Sedari kecil kita selalu diberikan pemahaman bahwa berhemat dan menabung adalah jalan untuk menjadi kaya. Menyimpan uang, mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, memilih barang-barang berharga miring setara dengan memperbanyak pundi-pundi uang. “Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit”. Katanya.
Pemahaman ini tidak sepenuhnya benar. Menabung dan berhemat saja tidak akan pernah bisa mewujudkan impianmu jadi orang kaya. Lalu, jalan lain apa sih yang harus dilalui agar bisa jadi sukses secara finansial selain dua hal itu?
ADVERTISEMENTS
“Sisihkan Uangmu Dan Menabunglah”: Saran yang Tidak Lagi Relevan Bagi Generasi Kita
Kebiasaan menabung adalah hal yang berusaha ditanamkan oleh orang tua dan guru-guru di sekolah semenjak kita kecil. Menabung seakan jadi jalan keluar bagi seluruh permasalahan finansial. Jika seseorang menabung, maka ia akan aman dari berbagai problema keuangan.
Padahal hal ini tidak sepenuhnya benar.
Saran untuk menabung dan menyisihkan uang hanya relevan bagi satu hingga dua generasi sebelum kita. Dahulu orang tua dan kakek-nenek kita bisa secara sederhana menyisihkan uang setiap bulan dari pendapatan mereka, kemudian menggunakan dana simpanan tersebut sebagai uang pensiun.
Jika hal itu dilakukan sekarang nominal yang didapatkan tidak akan memadai untuk mencukupi kebutuhan hidup. Menyisihkan uang dari pendapatan dan menabung memang akan membuat kita punya uang tambahan, tapi tidak akan berpengaruh secara signifikan untuk kesejahteraan jangka panjang.
ADVERTISEMENTS
Nilai Uang Kini Bermusuhan Dengan Waktu
Mengapa hanya menabung tidak akan menyelamatkan kehidupan finansialmu? Depresiasi nilai uang dalam kehidupan sehari-hari tidak bisa dilepaskan dari sejarah bagaimana Amerika Serikat mengubah standar nilai uang yang dianutnya.
Pada tahun 1971 Presiden AS Richard Nixon memutuskan bahwa AS akan keluar dari penggunaan standar emas. Amerika kemudian menganut sistem kurensi mengambang, yang mendasarkan nilai mata uangnya pada nilai kredit dan kepercayaan publik.
Mulai saat itu, nilai uang sudah tidak lagi stabil karena tidak dijamin oleh komoditas apapun. Naik dan turunnya nilai uang ditentukan oleh kondisi pasar dan stabil atau tidaknya nilai kredit suatu negara. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada Amerika semata. Karena posisi Dolar AS sebagai mata uang internasional, secara otomatis seluruh negara juga mengikuti sistem mata uang mengambang.
Saat ini nilai mata uang, termasuk Rupiah, naik-turun secara fluktuatif sesuai dengan tingkat inflasi, situasi, dan kepercayaan pasar. Sejumlah uang yang bisa mencukupi kebutuhanmu saat ini belum tentu bisa membeli barang yang sama dalam beberapa tahun mendatang.
Uang kini bermusuhan dengan waktu. Semakin lama kamu menabung, simpananmu memang akan bertambah banyak — tapi nilai simpanan itu sendiri bisa jadi malah bertambah turun.
ADVERTISEMENTS
Berhemat Tanpa Memutar Uang Juga Tidak Akan Membawamu Kemanapun
Bagaimana dengan melakukan penghematan? Apakah usaha untuk mengurangi pengeluaran bisa lebih efektif untuk membuatmu mencapai impian jadi kaya? David Ning, seorang penasihat keuangan di laman MoneyNing mengungkapkan fakta yang cukup mengejutkan:
“Memutuskan untuk berhemat adalah keputusan yang baik. Tapi kamu harus bertanya pada dirimu sendiri, ‘Berapa banyak uang yang sudah bisa aku simpan?’. Karena menyimpan uang Rp 100.000,00-Rp 150.000,000 per-minggu tidak akan pernah membuatmu kaya. Simpanan tersebut memang akan sedikit mengurangi beban finansialmu, tapi tetap tidak akan membuatmu jadi kaya”.
David Ning mengibaratkan uang yang disimpan sebagai jalanan nyaman selepas jalan berlubang panjang yang kamu temui dalam perjalanan. Mereka yang hanya menabung memang bisa menikmati jalan nyaman tanpa lubang, tapi bukan tidak mungkin 500 meter ke depan jalanan akan kembali buruk.
“Jika kamu ingin terus berada di jalanan yang nyaman, kamu harus melakukan lebih dari sekedar menabung. Lihat saja orang-orang yang memutar nasib dari sangat miskin jadi kaya. Mereka memang pasti berhemat dan menabung. Tapi mereka juga melakukan lebih dari sekedar itu,” ungkap Ning.
ADVERTISEMENTS
Kuncinya, Manfaatkan Uang Tabunganmu!
Setelah membaca berbagai penjelasan di atas kita tahu bahwa hanya mengurangi pengeluaran dan menyimpan uang tidak akan pernah membuat seseorang jadi kaya. Lalu, apa yang harus dilakukan sekarang? Haruskah kita meninggalkan kebiasaan menabung dan menghabiskan uang saja sesuai keinginan?
Dalam laman Rich Dad dijelaskan bahwa kunci untuk mencapai kekayaan adalah membuat uang simpanan bekerja untukmu. Menyimpan uang adalah kegiatan pasif. Uang yang lama disimpan di bank akan lebih banyak berkurang karena dana administrasi bank, sementara bunganya tidak seberapa.
