Usia 30an bisa menjadi turning point untuk hidup seseorang. Di usia ini, barangkali ruang gerakmu akan semakin sempit, terhimpit oleh tanggung jawab yang semakin banyak dan menjepit. Karena itulah banyak orang yang menyuruhmu memanfaatkan usia 20an sebaik-baiknya. Setidaknya agar nanti di usia 30an kamu sudah tenang dan nyaman.
Nah, kalau orang-orang sukses di dunia itu kira-kira menjalani usia 20-annya ngapain saja ya? Kali ini Hipwee Sukses sudah mengumpulkan saran-saran dari CEO dunia untuk menjalani usia 20an sebelum angka tiga menjelang. Wajib simak untuk kamu yang sedang di ambang kebingungan.
ADVERTISEMENTS
1. Bagi CEO KX Group, penting menjadi egois saat masih usia 20-an. Lakukan segalanya untuk mencapai impian, sebelum banyak tanggungjawab di tangan
Sebagai CEO dari perusahaan besar yang bergerak di bidang fitnes dan pilates ini, Aaron Smith sudah khatam soal kegagalan. Baginya, usia 20-an adalah masa-masa yang krusial. Bukan saatnya menyerah oleh keadaan, justru kamu harus pandai-pandai bersikap egois.
Pertama-tama, tentukan apa yang kamu mau. Bila maumu sudah pasti, jangan ragu untuk mengorbankan segala hal untuk mencapainya. Selagi masih muda dan belum ada tanggung jawab keluarga, jangan ragu untuk mempertaruhkan apa yang sudah nyaman untuk mengejar impian.
ADVERTISEMENTS
2. Kata CEO Monetise, selagi masih muda, buat budget yang ketat dan menabung selagi sempat. Kejamlah pada diri sendiri, biar siap bila ketemu yang sulit nanti
Memimpin perusahaan finance-technology, Taichi Hoshino terbiasa dengan kehidupan yang strick. Salah satunya adalah keuangan pribadi yang ketat. Membuat personal budget dengan sendirinya akan membantumu menata hidup dan mental. Jangan ragu untuk kejam kepada diri sendiri, karena masa muda memang masa penggodokan.
Tak hanya soal keuangan, jadilah pengawas diri yang kejam. Mulai dari manajemen waktu, etika kerja, hingga pola hidup. Karena meski masa depan tak selalu bisa diprediksi, apa yang kita lakukan saat ini pastilah berdampak besar sekali.
Baca konten menarik seputar gaya hidup: Rumus Realistis Memulai Slow Living, Gaya Hidup Lambat di Zaman Serba Cepat
ADVERTISEMENTS
3. Temukan passion-mu dan jadilah yang terhebat di bidang itu. Seperti kata CEO Inspiring Rare Birds, jangan ragu untuk mencari guru terbaik di sekitarmu
Passion memang tak mudah ditemukan. Karenanya, passion menjadi hal yang sangat berharga untuk diperjuangkan. Bila belum ketemu, maka cari! Seperti itulah yang diyakini oleh Jo Burston. Tak hanya founder platform Rare Birds, Jo juga menginisiasi banyak startup di berbagai bidang.
Beberapa sukses, dan banyak yang gagal. Tapi selama itu layak dicoba, Jo tidak akan mundur meski sejengkal. Pas sekali dengan prinsipnya: “When I hit a wall, there are only four options – Go over it, go round it, bury under it or smash straight through it.”