Demi mengejar kesempurnaan di tempat kerja, gak jarang kamu mengabaikan waktu istirahat dan tetap tinggal di kantor hingga larut. Sesampainya di rumah pun kamu gak akan langsung tidur — justru membuka laptop, laporan, dan tugas kembali. Menurutmu tidur hanya akan membuat karirmu terhambat. Memejamkan mata cuma pas buat mereka yang gak berniat sukses.
Padahal, tidur yang cukup punya andil besar pada karirmu di tempat kerja. Gak percaya? Di bawah ini, Hipwee udah menyiapkan bukti bahwa tidur berpengaruh besar terhadap kesuksesan kamu:
ADVERTISEMENTS
1. Kekurangan (dan Kebanyakan) Tidur Bikin Kamu Absen di Kantor
Ini alasan utama mengapa kamu harus tidur 7-8 jam. Penelitian dari jurnal Sleep menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari 5 jam atau lebih dari 10 jam tiap malam lebih sering minta izin gak masuk kerja karena sakit, dibandingkan mereka yang tidur 7-8 jam. Mereka yang kekurangan atau kelebihan tidur gak masuk kerja 4 hingga 9 hari lebih banyak daripada mereka yang kesehatannya terjaga berkat tidur yang cukup.
Sekarang kamu dapat gambaran besarnya. Salah tidur sama dengan lebih sering sakit, lebih sering absen di kantor, dan lebih sering mengabaikan tugas. Alasan-alasan yang cukup untuk membuatmu diperingatkan sama atasan.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. Tidur yang Cukup Bikin Kamu lebih Kreatif
Ingat ini: tidur gak hanya mempengaruhi produktivitas, namun juga kualitas tiap tugasmu. Kekurangan tidur akan mengacaukan prefrontal cortex, bagian otak yang mengontrol inovasi, kreativitas, dan kemampuan kontrol diri. Tidur yang gak cukup juga mempengaruhi kamu dalam hal pengambilan keputusan.
Banyak entrepreneur, orang iklan, dan pekerja media yang sering mengaku kalau mereka hanya tidur 3-5 jam per malam. Tapi sebenarnya kebiasaan ini membawa akibat buruk bagi perusahaan mereka. Apabila kamu termasuk pekerja di bidang kreatif, siap-siap mengucapkan “selamat tinggal!” pada out-of-the-box-thinking jika pola tidurmu kacau!
ADVERTISEMENTS
3. Kurang Tidur = Kurang Produktif
Ya, tidur pada dasarnya membuat kamu gak produktif. Semakin berkurang jumlah tidur kamu, semakin lamban kamu dalam menyelesaikan tugas-tugas di kantor. Penelitian dari Bringham and Women’s mengemukakan bahwa akurasi dan kecepatan seseorang akan semakin berkurang semakin lama ia terjaga.
Tidur adalah kesempatanmu buat mengecas badan. Supaya tetap fokus, gesit, dan bisa diandalkan, kamu benar-benar tidak boleh keseringan begadang.
ADVERTISEMENTS
4. Kekurangan Tidur Dapat Merugikan Negara
Lho, kok bisa? Mudahnya gini: gara-gara cuma tidur 4 jam tadi malam, kamu gak produktif. Kerjaan di kantor terbengkalai dan kantor kamu merugi. Bayangkan jika menurunnya produktivitas ini terjadi dalam skala nasional. Banyak tempat usaha yang kehilangan potensinya, merugi, dan akhirnya berakibat buruk pada perekonomian nasional.
Di Indonesia memang belum ada penelitian yang memperkirakan kerugian negara akibat turunnya produktivitas karyawan. Baru kerugian akibat macet yang pernah diteliti. Namun, kita bisa berkaca pada pengalaman Amerika Serikat. Menurut penelitian tahun 2011, negeri ini bisa merugi hingga USD 63 Miliyar per tahun akibat penurunan produktivitas!
5. Emangnya Tidur Menghasilkan Duit? Iya!
Tidur yang cukup bisa aja memberi kamu kenaikan gaji. Lho, kok bisa? Tentu saja bisa jika kamu melihat penjelasan-penjelasan tentang keuntungan dari tidur yang cukup di atas. Kamu jadi jauh lebih kreatif, lebih banyak pekerjaan yang selesai, kamu jadi ‘anak kesayangan’ atasan — lebih banyak alasan buat memberikannya kenaikan gaji, bukan?
Penelitian menunjukkan kalau tidur yang cukup dalam jangka panjang bisa menaikkan pendapatan seseorang hingga 16%. Ini berlaku nggak hanya bagi karyawan aja, tapi juga para pekerja lepas dan berpikir secara cerdas, kreatif menelurkan ide, dan efektif mengerjakan tugas?
6. Tidur Itu Bermanfaat Bagi Memori Otak
Dalam jangka panjang, kurang tidur bisa menyebabkanmu lebih rentan terhadap stroke, obesitas, dan serangan jantung. Tapi tidur yang cukup tidak cuma akan menghindarkanmu pada hal-hal di atas saja. Daya ingat otakmu juga akan juga meningkat berkat waktu tidur yang cukup.
Daya ingat punya peran yang penting dalam performa kerja. Penelitian di Michigan State University menemukan bahwa selama tidur, otak memproses informasi dan proses ini akan menjelma menjadi memori ketika kita terjaga. Memori ini sangat berguna ketika kamu memecahkan masalah, menjawab pertanyaan, mempelajari kosakata, membaca, dan membuat keputusan. Bukankah itu menguntungkan pekerjaanmu?
7. Cukup Tidur Mencegah Kejenuhan
Burnout adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kejenuhan psikologis jangka panjang dan menurunnya ketertarikan karyawan terhadap pekerjaannya. Sebuah studi menemukan bahwa tidur kurang dari 6 jam tiap malam adalah tanda kalau kamu sedang mengalami burnout. Gejala lain dari burnout adalah kamu mengalami kesulitan untuk melupakan pekerjaan pada waktu bersantai/liburan.
Dari temuan tersebut, bisa dikatakan kalau kejenuhan datang bukan karena kamu stres. Melainkan karena kamu gak mampu “sembuh” dari stres tersebut. Nah, tidur dan istirahat adalah cara yang jitu untuk lepas dari stres dan burnout
Tuh, lihat sendiri ‘kan? Siapa bilang tidur hanya buat orang malas? Tidur juga punya pengaruh besar terhadap karir dan kesuksesan dalam bidang yang kamu jalani. Mulai sekarang, pastikan porsi tidurmu mencapai 7-8 jam per malam. Jika kamu kebanyakan tidur, kurangi hingga tidak kebanyakan. Waktunya bangun, Bro!