“Menyimpan uang di bank tidak akan membuat uangmu berkembang. Meletakkan uang di skema investasi lain-lah yang akan membuatnya bekerja untukmu. Kenapa kamu menyimpan uang di bank saat sudah tahu bahwa suatu hari uang tersebut akan mengalami penurunan nilai? Sementara kamu bisa menggunakannya untuk berinvestasi dan menghasilkan lebih banyak uang.”
ADVERTISEMENTS
Bagaimana caranya memanfaatkan uang tabungan agar bisa bekerja untuk kita?
ADVERTISEMENTS
1. Investasikan Uang Tabunganmu Dalam Skema Pasar Modal
Jangan pernah biarkan uangmu menganggur di bank. Manfaatkan uang tabungan yang kamu miliki untuk membeli investasi di skema pasar modal. Bentuknya pun beragam: mulai dari valuta asing, saham, investasi emas, deposito hingga investasi reksa dana.
Tapi untuk anak muda yang penghasilannya belum besar kamu bisa mulai dengan investasi dalam skema reksa dana. Menurut beberapa pendapat, investasi paling memungkinkan untuk anak muda yang baru punya penghasilan adalah investasi reksa dana. Melalui skema investasi ini, kamu dapat membeli reksa dana saham mulai dari Rp 100.000,00. Cukup ringan ‘kan untuk kantong anak muda?
Investasi reksa dana juga terbukti cukup aman jika dibandingkan dengan skema investasi lain. Berbeda dengan investasi pada umumnya yang benar-benar mengandalkan spekulasi, dalam investasi reksa dana kamu masih akan didampingi oleh seorang Manajer Investasi (MI) yang sudah berpengalaman. Jadi dialah yang akan mengatur kemana uangmu akan diinvestasikan.
2. Gunakan Uang Simpanan Untuk Membeli Aset yang Harga Jual Kembalinya Tinggi
Mulai pertimbangkan alternatif lain dalam menyimpan uang. Menabung bukan berarti kamu harus menyimpan semua uang yang kamu sisihkan di bank. Kamu bisa memanfaatkan uang tabunganmu untuk membeli aset yang harga jual kembalinya tetap tinggi atau bahkan terus naik.
Tanah dan properti bisa jadi pilihan yang menjanjikan. Dua aset tersebut akan selalu laku di pasaran. Seiring berjalannya waktu harga jual kembalinya juga tidak akan mengalami penurunan, justru akan terus naik secara signifikan. Tingkat likuiditas tanah dan properti juga cukup tinggi. Jadi ketika kamu membutuhkan kucuran dana segar, kamu bisa langsung menjualnya dan mendapatkan uang dengan segera.
3. Diversifikasikan Investasimu Dalam Beberapa Pos Berbeda
Seperti konsep diversifikasi pangan untuk menjaga keamanan bahan pokok di sebuah negara, keuanganmu juga perlu diselamatkan lewat jalan yang serupa. Jangan pernah meletakkan seluruh uangmu dalam sebuah investasi tunggal. Kamu tidak akan pernah tahu pasti bagaimana nasib dari investasi tersebut di masa depan.
Investasikan uang simpananmu yang sudah kamu kumpulkan dengan susah payah ke dalam beberapa skema investasi berbeda. Lakukan riset terlebih dahulu untuk menentukan besaran uang yang bisa kamu masukkan di masing-masing skema investasi. Semakin menguntungkan sebuah investasi, masukkan lebih banyak uang ke dalamnya.
Dengan cara ini kamu tidak hanya lebih aman secara finansial, tapi juga bisa mendapatkan penghasilan dari berbagai pintu berbeda.
4. Gunakan Juga Uangmu Untuk Melindungi Diri
Tidak hanya fokus pada menyimpan uang dan berinvestasi, kamu juga perlu menggunakan uang simpananmu untuk memberikan proteksi pada dirimu sendiri. Dana kesehatan dan asuransi jiwa perlu mendapatkan perhatian. Seiring berjalannya waktu, tubuhmu akan semakin membutuhkan perawatan. Faktor usia dan kejenuhan tubuh akan menuntut banyak pengeluaran di pos kesehatan.
Ambil asuransi kesehatan dan asuransi proteksi jiwa dari kecelakaan yang bisa sewaktu-waktu menimpa. Dengan memilih sistem proteksi yang tepat, uang tabunganmu akan bekerja seperti tameng — yang bisa melindungimu dari insiden yang potensial menguras uangmu secara mendadak.
5. Mulai Menabung Dan Berinvestasi Sedini Mungkin
Lamanya waktu berinvestasi akan menentukan besarnya dividen (keuntungan) yang akan kamu dapatkan. Semakin lama kamu menanamkan uang dalam sebuah skema investasi tertentu, kemungkinanmu mendapat keuntungan tinggi juga semakin besar. Walau kamu memulai dengan nominal kecil, konsistensi dan lamanya waktu investasi bisa membawa pengaruh yang signifikan.
Semakin awal kamu menyimpan uang dan memanfaatkannya untuk berinvestasi, semakin kecil pula kemungkinanmu khawatir akan berbagai kesulitan finansial yang kamu hadapi di masa depan.
Gimana? Masih yakin bisa kaya cuma dari menabung dan berhemat seumur hidup? Daripada menyia-nyiakan uang simpanan, lebih baik kamu lakukan hal di atas dan ubah hidupmu jadi lebih baik.