Kisah Maskot McDonald’s yang Dulu Dipuja dan Jadi Idola, Harus Pensiun karena Dianggap Seram

kisah maskot mc donalds

Selain terkenal dengan menu Happy Meal yang sering memberikan hadiah-hadiah lucu, restoran cepat saji Mc Donald’s juga identik dengan maskotnya yang bernama Ronald yang pada zamannya akan nongkrong di depan restoran atau tampil di acara ulang tahun untuk menarik perhatian anak-anak. Bentuk badut dengan senyum ramah yang tersungging lebar dan pakaian warna merah, kuning, putih yang khas membuatnya banyak dikenal dan ikonik bahkan sampai sekarang.

Kini mungkin kamu sudah jarang atau bahkan tak pernah lagi menyaksikan badut yang satu ini berada di depan pintu untuk menyambut tamu. Rupanya badut ini sudah pensiun dari profesinya sebagai maskot lo. Ada cerita menarik di balik kemunculan dan menghilangnya, kita simak yuk seperti apa!

ADVERTISEMENTS

Ronald ternyata sudah lahir sejak tahun 1960 untuk membantu berjualan dan bahkan memiliki acara televisinya sendiri kala itu

Kisah awal maskot yang satu ini mungkin sering diperdebatkan namun ia diyakini lahir pada tahun 1960 untuk membantu Mc Donald’s menjual produk burger mereka. Bahkan pada awal tahun 1970, Ronald membintangi serial buku komiknya sendiri dari Charlton Comics di mana ia bergabung dengan karakter yang sudah terkenal sebelumnya seperti Mayor McCheese di iklan televisi. Hingga tahun 1990, karakter dari Mc Donaldland juga muncul di beberapa pertunjukan animasi spesial yang dijual di lokasi Mc Donald’s. Sayangnya pada tahun 2003, Mc Donaldland harus bubar.

ADVERTISEMENTS

Hilangnya McDonaldland juga terjadi karena adanya pergeseran target pasar yang diubah menjadi orang yang lebih dewasa

Kisah Maskot McDonald's yang Dulu Dipuja dan Jadi Idola, Harus Pensiun karena Dianggap Seram

Dulunya nangkring/ Credit: teamtime on Deposit Photos via depositphotos.com

Setelah melakukan riset konsumen dan brainstorming dengan agensi selama kurang lebih satu tahun, Mc Donald’s memulai kampanye dengan slogan “I’m lovin’ it” dengan menggandeng penyanyi Justin Timberlake. Kampanye ini bertujuan untuk menargetkan lebih banyak orang dewasa daripada anak-anak yang selama ini lekat karena keberadaan Ronald dan kawan-kawannya. Ronald, si maskot tetap ada di restoran-restoran namun karakter-karakter Mc Donaldland termasuk dirinya hanya tampil di pertunjukan pada kesempatan-kesempatan tertentu saja.

ADVERTISEMENTS

Seiring berjalannya waktu, badut yang menjadi identitas sosok Ronald diasosiasikan dengan hal-hal yang tak menguntungkan bagi perusahaan

Jika dulunya badut identik dengan sesuatu yang lucu dan penuh hiburan, makin ke sini ternyata image tersebut berubah. Karnaval dan sirkus mulai kurang populer dan digantikan dengan kemunculan badut di film horor serta sebagai karakter menyeramkan lainnya, misalnya sebagai Joker atau badut Pennywise di film It. Hal ini membuat badut yang dulunya disukai anak-anak jadi dihindari karena dianggap menakutkan. Selain itu, pada tahun 2010 keberadaan Mc  Donald’s juga dikaitkan dengan tingkat obesitas di Amerika Serikat. Peran Ronald yang dipercaya untuk menarik target pasar anak-anak menjadi masalah sendiri.

ADVERTISEMENTS

Dengan berbagai permasalahan yang dihadapi, akhirnya Ronald harus mulai pensiun menjadi maskot sejak tahun 2016 lalu. Sad 🙁

Perlahan-lahan Mc Donald’s mulai mengurangi memberikan spotlight pada maskotnya namun ternyata solusi ini tak menghindarkannya dari berbagai permasalahan yang ada. Hal ini membuat pihak perusahaan terpaksa benar-benar menghentikan peran Ronald sebagai maskot di setiap restoran pada tahun 2016 seiring kemunculan badut-badut menyeramkan yang semakin memperburuk citra si maskot kala itu.

Meskipun sekarang sedang diistirahatkan, tapi bukan tak mungkin Ronald akan kembali muncul beberapa tahun mendatang. Pasalnya tak bisa dimungkiri, ia menjadi salah satu maskot yang paling diingat dan sempat mencuri perhatian pada masa berjayanya dulu khususnya bagi anak-anak.

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.