Bisa menimba ilmu ke luar negeri mungkin masuk dalam daftar cita-citamu. Hanya saja kamu udah terlanjur jiper duluan sebelum berjuang. Jika benar demikian, nampaknya kamu masih berpandangan bahwa beasiswa itu hanya untuk mereka yang pintar saja. Guys, sejatinya beasiswa ke luar negeri itu bisa diraih oleh siapa pun yang mau berusaha keras di atas rata-rata. Kalau kamu bersedia melaksanakan langkah-langkah ini, kesempatan menimba ilmu ke luar negeri dengan nol rupiah bisa kamu dapatkan.
ADVERTISEMENTS
1. Sediakan waktu 6 bulan – 1 tahun untuk meriset lembaga beasiswa pilihanmu hingga menyiapkan dokumen yang dibutuhkan
Supaya kemungkinan keterimanya besar, kamu butuh persiapan hingga 1 tahun sebelumnya. Pelajari lebih dalam visi-misi dari lembaga pemberi beasiswa yang kamu tuju. Dengan mempelajari lembaga beasiswa yang kamu tuju, akan membantumu saat menulis personal statement dan wawancara nanti. Tak hanya itu, isilah formulir beasiswa dengan hati-hati, pastikan error free ya, Guys! Bahasakan dengan baik siapa dirimu, apa mimpimu ke depannya, serta kelebihan yang kamu punya.
Karenanya, untuk menyiapkan segala dokumen penunjang beasiswa, dari mulai sertifikat bahasa, surat rekomendasi, ngisi formulir, hingga personal statement, dibutuhkan waktu berbulan-bulan. Bahkan hingga 1 tahun.
ADVERTISEMENTS
2. Pelajari budaya negara yang ingin kamu datangi. Semangat kadang bisa datang dari sini
Belanda, Inggris, USA, Jepang,
Australia, Jerman…
Seperti misalnya kamu yang bercita-cita kuliah di Jepang, baiknya dari sekarang mencari tahu tentang budaya negara satu ini. Nggak salah jika sampai ada temanmu yang begitu menginginkan beasiswa ke Jepang sampai-sampai menempel peta Jepang di kamarnya. Bahkan nggak pernah bosan menghadiri Japan Fest yang dihelat beragam kampus. Kamu sendiri, negara mana nih yang lagi kamu pelajari budayanya? Inggris, Belanda, atau Jerman?
ADVERTISEMENTS
3. Sertifikat bahasa asing dan paspor itu ibarat tiket sekaligus penyemangat, pastikan keduanya sudah kamu punya
Buat kamu yang menjadikan Inggris atau Australia sebagai tujuan menimba ilmu, segeralah berjibaku mengusahakan tes IELTS. Sementara kamu yang bercita-cita menimba ilmu ke USA dan beberapa negara lain, tes TOEFL mutlak kamu jalani. Kampus di Perancis berbeda lagi, nama uji kemampuan bahasanya adalah DELF. Adapun Korea nama uji kemampuan berbahasanya adalah TOPIK (Test of Proficiency in Korean). Sertifikat bahasa mutlak harus kamu punya untuk mengusahakan beasiswa. Satu lagi, buat kamu yang belum punya paspor, baiknya segera bikin deh. Biar bara semangatmu memperjuangkan beasiswa makin menyala. Hehehehe.
ADVERTISEMENTS
4. Nggak kalah penting, mulai hari ini jangan malas untuk berorganisasi dan melibatkan diri pada kegiatan amal!
Percuma saja jika IPK-mu 3 koma, tapi CV-mu bak rumah kosong, nggak ada catatan organisasi apa pun. Jika benar demikian, tandanya CV-mu belum bernyawa. Karenanya perkaya diri dan wawasanmu dengan kegiatan organisasi. Kalau organisasi dirasa berat buatmu, mungkin kegiatan amal bisa jadi pilihan. Tujuan utamanya bukan hanya untuk meramaikan CV-mu semata, sebab dengan aktif melibatkan diri pada beragam kegiatan amal dan organisasi, tapi hati dan wawasanmu makin bertambah. Supaya kamu nggak hanya dicap pintar saja, tapi juga peka pada lingkungan sosial.
ADVERTISEMENTS
5. Baiknya jaga silaturahmimu dengan dosen-dosenmu terdahulu, supaya surat rekomendasi bisa dengan lancar kamu dapatkan
Kenapa kamu sebaiknya menjaga hubungan dengan dosen-dosenmu terdahulu, biar nantinya saat kamu minta surat rekomendasi, dosenmu masih ingat sama kamu. Nantinya beliau-beliau lebih akurat dalam menuliskan kesan-kesannya tentang kamu. Hehehehe. Sebab bakalan repot banget kalau saat minta surat rekomendasi, dosenmu malah bilang, siapa yah? Jangan sampai ya, Guys!
