Apa yang terlintas pertama kali di benakmu saat mendengar atau berjumpa dengan seseorang yang mengaku berprofesi sebagai model? Hmm, mungkin tak jauh-jauh dari pemotretan untuk halaman majalah, katalog atau sibuk mengurusi endorsement di media sosial ya. Jarang ada yang memandang profesi ini berjalan linear dengan prestasi akademik, meski ada pula segelintir selebritas yang populer karena prestasi akademiknya, sebut saja Cinta Laura dan Maudy Ayunda.
Tapi, tahu nggak sih bahwa ada sosok model fenomenal yang nggak cuma punya body goals dan paras cantik, tapi otak super encer yang konon teorinya sampai memengaruhi pengobatan modern? Yup, mari kenalan dulu nih sama Dr. Daisy Robinton, seorang doktor yang nggak cuma punya tubuh dan wajah idaman tapi juga prestasi akademik yang memukau, bahkan sampat sempat jadi pembicara di TED Talk bertajuk ‘Can we Engineer the End of Ageing’! Penasaran? Keep reading, please!
ADVERTISEMENTS
1. Dr. Daisy Robinton merupakan seorang model dengan pretasi akademik yang nggak main-main. Selain tergabung sebagai model di agensi model bergengsi, W Model Management yang berbasis di London
ADVERTISEMENTS
2. Kalau kepoin Linkedin doi, dijamin kamu bakal terkagum-kagum sampai merinding sama prestasinya yang berderet-deret. Bermukim di Brooklyn, New York saat ini, Dr. Daisy Robinton diketahui mengenyam pendidikan di universitas top, yakni Bachelor of Arts/Science University of California dan Ph.D di Harvard University
ADVERTISEMENTS
3. Dr. Daisy Robinton merupakan seorang Cell & Molecular Biologist, penulis dan Science Communicator. Jadi kamu nggak akan melihat gambar-gambar memesona doang di Instagramnya, melainkan berbagai insight menarik dan cerdas serta motivasi fitness!
ADVERTISEMENTS
4. Setelah menamatkan studi doktoralnya di bidang Human Biology and Translational Medicine di Harvard University tahun 2016, Forbes menempatkan namanya di dalam daftar 30 Under 30 pada tahun 2017 atas penemuan ilmiahnya. Wow!
ADVERTISEMENTS
5. Dilansir dari laman Forbes, publikasi risetnya mencakup penemuan tentang stem cell yang menjanjikan serta pendalaman tentang dasar kanker liver. Risetnya yang fenomenal adalah tentang sains yang suatu saat dapat menghentikan penuaan. Wew~
ADVERTISEMENTS
6. Tulisan-tulisan ilmiahnya telah diterbitkan di Nature, Developmental Cell, Vanity Fair dan NEO.LIFE
7. Nggak cuma bergelut di bidang sains, sebagai model doi juga juga sudah bekerja sama dengan brand tersohor seperti Neutrogena, lululemon, Powerade, Reformation, Reebok, Garmin dan Schwarzkopf
8. Dr. Daisy Robinton sudah berkelana ke berbagai negara untuk proyek marketing campaign-nya dan pengembangan produk generasi mendatang yang memanfaatkan bioteknologi
9. Menariknya, nggak cuma sibuk kerja, di tahun 2016 Dr. Daisy Robinton juga diketahui membangun yayasan amal bernama Weird and Wonderful Inc. bersama dengan Jack Kreindler, seorang dokter dan pengusaha di bidang teknologi medis asal London
10. Dikutip dari ELLE, yayasan amal ini bertujuan untuk menjembatani dunia sains dan seni kreatif demi membantu tim seniman, dokter, peneliti, aktor dan penguasaha. Melalui media pengajaran, konferensi, film, TV, fotografi pusi dan bahkan seni pahat, yayasan ini membawa pemahaman lebih luas tentang sains dan pengobatan kepada audiens yang lebih luas. Wow~
Setelah kemunculannya yang memukau di TED Talk yang bisa kamu intip di sini, nama Dr. Daisy Robinton lebih banyak terekspos. Banyak yang terkesima karena sosoknya begitu legit, powerful dan cerdas. Doi yang saat ini masih berusia 33 tahun ini bahkan digadang-gadang dinominasikan dalam daftar 35 under 35 untuk innovator list oleh MIT, salah satu universitas paling bergengsi dunia lo. Sekali lagi, siapa bilang punya tubuh oke, wajah cantik, berkarier di bidang modelling nggak bisa berpretasi luar biasa di bidang akademik? Ini nih saatnya lebih banyak sosok inspiratif yang memecah stereotip itu dan menjadi influencer yang lebih meaningful, baik di bidang charity maupun terobosan ilmiah seperti Dr. Daisy Robinton. Who’s inspired? 🙂