah ada habisnya. Dengan mengajari orang lain, ilmu yang kamu miliki akan berlanjut dan meluas. Kemampuan dalam berinteraksi juga semakin baik.
7. Jadi freelance tour guide gak harus punya gelar pendidikan pariwisata kok. Yang penting kamu suka travelling dan suka bertemu orang baru 🙂
“Gue mau coba freelance tour guide ah, kerja sambil jalan-jalan ‘kan seru. Apalagi kalau dikasi tip sama pengunjungnya.”
Untuk menjadi freelance tour guide, kamu nggak harus pernah mengenyam pendidikan pariwisata kok. Asal punya wawasan luas tentang kepariwisataan dan hobi jalan-jalan, kamu bisa melamar.
Apalagi kalau kamu memiliki kemampuan bahasa asing dan beradaptasi yang baik, hal tersebut bisa menjadi nilai plus. Mendaftar di travel agent atau tempat wisata bisa kamu lakukan. Kamu bisa mengambil waktu di akhir pekan agar fleksibel dan nggak menganggu kesibukanmu lainnya.
8. Kamu termasuk orang yang suka kuliner dan tahan berdiri lama? Menjadi freelance waitress bisa banget dicoba
Kalau kamu suka makan dan penasaran dengan berbagai menu di restoran, kamu bisa nih mencoba freelance waitress. Kamu bisa melihat rahasia dapur restoran tempatmu bekerja, yah walaupun pasti ada yang dirahasiakan, tapi ‘kan kamu jadi mengetahui ilmu-ilmu memasak. Hanya saja untuk menjadi seorang waitress, kamu harus tahan berdiri cukup lama dan cekatan dalam melayani orang banyak terutama saat jam makan siang atau malam.
9. Udah setahun lebih ini fenomena ojek online banyak peminatnya. Tinggal bermodal motor dan seperangkat kelengkapan surat, kamu bisa jadi freelance ojek online
“Coba lamar jadi ojek online yuk! Kalau orderan lagi sepi, bisa sambil urusin kerjaan yang lain.”
Fenomena ojek online hingga saat ini masih menjadi pembicaraan di tengah masyarakat. Kebutuhan masyarakat sendiri atas kehadiran transportasi pendukung melawan kemacetan kota, membuat para pengusaha muda mulai membuka usaha ini. Kamu pun melihat hal ini sebagai salah satu peluang mendapatkan uang dengan mudah.
Tinggal bermodalkan fisik sehat, motor yang lengkap dengan surat-surat, dan kemampuan menyetir yang baik dapat menjadi freelance ojek online. Lagipula, dengan menjadi ojek online kamu nggak harus bekerja setiap menit karena tinggal kamu sendiri yang mengatur waktunya lagi ingin mengambil orderan atau memilih mengerjakan hal lainnya.
Di jaman modern ini, kamu nggak bisa menghindari kebutuhan hidup yang kian meningkat. Untuk memenuhinya, kamu pun melakukan berbagai hal untuk bisa menjalani hidup dengan baik. Salah satunya yaitu dengan mengambil kerja freelance.
Dengan bekerja freelance, kamu bisa mengerjakan hal lain lho dan juga menambah pengalamanmu kalau berminat bekerja di tempat lain. Apalagi kalau lagi kuliah, gencar banget deh kamu dan teman-teman mahasiswa yang mendapaftar untuk menjadi freelance disalah satu perusahaan. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui lho. Coba yuk!