Patah hati seringnya dapat menghasilkan karya yang paling jujur, begitu kata orang-orang. Ternyata banyak juga yang membuktikan teori ini di mana mereka memproyeksikan rasa sakit akibat patah hati menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Salah satunya adalah Justin McLeod yang justru setelah putus cinta malah berhasil menciptakan sebuah penemuan yang bermanfaat bagi mereka yang kesepian atau memiliki kisah serupa yaitu sama-sama ditinggalkan oleh pasangan.
Setelah diputuskan oleh kekasihnya semasa kuliah, Justin McLeod malah menemukan aplikasi pencarian jodoh yang malah membuatnya menjadi seorang milyarder. Kita simak yuk cerita selengkapnya berikut ini!
ADVERTISEMENTS
Awalnya Justin bertemu dengan sang kekasih di sebuah universitas, akhirnya mereka jatuh cinta namun harus putus sebelum kelulusan
Dilansir dari Vogue UK, Justin bertemu dengan Kate pertama kali saat berada di kampus seni liberal di New York bagian utara. Mereka kemudian berpacaran namun kemudian putus tidak lama sebelum kelulusan karena masalah kecanduan alkohol yang dialami Justin. Ia memutuskan untuk rehabilitasi dan pulih namun tetap saja hal ini tak mampu mengembalikan kekasihnya. Setelah kelulusan, pasangan ini melanjutkan kehidupan masing-masing, Justin masuk ke Harvard Business School, sedangkan Kate memilih bekerja di Goldman Sachs di mana ia menemukan kekasih barunya dan mereka pindah ke Eropa.
ADVERTISEMENTS
Sembari berkuliah di Harvard, ia mengembangkan prototipe aplikasi kencan sekaligus untuk mencari pengganti kekasihnya
Ia membuat aplikasi bernama Hinge di mana prototipe aplikasinya ini dibuat saat ia sedang mencari gelar sarjana di Harvard Business School. Aplikasi ini digunakan untuk mencari pasangan karena saat itu ia juga merasa sulit untuk move on dari sang kekasih dan akan sulit mendapatkan ganti yang mirip dengannya. Ia berpikir untuk membuat sebuah aplikasi kencan yang mudah untuk diakses terutama untuk anak-anak muda, apalagi pada masa itu belum ada aplikasi serupa.
ADVERTISEMENTS
Aplikasi kencan yang diciptakan ingin dibuat dengan konsep yang lebih romantis dan lebih dari sekadar ‘terhubung’
Dilansir dari BBC, Justin ingin membuat Hinge menjadi sebuah aplikasi kencan yang dapat membuat pengguna mengenal pengguna yang lainnya juga dengan baik, mendorong mereka untuk berkencan dengan cara yang lama, serta menjalin hubungan dengan jangka panjang. Makanya di sana akan ada list yang berisi harapan hingga fakta yang dimiliki si pengguna, nantinya jawaban akan ditaruh di profil sehingga mereka akan lebih mengenal secara personal dan lebih mudah untuk menemukan kecocokan satu sama lain atau dengan kata lain bisa lebih selektif.
ADVERTISEMENTS
Kini, aplikasi ini sudah memiliki 5,5 juta pengguna dari seluruh dunia. Kisah cinta Justin pun turut berakhir bahagia
Hingga saat ini, aplikasi ini sudah dipakai sebanyak 5,5 juta pengguna dari seluruh dunia lalu mendapatkan kekayaan tahunan sebesar $5,2 juta atau Rp76 milyar. Akan tetapi, kisah bahagianya bukan hanya berhenti sampai di situ saja. Kisah cinta yang sudah bertahun-tahun berlalu bersama Kate ternyata juga menemukan jalannya untuk kembali. Justin terbang ke Swiss untuk sekali lagi mengejar cintanya karena mantan kekasihnya itu sedang bekerja dan tinggal di sana.
Ternyata, dalam waktu dekat, Kate sudah akan melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya saat itu. Akan tetapi, setelah bertemu, Kate memutuskan untuk membatalkan pernikahannya dan kembali ke Justin. Perjalanan cinta ini diterbitkan di kolom Modern Love di New York Times tahun 2015 yang mana merupakan kolom favorit pembaca.
Walau kini sudah memiliki banyak pesaing, namun aplikasi ini tetap laris, bahkan mereka membuat campaign date from home selama Covid-19. Barangkali, hal tersebut bisa menjadi bukti bahwa patah hati bisa berdampak apapun, positif maupun negatif. Justin menjadi salah satu yang memilih untuk mengubah patah hatinya menjadi sebuah usaha yang tak disangka membuatnya menjadi miliarder.