Ada banyak orang memimpikan bila suatu hari nanti bisa menggapai mimpi menjadi seorang enterpreneur yang sukses. Akan tetapi pada kenyataannya, menjadi seorang pengusaha yang berhasil bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah. Selain butuh mempersiapkan mental pejuang tidak dapat dipungkiri memiliki usaha sendiri harus juga memerlukan modal.
Tidak semua orang yang berkeinginan menjadi wiraswasta dianugerahi pula kemampuan finansial mapan. Biasanya bila sudah begini biasanya banyak orang yang mundur ketika harus berhadapan dengan yang namanya uang. Padahal jika mau berusaha, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mendapat suntikan modal. Nah buat kamu yang masih saja bermasalah dengan hal ini, berikut Hipwee akan mengulas cara memulai usaha dengan modal ala kadarnya.
ADVERTISEMENTS
1. Buat daftar kebutuhan saat akan membuka usaha. Klasifikasikan kebutuhan dalam beberapa kategori agar kamu bisa menentukan skala prioritasnya
Keinginan untuk membuka usaha sendiri bisa jadi terhambat jika kamu tak punya cukup modal. Maka dari itu, langkah paling pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan membuat daftar kebutuhan dan mengklasifikannya. Hal ini ditujukan agar kamu dapat mengalokasi dana minimmu dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai kondisimu yang hanya punya modal minim justru semakin parah karena tidak bisa mengatur keuangan dengan baik.
Kamu dapat mulai membagi kebutuhan ke dalam tiga jenis yakni: kebutuhan jangka pendek, menengah, dan panjang. Cara menentukan kebutuhan apa masuk kategori mana dapat dilihat seberapa esensialnya kebutuhan tersebut terhadap kelangsungan bisnis itu sendiri. Semakin esensial atau semakin sering sebuah barang/servis dibutuhkan dalam kegiatan berdagang, maka akan tinggi pula ‘stratanya’ dalam hirarki kebutuhan bisnismu.
ADVERTISEMENTS
2. Alokasikan danamu untuk kebutuhan jangka pendek dan menengah terlebih dahulu
Melakukan pengelompokan sudah dilakukan? Jika ya, manfaatkan dana yang tersedia untuk membiayai kebutuhan yang berada pada kategori kebutuhan jangka pendek dan menengah. Kita ambil contoh bila kamu memiliki usaha clothing line, kamu tentu memerlukan mesin sablon atau print t-shirt untuk memudahkan proses produksi. Namun karena harga mesin tidaklah murah, tunda pembeliannya sampai nanti modalmu mencukupi
Sebaiknya menggunakan dana yang tersedia untuk mencetak wadah pembungkusnya, perlengkapan lainnya atau jika memang diperlukan stiker sebagai bonus kepada pembeli setiap kali mereka melakukan pembelian. Selain itu, biaya yang tersedia juga dapat digunakan untuk membayar biaya promosi, misalnya melalui akun paid promote yang sekarang ini banyak tersedia.
ADVERTISEMENTS
3. Ketika belum sanggup menggaji karyawan, keahlian teman-teman seperjuangan pun bisa dimanfaatkan
Kalau punya modal besar, kamu hanya perlu membuka lowongan dan mencari orang yang akan dijadikan karyawan. Tentu mudah melakukan ini karena kamu bisa memberi gaji. Tapi bagaimana caranya kalau ternyata uangmu hanya ala kadarnya? Salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan mengajak teman dengan visi yang sama untuk bergabung dan menjadikan mereka pekerja sekaligus pemodal.
Kalian bisa bekerja sama membesarkan usaha sesuai dengan keahlian yang dipunyai. Temanmu yang ahli web design bisa ditugaskan untuk bekerja membuat website perusahaan dan kebutuhan desain lainnya. Sementara teman satunya yang adalah anak manajemen bisa diminta untuk membuat bussiness plan. Nah kalau kamu sendiri adalah anak komunikasi, kamu pun bisa menyusun strategi komunikasi pemasaran agar produkmu dapat diterima dengan baik oleh pasar.
