Meski masih muda bukan berarti kamu tidak harus mengatur pengeluaran bulanan. Kebutuhanmu memang belum seberapa, tapi ada baiknya kamu mulai memikirkan bagaimana agar gaji bulananmu bisa berputar dengan efektif. Mungkin selama ini kamu merasa gajimu cukup lumayan. Tapi entah mengapa, untuk menabung setiap bulan rasanya kok keberatan. Bahkan bisa jadi kamu malah keteteran memenuhi kebutuhanmu selama sebulan.
Budgeting adalah hal yang penting, guys. Untuk mengatur perputaran uangmu, minimal kamu harus tahu apa saja pengeluaranmu selama sebulan ke depan. Dengan skema budget yang oke, kamu tetap bisa berhemat tanpa terkesan sekarat. Gimana sih caranya mengatur budget? Kali ini Hipwee akan berbagi tips-tips gimana mengatur budgetmu bulananmu!
ADVERTISEMENTS
1. Dana transport atau makan adalah kebutuhan wajib sehari-hari. Tentukan bujet maksimal per harinya supaya pengeluaran terkendali.
Kita mulai dengan pengeluaran pokok. Uang makan sehari dan transportasi dari dan ke tempat kerja/kampus itu termasuk pengeluaran wajib. Sejak awal kamu harus menghitung berapa uang yang kamu habiskan untuk transportasi dan biaya makan tiga kali sehari.
Misal:
Uang transport pp Rp. 5000,-
Uang makan @6000 (3x makan) Rp. 18.000
Total Rp. 23.000
Katakanlah untuk transport dan makanmu adalah Rp. 30.000/hari (sisanya untuk jajan makanan kecil). Kalikan untuk sebulan. Ingatlah bahwa dalam satu hari, maksimal kamu hanya boleh menghabiskan uang Rp. 30.000 saja.
ADVERTISEMENTS
2. Buat kamu yang nge-kos, perkara bayar kos udah gak bisa diganggu gugat. Sisihkan uangmu di awal bulan dan jangan memakainya buat kepentingan lain.
Untuk kamu yang ngekos, bayar kos (plus biaya listrik) itu termasuk kebutuhan primer lho ya. Biasanya kamu sering ‘menggelapkan’ uang ini untuk lain-lain, sampai kamu harus nunggak bayar kos. Pada akhirnya kamu sendiri yang keteteran. Jadi begitu kamu gajian, langsung ambil uangmu dan segera bayarkan ke ibu kos. Sebelum kamu tergoda memakainya untuk kebutuhan lain-lain. Bahaya ‘kan kalau kamu sampai diusir dari kosan karena nunggak berbulan-bulan?
ADVERTISEMENTS
3. Jangan lupa siapkan dana buat kebutuhan sehari-hari. Beli odol, sabun, sampai biaya cuci baju itu nggak bisa ditawar-tawar lagi.
Selain uang makan dan transport, kamu juga butuh beli pulsa, sabun mandi, sampo, odol, lotion, obat nyamuk, galon, sampai biaya laundry baju. Ini juga harus dipikirkan dengan seksama. Kira-kira untuk membeli hal-hal kecil itu kamu butuh berapa banyak? Biasakan untuk belanja sebulan sekali untuk lebih mengontrol pengeluaran. Dan jangan lupa membawa catatan kebutuhan yang harus kamu beli saat belanja. Hindari membeli hal-hal nggak perlu, yang ujungnya hanya akan kamu simpan tanpa pernah kamu pakai.
ADVERTISEMENTS
4. Supaya jerih payahmu ada bekasnya, menabung itu wajib hukumnya. Gak harus banyak, sedikit pun boleh asalkan rutin.
Masalah utama yang membuatmu kesulitan menabung sebenarnya karena pola pengeluaranmu yang kacau. Karena kamu nggak punya skema budgeting yang oke, akhirnya uang yang harusnya kamu tabung kepakai untuk kepentingan yang lain. Jangan menabung dari sisa pengeluaran (akhir bulan), tapi jadikan tabungan sebagai salah satu pengeluaran wajib bulananmu. Yuk, mulai sisihkan sebagian dari pengeluaranmu untuk nabung. Nggak perlu banyak kok, yang penting rutin dan disiplin.
Gimana kalau kamu tergoda memakai uang tabunganmu untuk hal-hal yang sebenarnya nggak penting? Kamu bisa mamaki tabungan autodebit dari rekeningmu. Jadi mau nggak mau, suka nggak suka, saldo rekeningmu akan langsung masuk tabungan di awal bulan. Atau sekadar alternatif, kamu bisa menukarkan uang tabunganmu dalam bentuk mata uang asing. Yen, misalnya. Jadi kalau kamu mau pakai uang tabunganmu, udah males duluan karena harus menukarkan dulu ke money changer. Selain bisa menyelamatkan tabungan, ini bisa bikin kamu belajar investasi lho. Siapa tahu suatu saat nanti nilai Yen akan setinggi nilai dollar AS, dan saat itu tabungan Yen-mu sudah sekaleng biskuit. Lumayan ‘kan…
ADVERTISEMENTS
5. Karena kamu bukan cenayang yang bisa menebak hari esok, selalu siapkan dana genting dalam bujet bulananmu!
Pengeluaran tak terduga menjadi hal utama yang menggagalkan proses menabungmu. Uang yang harusnya bisa kamu tabung malah terpakai untuk hal-hal genting, misalnya berobat ke dokter. Atau harus benerin laptop. Jadi, supaya kamu nggak keteteran, ayo sisihkan dana genting tiap bulan untuk menghadapi hal-hal yang nggak terencana. Kalau misal akhirnya dana ini nggak terpakai, ‘kan malah bisa jadi tabungan.
