Kerja efektif vs Kerja efisien | Illustration by Hipwee
Bagaimana jika kamu dihadapkan dengan situasi dilematis seperti ini?
Supaya nggak buang-buang waktu dan energi, kamu akhirnya ngerjain sesuatu dengan cepat alias seefisien mungkin. Pekerjaan memang selesai dengan singkat, tapi hasilnya nggak sesuai dengan tujuan utama. Misalnya nih, kamu mengerjakan tugas esai yang rata-rata membutuhkan waktu dua jam, tapi karena berhasil menemukan ritme kerja yang efisien, kamu bisa menyelesaikannya dalam satu jam. Sayangnya, hasil esai nggak terlalu rapi dan lengkap.
Nah, kalau ngerjain sesuatu dengan efektif, kamu nggak bisa menyelesaikannya dengan cepat. Memang sih, pekerjaanmu lebih terarah, jelas, dan hasilnya pun sesuai tujuan. Namun, proses ini ternyata memakan waktu yang cukup panjang, mungkin bisa dua kali lipat lebih lama.
Kalau begitu kita harus bekerja dengan efisien atau bekerja dengan efektif?
Hmm… Sebenarnya, ini bukan jawaban yang mudah, ya. Mengapa? Karena dua tipe kerja ini memiliki sisi plus dan sisi minus masing-masing. Namun, SoHip nggak perlu bingung, Skuat by Hipwee sudah punya jawabannya!
ADVERTISEMENTS
Membayangkan kerja, tapi nggak efisien. Apa sih biasanya penyebabnya?
Saat mengerjakan sesuatu, kamu mungkin terdorong untuk menyelesaikannya secepat mungkin dan sedikit mengabaikan hasilnya. Bekerja secara efisien memang fokus pada waktu penyelesaian. Selain nggak membuang-buang waktu dan energi, cara kerja ini biasanya diaplikasikan untuk menghemat biaya bila diterapkan oleh perusahaan. Jika diterapkan oleh individu, cara ini juga bisa menguntungkan.
Bayangkan, bila kamu bekerja, tapi nggak efisien. Pekerjaan yang seharusnya selesai dalam waktu cepat, akhirnya terbengkalai dan pekerjaanmu pun menumpuk. Alih-alih mengerjakan sesuai target dan tenggat waktu, kamu justru mengulur-ulur proses pengerjaan. Penyebab kerja yang nggak efisien pun beragam, mulai dari kurang mahir mengelola waktu, hilangnya motivasi, sampai sulitnya menemukan cara yang tepat untuk mengerjakan sesuatu.
ADVERTISEMENTS
Bukan kerja efisien, tapi memilih kerja efektif. Benarkah lebih produktif?
Bekerja secara efisien memang menguntungkan, apalagi setelah melihat serangkaian dampak negatif kalau nggak kerja dengan efisien, ya. Kendati demikian, kamu harus ingat bahwa kerja efisien yang mengandalkan kecepatan ternyata nggak cukup, lo. Soalnya, ketika mengerjakan sesuatu, selesai tepat waktu bukan satu-satunya tolok ukur. Hasil yang kamu kerjakan pun harus sesuai dengan tujuan atau target. Itulah celah dari bekerja secara efisien.
Sebenarnya, celah tersebut dapat diatasi dengan kerja efektif. Tipe kerja ini kurang mengedepankan kecepatan, tapi fokus pada langkah yang terarah dan hasil yang memuaskan. Sayangnya… karena ada banyak yang harus dipastikan dalam prosesnya, kerja efektif sering kali membutuhkan yang lama.
Apa yang terjadi jika pekerjaan lebih lama selesai?
Kamu bisa jadi kelelahan. Hasil pekerjaan pun belum tentu maksimal. Makanya, tipe kerja yang cuma mementingkan efektivitas nggak bisa disebut kerja yang produktif. Pasalnya, produktivitas membutuhkan pengerjaan sesuatu yang cepat, tapi hasilnya juga tetap memuaskan.