ADVERTISEMENTS
4. Masalah selalu datang sepaket dengan solusi. Saat modal usaha tak mencukupi, PKM atau kompetisi bisnis jadi ajang yang wajib kamu ikuti
Tidak hanya harus kreatif dalam merancang rencana bisnis, kamu juga wajib pintar memutar otak mencari kucuran dana gratis. Di lingkup universitas, ada pekan kreativitas mahasiswa yang biasanya mewadahi para mahasiswa agar bisa mengembangkan rencana bisnisnya. Modal bisa didapat setelah kamu berhasil mengikuti seleksi proposal bisnis dan mampu menyakinkan juri bahwa bisnis yang kamu rancang cukup kredibel untuk dibiayai.
Selain PKM ada banyak sekali peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan agar kamu mendapat modal. Beberapa bank di Indonesia misalnya kerap kali mengadakan kompetisi bisnis untuk diikuti para pemilik UKM (Usaha Kecil dan Menengah) yang hadiahnya adalah uang. Maka, tak perlu buru-buru putus asa, karena kucuran dana bisnis bisa datang dari mana saja ‘kan?
ADVERTISEMENTS
5. Menyewa gedung untuk kantor mungkin akan menghabiskan banyak dana, tak ada salahnya menggunakan rumah sebagai tempat kerja sementara
Karena biaya sewa gedung yang akan dijadikan kantor tidaklah murah, kamu yang baru saja merintis usaha tidak perlu memaksakan diri untuk melakukan hal itu. Sebagai gantinya gunakan rumahmu atau rumah milik partner bisnismu sebagai kantor sementara. Modal yang dimiliki selanjutnya bisa dimanfaatkan untuk membiayai pengeluaran lain seperti biaya listrik atau internet jika memang diperlukan.
Selain rumah, kalian juga bisa memanfaatkan working-hub yang sekarang banyak tersedia untuk dijadikan tempat kerja sementara. Di awal, pasti zkan terasa berat karena harus bekerja dengan fasilitas yang serba terbatas. Tapi bila mau bekerja keras, kelak punya kantor sendiri bukanlah hal yang mustahil.
ADVERTISEMENTS
6. Kamu tak harus punya toko atau ruko sebagai tempat berjualan, manfaatkan garasi dan paviliun rumah untuk memajang barang dagangan
Sekarang ini keberadaan toko secara fisik bukan lagi prioritas utama. Pasalnya, banyak perusahaan start up yang lebih memilih menggunakan website sebagai toko virtual untuk memajang barang dagangan mereka. Tapi jika memang benar-benar diperlukan dan kamu belum punya uang untuk menyewa ruko atau membuat toko sendiri, cukup manfaatkan garasi atau paviliun di rumahmu sebagai toko sementara.
Dengan sedikit usaha, toh tempat berjualan sementaramu pun bisa disulap layaknya toko-toko pada umumnya. Buat konsep yang menarik agar para pembeli tertarik untuk belanja di tokomu. Selain itu, kamu wajib turun langsung bertemu pembeli agar bisa memahami keinginan mereka. Kamu pun bisa meminta saran dan pendapat langsung dari mereka sehingga usahamu akan terus berkembang dengan berbagai perbaikan.
7. Dalam berbisnis, perkara promosi adalah prioritas utama. Agar barang daganganmu lebih dikenal, gunakan sosial media sebagai senjata
Di antara jenis pengeluaran bisnis yang biasanya memakan porsi paling besar adalah biaya iklan/promosi. Untuk memasang iklan media-media seperti: televisi, koran, atau radio misalnya kamu membutuhkan dana mulai dari range ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah. Apalagi bila ingin beriklan di stasiun televisi nasional yang penontonnya jutaan orang, bersiaplah mengucurkan dana hingga miliaran rupiah.
