Untuk sebagian kamu, melanjutkan studi ke Eropa bisa dibilang sebagai cita-cita tertinggi. Cita-cita yang mungkin saat ini tengah kamu usahakan. Kualitas pendidikan yang mumpuni, masyarakat yang multikultur, hingga musimnya yang beragam, adalah sederet alasan kenapa Eropa menjadi tujuan belajar. Namun terkadang beragam pertimbangan menjadikanmu enggan untuk berangkat menimba ilmu ke Eropa. Kekhawatiran culture shock, nggak dibolehin jauh-jauh sama orangtua, hingga biaya tiket yang mahal, menjadi alasan kuat untukmu mengurungkan niat menuju sana.
Tenang Guys, jangan kecewa. Sebab di Asia masih banyak kok kampus yang kualitasnya nggak jauh beda dengan kampus di benua Biru. Letaknya jelas nggak begitu jauh dari Indonesia. Kamu pun bakal lebih mudah beradaptasi, karena sebagai sesama negara Asia, perbedaan budayanya pun relatif nggak beda. Penasaran kampus mana saja yang layak kamu pertimbangkan?
ADVERTISEMENTS
1. The University of Tokyo menduduki peringkat 12 dunia dan unggul dengan jurusan hukumnya. Jadi, nggak usah jauh-jauh ke Belanda!
Untukmu yang sudah berhasil jadi sarjana hukum, keinginan untuk menjemput gelar LLM mungkin menjadi rencanamu beberapa tahun ke depan. Untuk jurusan hukum, biasanya Belanda menjadi negara tujuan favorit bagi pelajar Indonesia. Namun, tahukah kamu jika di Asia juga ada lho kampus yang jurusan hukumnya punya kualitas yang juara, yakni The University of Tokyo.
Berdasarkan survei Times Higher Education, The University of Tokyo menduduki peringkat 12 dunia kategori World Reputation Rankings 2016. Hukum menjadi salah satu jurusan unggulan di kampus ini. Klik link ini untuk informasi lebih lanjut untuk jurusan hukumnya.
ADVERTISEMENTS
2. English and Foreign Language University (EFLU) di India bikin kamu mumpuni berbahasa Inggris
Sudah menjadi rahasia umum jika penduduk India punya kemampuan bahasa Inggris yang baik. Bukan tanpa alasan, hal tersebut dikarenakan pemerintahnya memberikan subsidi bagi warganya yang ingin belajar bahasa internasional ini. Tak hanya sekadar dipelajari di ruang kelas dan di lingkungan akademis saja, bahasa Inggris bisa dibilang menyatu dengan kehidupan penduduk India. Karenanya negara ini bisa dijadikan tujuan belajar untukmu yang ingin mendalami bahasa Inggris.
Adapun English and Foreign Language University (EFLU) di Hyderabad bisa banget kamu jadikan pilihan. So, nggak perlu jauh-jauh ke Inggris untuk memantapkan kemampuan bahasa Inggrismu.
ADVERTISEMENTS
3. LSE memang diakui sebagai salah satu sekolah ekonomi terbaik di Eropa. Tapi NUS di Singapura juga masuk 30 besar rangking dunia!
NUS (The National University of Singapore) menduduki peringkat 26 kategori World Reputation Rankings 2016 versi Times Higher Education. Buat kamu yang nggak dibolehin kuliah ekonomi ke LSE (Inggris) sama orangtua, baiknya bisa menjadikan NUS sebagai pilihan. Kualitasnya sudah diakui dunia dan letaknya dekat dari Indonesia. NUS dan NTU punya reputasi yang baik di Singapura. Bedanya, NUS lebih beragam jurusannya, yakni nggak hanya terpaku pada ilmu eksakta saja. Melainkan punya ilmu sosial yang berkembang. Tertarik belajar ekonomi di NUS? Klik link ini aja.
ADVERTISEMENTS
4. Jerman lazim dijadikan tujuan untuk menimba ilmu Teknik, tapi popularitas Nanyang Technological University di Singapura layak dipertimbangkan
NTU di Singapura menjadi tujuan untuk melanjutkan studi bagi kamu yang lulusan teknik. Kalau berkuliah di kampus ini, kamu nggak perlu dipusingkan dengan biaya tiket pulang-pergi yang mahal. Lagi, kualitas NTU di dunia sudah tak diragukan lagi. Berdasarkan World University Rankings 2015-2016 versi Times Higher Education, NTU menduduki peringkat 55 dunia. Nggak salah kalau banyak pelajar Indonesia memilih kampus yang cukup tenar dengan jurusan sipilnya ini.
ADVERTISEMENTS
5. Asian Institute of Management (AIM) di Filipina popularitasnya sudah mendunia. Tak perlu jauh-jauh ke INSEAD di Paris untuk mengejar MBA!
Saat ini popularitas AIM sebagai sekolah manajemen bisnis terbaik di Asia sudah tak diragukan lagi. Terbukti dari prestasi alumninya yang berhasil berkarir di bidangnya. Buat kamu yang tertarik melanjutkan studi manajemen ke AIM, bisa lho melalui jalur beasiswa ADB-JPS (Asian Development Bank Japan Scholarship Program). Klik link ini untuk info lebih lanjut seputar beasiswa ini.
ADVERTISEMENTS
6. Eropa memang tersohor dengan kemegahan seninya yang klasik. Kyoto University di Jepang bisa dijadikan pilihan buatmu yang berjiwa seni
Kyoto adalah kota yang kental dengan seni dan budayanya. Banyak yang bilang bahwa kota ini adalah Yogyakarta-nya Jepang. Atmosfernya sangat mendukung pelajar asing untuk menimba ilmu, tenang dan nyeni banget Guys. Salah satu kampus berkualitas yang berada di kota ini adalah Kyoto University yang menduduki peringkat 27 dunia kategori World Reputation Rankings 2016 versi Times Higher Education.
7. Chulalongkorn University yang peringkat 45 Asia, bisa jadi pilihan. Kualitasnya oke, budayanya nggak jauh beda!
Kalau kuliah di Thailand, kemungkinanmu untuk gagap budaya nyaris nggak ada. Sebab budayanya nggak jauh beda dengan Indonesia. Kamu hanya perlu membiasakan diri dengan aksaranya saja. Adapun kampus yang punya kualitas nomor wahid di negeri Gajah Putih ini adalah Chulalongkorn University. Pada website resminya tercantum bahwa Chula University menduduki posisi 45 di Asia, berdasarkan QS University Ranking Asia 2016.
8. Kamu hanya perlu terbang ke Filipina untuk belajar memahami keberagaman dan menghargai perbedaan di United Nation University for Peace
United Nation University for Peace di Filipina adalah hasil inisiatif Nippon Foundation dan the University for Peace, dengan menggandeng Ateneo de Manila University. Program master ini memungkinkan pelajar Asia untuk mempelajari studi perdamaian. Jadi, kamu nggak harus terbang ke Eropa untuk mempelajari masyarakat yang multikultur. Cukup bergabung di University for Peace di Filipina saja. Untuk tahu lebih dalam tentang program ini, klik link ini ya, Guys!
Ternyata Asia punya banyak banget kampus yang kualitasnya nggak kalah sama kampus di Eropa. So, nggak perlu jauh-jauh ke Benua Biru ‘kan untuk menimba ilmu. Hemat di ongkos dan nggak bakal gagap budaya juga.