Saat ini, banyak yang menyangsikan generasi milenial untuk memiliki rumah pribadi. Selain karena faktor pandemi Covid-19, keraguan tersebut muncul lantaran tak sedikit dari milenial yang juga merupakan generasiĀ sandwich denganĀ berbagai tanggungan finansial.
Kendati demikian, memiliki rumah pribadi bagi milenial bukan tidak mungkin. Sebelumnya pada tahun 2019, Bank Indonesia (BI) mencatat pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) didominasi oleh debitur berusia 26-35 tahun. Bukti kalau milenial mampu memiliki rumah pribadi.
Lantas, dengan kondisi pandemi saat ini, apakah kemungkinannya masih sama?
ADVERTISEMENTS
Kemudahan dan pertimbangan bagi generasi milenial yang ingin membeli rumah
Meski kondisi finansial sebagian besar masyarakat Indonesia sedang tidak baik-baik saja, membeli rumah di saat pandemi nyatanya merupakan kesempatan menarik. Ini karena terdapat banyak kemudahan dan promosi yang ditawarkan berbagai pihak untuk dimanfaatkan.
Pemerintah, misalnya, sejak awal pandemi memberikan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk properti berjenis rumah tapak dan rumah susun dengan batasan harga jual maksimal Rp5 miliar. Selain itu, BI juga telah menerbitkan kebijakan yang memungkinkan perbankan memberikan KPR dengan uang muka 0 persen.
Selain dengan menimbang kemudahan dan promosi yang ada, membeli rumah saat ini bisa dipertimbangkan sebagai pilihan investasi unggul. Disampaikan oleh Head of Personal Lines & Product Development Allianz Utama Indonesia Alwin Jasim, properti punya nilai aset yang tetap meningkat dengan risiko yang bisa dikatakan cukup rendah.
āSelain sebagai kebutuhan primer, rumah juga berperan sebagai aset. Selain itu, cicilan setiap bulannya memaksa kita untuk lebih berhemat, dan KPR merupakan utang produktif dengan potensi nilai aset yang bisa naik setiap tahunnya,ā kata Alwin melalui keterangan tertulis, Selasa (7/9).
Adapun pertimbangan lain untuk membeli rumah bagi milenial adalah kesempatan memiliki aset pasti selain gaji. Seperti telah disebutkan, properti merupakan pilihan investasi unggul. Investor properti Anthony Sudarsono bahkan mengatakan properti juga bisa jadi ladang bisnis generasi milenial, asalkan sudah memenuhi syarat administrasi dan punya pengetahuan tentang investasi properti.
āBisnis properti bisa dilakukan sejak usia muda. Yang penting sudah memenuhi syarat untuk proses administrasi dan sejumlah pengetahuan tentang investasi atau berbisnis di sektor properti. Kalau sudah di atas 21 tahun berarti bisa mengajukan kredit. Yang dibutuhkan adalah cash flow dari bisnis yang dijalankan,ā ujar Anthony.
ADVERTISEMENTS
Milenial sangat mungkin membeli rumah pribadi sekalipun di masa pandemi asalkan punya perencanaan komprehensif dan kesiapan yang matang
Jika sudah mantap untuk membeli rumah pribadi, Alwin menegaskan bagi generasi milenial yang hendak memulai KPR untuk memiliki perencanaan terhadap perlindungan properti dan penghuni. Dalam hal ini asuransi sesuai dengan risiko yang ingin dihindari.
āKetika hunian sudah dimiliki, penting diingat bahwa beberapa risiko perlu diantisipasi agar rumah sebagai aset dan tempat tinggal tetap terjaga. Asuransi yang tepat dapat memberi perlindungan komprehensif,ā imbuhnya.
Dalam hal ini Alwin mengatakan produk RumahKu Plus dari Allianz bisa dijadikan pilihan perlindungan komprehensif. Sebab, produk asuransi ini akan memberikan perlindungan dan jaminan untuk akomodasi sementara, kebakaran, banjir, gempa bumi, kerusakan harta benda, ganti rugi atas kematian tertanggung, hingga ter0risme dan sabotase.
āDengan memiliki asuransi RumahKu Plus, isi dari rumah seperti perabot rumah tangga atau furniture dan barang-barang elektronik juga dapat terlindungi dari bermacam risiko yang disebutkan di atas. Jadi, tidak hanya bangunan saja yang dapat dijamin,ā lanjut Alwin.
Dapat disimpulkan kalau membeli rumah pribadi bagi generasi milenial sekalipun di masa pandemi bukan tidak mungkin. Yang diperlukan untuk itu adalah perencanaan yang komprehensif, tujuan yang jelas, dan kesiapan yang matang untuk mewujudkannya. Ketika terwujud, usaha tersebut patut diberi perlindungan yang sesuai.
Bagaimana, mantap untuk punya rumah pribadi?