Perbedaan kerja efisien dan kerja efektif | Illustration by Hipwee
ADVERTISEMENTS
Bukan lebih penting mana, tapi cari titik tengah atau keseimbangan antara kerja efisien dan kerja efektif
Ngomongin kerja efisien dan kerja efektif sesungguhnya bukan tentang mana yang lebih penting, SoHip. Dua-duanya bukan dua hal yang saling berseberangan. Meski berbeda, keduanya justru harus diterapkan bersamaan untuk mencapai produktivitas. Jadi, ketimbang membandingkan, kamu harus mampu menemukan titik tengah di antara keduanya supaya sisi minus dari dua tipe cara kerja ini bisa diatasi dengan baik.
Triknya adalah lakukan sesuatu dengan efektif terlebih dulu. Tujuannya adalah kamu masih berada on the right track untuk mencapai target/tujuan utama. Setelah itu, kamu bisa fokus menemukan cara yang efisien untuk merampungkan sesuatu dengan lebih cepat. Kunci utamanya adalah menyeimbangkan kerja efisien dan kerja efektif, bukan mementingkan salah satunya, SoHip.
ADVERTISEMENTS
Rumus mengerjakan sesuatu dengan efektif dan efisien. Catat, ya~
Produktivitas dibentuk dari kerja efisien dan kerja efektif. Jadi, rumus ini adalah perpaduan dua tipe kerja tersebut. Ini dia beberapa langkahnya:
Pastikan cara kerjamu cukup teratur dan terarah
Perencanaan menjadi proses yang krusial di tahap ini. Kamu harus mampu untuk membuat rancangan kerja yang jelas sehingga kamu bisa memastikan pekerjaan masih sesuai jalur. Gunakan alat, medium, atau bahkan aplikasi digital untuk membuat rencana kerja. Kamu bisa memasukkan jadwal/waktu dan daftar tugas.
Buat to-do-list dan rancang tujuan kecil
Tujuan-tujuan kecil harus merujuk pada tujuan utama yang ingin dicapai. Masukkan tujuan kecil tersebut dalam to-do-list yang jelas. penggunaan cara ini, selain membantu kamu lebih produktif, juga bisa menghilangkan risiko stres saat harus mengerjakan sesuatu dalam jangka waktu tertentu.
Susun apa saja yang akan kamu lakukan dan tentukan prioritasnya. Kemudian, lakukan pengerjaan sesuai dengan skala prioritas.
Hati-hati dengan multitasking
Hindari mengerjakan beberapa tugas sekaligus karena akan menghambat waktu pengerjaan. Multitasking justru membuat kamu jauh dari tujuan utama. Selain itu, penyelesaian tugas/pekerjaan menjadi lebih lama. Ada baiknya fokus pada satu tugas/pekerjaan dulu, selesaikan sesuai rencana yang disusun dan lakukan dengan cepat.
Gunakan metode ‘Dua Menit Saja’
Menukil Forbes, manfaatkan waktu sebaik mungkin, salah satu caranya dengan metode “Dua Menit Saja”. Jika ada tugas-tugas yang bisa dikerjaan dengan waktu atau kurang dari 2 menit, maka lakukanlah segera. Jangan menunda-nunda sebab penundaan justru membuat tugas/pekerjaanmu semakin terasa berat.
Itu dia ulasan tentang kerja efisien dan kerja efektif sekaligus rumus menyeimbangkan keduanya. Satu hal yang perlu diingat adalah SoHip mungkin nggak bisa kerja produktif dengan sempurna setiap harinya. Kendati demikian, jangan menyalahkan diri sendiri. Kamu nggak perlu selalu mengerjakan sesuatu dengan sempurna sepanjang waktu kok.
Fokus pada kemauan dan kemampuan belajar. Istirahatlah jika memang kamu butuhkan.
Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.