Namun, bukan berarti kamu tidak bisa melakukan promosi gratisan. Dengan hadirnya media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram kamu kini dimudahkan untuk beriklan secara gratis. Salah satu trik yang biasa dilakukan oleh pebisnis adalah dengan meminta customer berfoto bersama barang yang beli untuk selanjutnya di posting melalu akun pribadi sosial media mereka. Dengan cara ini barang daganganmu bisa lebih mudah dikenal oleh orang lain.
8. Bukan hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari, uang bulanan dari orang tua bagi kamu yang masih mahasiswa pun bisa disisihkan sebagian untuk investasi
Bagi kamu mahasiswa yang saat ini sedang berusaha mengumpulkan modal usaha, bisa juga memanfaatkan uang bulanan dari orang tua untu dijadikan modal. Dengan berhemat dan rajin menabung, bukan tidak mungkin suatu saat nanti kebutuhan modalmu akan terpenuhi.
Untuk bisa mengumpulkan modal dari uang bulanan, satu yang harus dilakukan adalah dengan mendisiplinkan diri sendiri. Tidak perlu langsung memotong uang jajanmu secara besar-besaran uang bulanan. Mulailah menyisihkan dengan jumlah kecil terlebih dahulu, misalnya 5 ribu sehari sehingga dalam sebulan kamu sudah mengantungi 150 ribu.
Jika kamu mengajak 5 orang untuk bergabung dalam bisnis tersebut, itu berarti dalam sebulan kamu bisa mengumpulkan 750 ribu sebagai modal. Tinggal sesuaikan saja berapa modal yang kamu butuhkan untuk memulai usaha yang kamu inginkan.
9. Buat jaringan pertemanan yang seluas-luasnya, karena modal usaha bisa kamu dapatkan dari siapa saja
Memiliki relasi yang luas itu memiliki banyak keuntungan, termasuk saat kamu sedang membangun sebuah usaha. Dengan cara berteman dengan lebih banyak orang, kesempatan untuk bertemu dengan investor pun akan semakin besar. Maka dari itu, tidak mengherankan bila para pebisnis besar biasanya juga cenderung memiliki pergaulan yang luas.
Selain itu, mengembangkan jaringan pertemanan tidak hanya berguna untuk menemukan investor. Besar kemungkinan kamu pun bisa menjalin hubungan baik dengan orang-orang yang sudah sarat pengalaman di bidang bisnis. Dari merekalah kamu dapat belajar lebih banyak lagi tentang dunia bisnis. Yang pasti, jangan pernah membatasi diri karena jaringan pertemanan bisa jadi mengantarkanmu pada kesuksesan dalam berbisnis.
10. Kesulitan pasti akan sering datang, tapi sukses tetap bisa diraih selama kamu mau berjuang
Menyerah adalah kata pantang bagi seorang pemburu kesuksesan. Orang lain yang punya modal besar saja akan menghadapi berbagai kesulitan ketika sedang merintis sebuah usaha. Apalagi untuk kamu yang hanya punya modal ala kadarnya, tidak mengherankan bila kamu harus banting tulang berhadapan dengan beraneka macam tantangan.
Tapi bila kamu terus gigih berusaha mencari jalan keluar dari setiap permasalahan, suatu saat nanti pasti ada suatu fase di mana kamu dipertemukan dengan kesuksesan. Semua pebisnis yang sukses dengan usahanya tidak menjalani upaya yang mulus-mulus saja. Namun karena sikap ‘keras kepala’ yang dimiliki, masa jaya itu pada akhirnya datang dengan sendirinya.
Itu tadi beberapa langkah yang bisa kamu lakukan ketika ingin memiliki usaha namun terkendala modal. Pada dasarnya, seberat apapun tantangan yang dihadapi, asalkan kamu mau terus berjuang, suatu saat pasti akan ada jalan terbuka.