ADVERTISEMENTS
6. Bukan berarti harus prihatin setiap hari, kamu berhak kok menyisihkan dana untuk bersenang-senang sesekali.
Berhemat bukan berarti kamu harus pelit pada dirimu sendiri, guys. Bagaimanapun juga, kamu yang sudah capek-capek kerja tiap hari, berhak menikmati sedikit hasil jerih payahmu selama ini. Misalnya kamu suka jalan-jalan, atau temanmu sering ngajak nongkrong di kafe. Atau mungkin bahagia versimu adalah baca buku di kosan. Oke, izinkanlah dirimu untuk menikmati itu semua. Buat jatah khusus dalam budgetmu, berapa uang yang boleh kamu gunakan untuk bersenang-senang selama sebulan. Dengan begitu, kamu masih bisa menikmati hidup tanpa harus membahayakan tabungan.
7. Kamu juga harus meng-upgrade kemampuan diri. Jangan pelit menyisihkan uang untuk kebutuhan yang satu ini.
Setelah kebutuhan-kebutuhan pokokmu terpenuhi, kamu juga butuh dana dong untuk mengembangkan diri. Misalnya dana gym membership, supaya kamu tetap sehat dan bugar. Atau juga biaya kursus, untuk menambah skillmu. Atau mungkin kamu suka traveling, untuk menambah kualitas hidupmu. Di sini kamu juga bisa memasukan dana untuk beli baju dan sepatu baru.
8. Siapkan amplop-amplop untuk menyimpan dana masing-masing kategori. Walaupun agak konvensional, cara ini dijamin ampuh kok!
Nah, setelah tahu apa saja pengeluaranmu selama sebulan, sekarang bagaimana caranya memisah-misah uangnya? Kalau membiarkan uangmu tetap jadi satu di nominal saldo ATM, kamu akan kesulitan mengidentifikasi berapa banyak uang yang sudah kamu keluarkan untuk salah satu kategori. Solusinya, kamu bisa menyiapkan amplop-amplop untuk menyimpan uangmu secara manual. Saat kamu gajian, langsung ambil uangmu, dan pisah-pisah sesuai kategori. Agak konvensional memang. Tapi dengan demikian, kamu jadi tertib untuk bersenang-senang dengan dana bahagia dan bayar laundry dari uang kebutuhan sehari-hari. Nggak tumpang tindih.
9. Jika ada uang sisa dari kategori-kategori di atas, kamu bisa langsung memasukkannya ke amplop tabungan.
Bagaimana kalau ternyata nggak ada hal genting yang terjadi dalam sebulan? Ataua ternyata kamu terlalu malas bersenang-senang, sehingga dana bahagiamu masih sisa banyak? Jangan malah menyesal. Hehe.
Justru kamu bisa menggabungkan dana bahagia tersebut dengan bulan-bulan selanjutnya. Jadi jatah dana untuk bersenang-senang bulan depan bisa nambah karena sisa jatah dari bulan ini. Atau kalau nggak begitu, kamu bisa memasukkan sisa dana-dana tersebut ke tabungan.
10. Karena manusia tempatnya khilaf dan lupa, jangan malas mencatat semua pengeluaranmu sehari-harinya.
Untuk membantumu mengontrol pengeluaran, jangan lupa untuk mencatat pengeluaran harianmu dengan rapi. Maklumlah, kita kan sering lupa berapa banyak uang yang sudah kita keluarkan. Tahu-tahu, saldo ATM sudah kosong. Kan sedih. Makanya, kamu harus tahu berapa banyak dana bahagia yang sudah kamu keluarkan dan untuk apa, supaya kamu nggak khilaf dan mengambil dari jatah dana lainnya. Kalau memang jatah bersenang-senang sudah habis, padahal bulan belum bergenti, ya sudah. Itu tandanya kamu sudah cukup bersenang-senang selama ini, dan saatnya kamu untuk prihatin sampai bulan berikutnya.
11. Inti dari penghematan adalah disiplin. Mulai hari ini, belajarlah untuk tegas pada diri sendiri supaya bulan-bulan berikutnya kamu gak menderita lagi.
Last but not least, kunci dari semua poin-poin di atas adalah kedisiplinan. Mempunyai rencana budget yang oke kalau kamu nggak disiplin dan selalu membuat excuse untuk melenceng dari budget ya percuma. Paksa dirimu untuk mengikuti skema budget. Kamu harus tegas pada diri sendiri, karena dengan begitu lama-lama kamu akan terbiasa.
Sebagai contoh, kamu bisa membuat budgetmu seperti ini:
Gajimu Rp. 2.500.000
Dana makan dan transport maksimal Rp. 30.000/hari Rp. 900.000
Dana Kosan Rp. 450.000
Dana kebutuhan sehari-hari+pulsa Rp. 300.000
Tabungan Rp. 200.000
Dana Genting Rp. 200.000
Dana Bahagia Rp. 200.000
Dana pengembangan diri Rp. 250.000
Total Rp. 2.500.000
Gimana guys? Ternyata nggak sulit kan mengatur pengeluaran? Bukan cuma pengeluaran perusahaan yang harus rapi dan tertib, tapi pengeluaranmu pribadi juga harus. Dan meskipun kamu bukan akuntan, bukan berarti kamu nggak bisa membuat budget dan catatan pengeluaran bulananmu sendiri.
Selamat mencoba!