Bekerja sejatinya merupakan bagian dari aspek kehidupan yang jadi rutinitas. Tentu saja selain sebagai ibadah dan juga aktualisasi diri, nggak bisa dipungkiri kalau faktor gaji jadi pemicu utama orang sibuk bekerja. Walaupun katanya uang bukan segala-galanya, tapi bagaimana dengan bayar kosan, makan sehari-hari, tiket untuk pulang kampung, kasih hadiah buat pacar sampai nabung buat nikahan? Segala-galanya nggak akan bisa berjalan tanpa uang, bukan? Nah, untuk itulah banyak orang banting tulang agar pundi-pundi keuangan mereka selalu dalam kondisi aman.
Tapi, bukan berarti kemudian waktu yang kita punya habis hanya untuk terus bekerja sampai lupa diri, lho. Apalagi kalau malah membawa pekerjaan ke rumah. Itu adalah kebiasaan buruk yang sebaiknya tidak dilakukan. Masa iya, sudah sibuk di kantor, sibuk juga di rumah? Apa kamu nggak punya kehidupan lain selain pekerjaan?
ADVERTISEMENTS
1. Tubuh memiliki hak untuk istirahat. Nggak mau juga ‘kan performa malah jadi turun?
Selain kamu sendiri yang mempunyai hak untuk digaji setelah bekerja, tubuh juga punya hak untuk istirahat. Mungkin kamu merasa masih bisa dan kuat untuk kembali bekerja begitu sampai rumah. Tapi, mesin saja kalau terus-terusan dipakai akan cepat rusak. Begitu juga dengan tubuh. Kalau kamu juga kurang tidur karena masih saja begadang dengan menyelesaikan pekerjaan di rumah, yang ada malah performa kerja di kantor jadi menurun. Belum lagi kalau jatuh sakit karena kurang istirahat. Nggak mau, ‘kan? Makanya, jaga kesehatan dan cukupkan istirahat ya!
ADVERTISEMENTS
2. Inginnya sih bisa merampungkan pekerjaan lebih banyak, tapi yang ada malah sebaliknya
Sengaja membawa pekerjaan kantor ke rumah bisa jadi karena ingin agar lebih cepat selesai dan bisa beranjak ke project yang lain. Tapi, tahu nggak sih, kamu justru akan mendapatkan banyak gangguan seperti nonton TV, tidur-tiduran sampai ketiduran beneran. Hal ini nggak akan terjadi kalau kamu selesaikan semuanya di kantor. Karena bagaimanapun juga, suasana kantor lebih kondusif untuk bekerja.
ADVERTISEMENTS
3. Nggak punya cukup waktu sampai bela-belain selesaikan pekerjaan di rumah? Mungkin manajemen waktumu yang kurang bagus
Ada yang harus diperbaiki kalau alasan membawa pekerjaan ke rumah adalah karena kekurangan waktu. 8 jam bekerja sepertinya sudah lebih dari cukup untuk membuat hidupmu larut dengan yang namanya dunia kerja. Sepertinya, kamu harus pintar-pintar mengelola waktu dan berpikir ulang, telah digunakan untuk apa waktu yang ada selama ini? Jangan-jangan kalau di kantor kebanyakan ngerumpinya sama teman-teman daripada menyelesaikan deadline?Â
ADVERTISEMENTS
4. Workaholic boleh. Tapi kehidupanmu harus seimbang antara pekerjaan, hobi dan juga keluarga
Di sela-sela sibuk bekerja, ingatlah bahwa kamu juga punya kehidupan lainnya. Bagimana jadinya kalau masih saja suka membawa pekerjaan ke rumah. Bisa jadi kamu tak lagi ada waktu untuk melakukan hobimu. Ingat juga bahwa ada keluarga yang nggak bisa kamu lupakan begitu saja. Saking sibuknya sama pekerjaan, kadang sampai lupa bahwa kamu bekerja untuk mereka. Makanya, cukup rampungkan pekerjaan di kantor dan pulanglah tepat waktu sembari membawa martabak untuk oleh-oleh ibu di rumah.
ADVERTISEMENTS
5. Sibuk bekerja saja sudah cukup membuat antara karier dan kehidupan pribadimu timpang. Ingat, kamu nggak dibayar untuk membawa pekerjaan ke rumah
Sibuk bekerja bisa membuat antara karier dan kehidupan pribadimu timpang, apalagi sampai membawa pekerjaan ke rumah. Ingat, kamu nggak dibayar untuk membawa pekerjaan ke rumah. Kalau memang masih ada yang perlu diselesaikan, akan lebih baik untuk dituntaskan saat itu juga, sehingga kamu pulang tanpa membawa beban pekerjaan lagi.
Dengan bekerja, kamu juga jadi belajar banyak hal seperti bekerja dalam tim, menyelesaikan masalah dan tentunya mengelola waktu. Banyak sedikitnya beban kerja memang nggak bisa diprediksi, tapi semuanya bisa diselesaikan asal waktu yang ada benar-benar dimanfaatkan dengan baik.