Pilih saja dosen yang cukup dekat denganmu dan kalau bisa sepak terjangnya sudah mumpuni di jurusan dan kampusmu. Makin tinggi jabatan dosen yang memberi surat rekomendasi, nilaimu di mata panitia seleksi juga makin tinggi.
ADVERTISEMENTS
6. Jika semua dokumen sudah khatam kamu siapkan, bungkus rapi dan kirim ke lembaga tujuan
Cek ulang segala dokumen. Baiknya buat catatan kecil yang merangkum dokumen apa saja yang kamu butuhkan. Setelah dipastikan segala dokumen udah lengkap dan error free, segera bungkus dengan rapi. Kirim deh ke lembaga tujuan via pos. Biasanya sih, beberapa beasiswa meminta hingga minimal 3 rangkap.
7. Kalau kamu sudah berhasil melaju ke tahap wawancara, minta bantuan teman untuk berlatih wawancara sebelum hari H!
Yeaay! Selamat buat kamu yang sudah berhasil lolos seleksi administrasi. Eits, perjuanganmu belum berhenti. Kamu harus melalui tahapan seleksi selanjutnya, yakni tes wawancara. Latih dirimu untuk bicara di depan umum. Ini akan mempermudah saat proses interview nanti. Supaya kamu nggak grogi, sering-sering berlatih di depan cermin atau bahkan minta bantuan pada teman terdekatmu untuk berlatih wawancara. Yup, jadi temanmu bakal diposisikan sebagai pewawancara dan kamu pesertanya, dengan begini kamu nggak bakalan demam panggung deh saat diwawancara.
8. Jangan terlalu lebay dan dibuat-buat saat wawancara, mereka yang jujur justru malah bikin pewawancara jatuh hati
Pewawancara: kenapa kamu pengen ke Inggris?
Kamu: karena sejak kecil saya sudah tertarik dengan negeri Ratu Elizabeth, Pak.
Sejak kecil juga saya langsung jatuh hati dengan segala budaya dan tradisi mereka yang nampak elegan. Blablabla.. Saya juga penikmat setia film-film British, entah kenapa aksen bicara mereka itu enak untuk didengar, elegan. Hhehehe… (Dengan mata berbinar)
Pewawancara: kenapa kamu mengambil jurusan creative writing?
Kamu: karena menulis adalah bagian dari hidup saya. Selain itu latar belakang pendidikan saya dan pekerjaan saya juga linier dari dulu. Yakni bidang kepenulisan.
Jangan merasa IPK atau kepintaran bisa mengantarkanmu pada beasiswa. Kadang, respek malah yang membuatmu diterima. Jadilah pribadi yang baik dan jangan terlalu dominan. Jawablah pertanyaan pewawancara dengan jujur dan dari hati. Karena mereka biasanya mudah membedakan jawaban yang dibuat-buat dengan yang jujur. Tunjukkan dirimu yang sesungguhnya. Namun jangan juga terlalu lebay (sombong) dan berlebihan.
Sebaiknya kamu nggak grogi dan ceritakanlah dirimu apa adanya. Tapi tetap tunjukkan semangat dan antusiasmemu pada beasiswa tersebut. Pewawancara biasanya bakal bête dengan calon awardee yang malas dan terkesan menyepelekan!
9. Sembari menanti jawaban, perbanyak doa dan beramal supaya Tuhan semakin mendekatkanmu dengan kampus impian
Setelah segenap ikhtiar sudah dengan baik kamu lakukan, saatnya berikhtiar pada hal lain. Yakni dengan memperbanyak ibadah dan beramal. Kuatkan hati dan mentalmu menjelang pengumuman, supaya kamu siap dengan keputusan akhirnya. Berharap yang terbaik dan bersiap untuk kemungkinan yang terburuk. Keep pos-think, Guys!
10. Bagaimana hasilnya? Semua bergantung seberapa keras kamu berusaha dan jalan Tuhan yang memilihnya
Jika pun akhirnya kamu belum berjodoh dengan beasiswa yang udah kamu usahakan. Tenang, keep calm! Nangis boleh saja, tapi jangan sampai bersedih berkepanjangan. Yakinlah hasil akhirnya adalah yang terbaik untukmu. Mungkin masih ada beberapa hal yang perlu kamu perbaiki. Atau mungkin kamu sebenarnya tidak berjodoh dengan beasiswa yang satu, namun berjodoh dengan beasiswa yang lain. Jangan berhenti berusaha! Perbaiki kekuranganmu dan jangan takut untuk mendaftar beasiswa yang lainnya ya! Semangat Guys!
Mereka yang berhasil meraih beasiswa ke luar negeri adalah mereka yang perjuangannya di atas rata-rata. Semangat, wahai kamu para pemburu beasiswa luar negeri! New York, London, Tokyo, Seoul, anggaplah tinggal selangkah lagi kamu jajaki.