Interview atau wawancara kerja merupakan momen yang paling menentukan saat mencari pekerjaan. Kamu akan dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan menjebak yang membuatmu sering kali kebingungan untuk menjawabnya. Nah, salah satu hal yang sering ditanyakan ketika wawancara kerja ialah masalah gaji. Baik gaji di perusahaan tempatmu bekerja sebelumnya atau juga gaji yang kamu harapkan dari perusahaan yang kamu lamar ini.
Nah, biar nggak gagal lanjut ke tahap berikutnya gara-gara keliru menjawab pertanyaan seputar gaji ini, pelajari trik menjawabnya berikut ini.
ADVERTISEMENTS
1. Jawaban detail memang bagus, tapi perusahaan hanya ingin tahu kisaran gaji yang kamu dapat lo sebenarnya. Jadi nggak perlu sebut angka bulatnya
Kamu cukup kasih gambaran soal gajimu secara umum saja. Nggak perlu harus kamu jelaskan detail gaji pokok kamu berapa, lembur kamu berapa, atau bonus kamu berapa. Sebutkan kisaran nominal yang kamu dapatkan saja sudah cukup memberi perusahaan gambaran gaji yang ingin mereka tawarkan ke kamu kok.
“Di perusahaan lama, saya mendapat penghasilan sekitar xx per bulannya.”
2. Meski kamu punya standar, ungkapkan pada perusahaan bahwa kamu sebenarnya fleksibel masalah gaji
Meski kamu punya standar gaji yang kamu mau, usahakan untuk tetap fleksibel dengan gaji yang ditawarkan oleh perusahaan. Jangan kaku-kaku, nanti malah perusahaan nggak mau menerima kamu lo karena standar gajimu terlalu tinggi bagi mereka.
“Saya pribadi cukup fleksibel untuk membicarakan masalah gaji. Saya dan perusahaan saya dahulu bisa mendiskusikan gaji yang sesuai dengan pekerjaan yang saya kerjakan.”
3. Standar perusahaan dan pengalaman yang sudah kamu dapatkan sebelumnya juga bisa jadi pertimbangan lo saat berdiskusi tentang masalah gaji nanti
Saat kamu masih fresh graduate, nggak mungkin juga kan kamu minta gaji yang muluk-muluk. Tapi, kalau kamu sudah berpengalaman, kamu boleh menetapkan standar gaji untuk dirimu sendiri yang kemudian kamu ajukan ke perusahaan tempatmu melamar.
“Karena saya sudah berpengalaman di bidang ini selama xx tahun, bolehkah jika gaji yang ditawarkan perusahaan naik sebesar xx rupiah? Namun, jika tidak diperkenankan, saya juga terbuka untuk berdiskusi masalah gaji lebih lanjut.”
4. Selain gaji pokok, kamu juga diperbolehkan untuk menyinggung fasilitas atau uang tambahan yang akan kamu dapatkan dari perusahaan
Bukannya lancang atau ingin meminta lebih, dengan menanyakan fasilitas atau uang tambahan yang kamu terima selain gaji, akan membuatmu tahu apakah gaji yang ditawarkan sudah pas dan sesuai dengan standarnya. Nyatanya, kamu pun berhak tahu kalau di perusaahan yang kamu lamar punya fasilitas yang menunjang kinerjamu atau tunjangan yang membuatmu bisa berkembang.
“Sebelumnya mohon maaf, selain gaji, adakah fasilitas atau tunjangan lain yang saya dapatkan dari perusahaan? Misalnya saja seperti alat kerja dari kantor, makan siang, atau asuransi kesehatan?”
ADVERTISEMENTS
5. Terakhir yang nggak boleh kamu lupakan saat membahas masalah gaji ialah tanggung jawab yang harus kamu emban terkait job desk yang kamu lakukan
Dengan tahu tanggung jawab serta tugas yang kamu emban, kamu juga akan tahu apakah gaji yang kamu terima sesuai dengan beban kerjamu. Nah, makanya, sebelum berbicara masalah gaji alangkah lebih baik jika kamu juga membicarakan masalah tugas dan detail pekerjaan yang akan kamu lakukan lebih dulu.
“Sebelum saya memberikan penawaran gaji, bisakan dijelaskan lagi tentang tanggung jawab dan target saya di posisi ini?”
Nah, trik di atas bisa mulai kamu terapkan ketika wawancara kerja nanti. Latihan dulu juga boleh, supaya nanti nggak bingung atau gagap saat ditanya masalah gaji ketika wawancara kerja.