Salah satu layanan yang kini makin banyak dibutuhkan dengan banyaknya situs e-commerce adalah layanan ekspedisi. Makanya nggak heran kalau valuasi beberapa perusahaan makin meningkat. Salah satu yang sedang mencuri perhatian adalah J&T Express yang ternyata berhasil masuk geng Gojek, Tokopedia, dan beberapa perusahaan lainnya karena berhasil jadi perusahaan unicorn.
Dilansir dari CBInsight, J&T Express memiliki valuasi sebesar US$7,8 miliar atau Rp113,5 triliun.
Jumlah tersebut sudah memenuhi syarat menjadi unicorn di mana sebuah perusahaan berhak mendapat label ini setelah memiliki valuasi lebih dari US$1 miliar. Bahkan dengan nilai tersebut, J&T Express menduduki posisi kedua unicorn Indonesia setelah Gojek lo. Lalu bagaimana mereka bisa sampai ke titik sekarang ini? Simak yuk cerita lengkapnya!
ADVERTISEMENTS
Sebelum mendirikan perusahaan ekpedisi, ternyata pendiri J&T Express lebih banyak berkiprah di perusahaan telepon pintar
Kisah kesuksesan perusahaan ini tak bisa dipisahkan dari pendirinya yaitu Jet Lee dan orang kepercayaannya yaitu Robin Lo. Robin mengawali kariernya sebagai seorang sales produk ponsel dan karena kegigihannya kariernya terus meningkat. Ia kemudian pindah ke perusahaan Oppo dan bertemu dengan Jet Lee yang menjadi CEO-nya.
Selama bekerja di sana, mereka mengalami permasalahan yaitu mengenai pengiriman produk-produk mereka. Dari situlah, pada tahun 2015 akhirnya tercipta perusahaan baru bernama PT Global Jet Express yang benar-benar dimulai dengan beberapa orang saja di mana Jet Lee menjadi CEO dan Robin menjadi tangan kanan.
ADVERTISEMENTS
Tak butuh waktu lama untuk perusahaan ini mendapatkan pasar dan meraih kesuksesannya
Tak bisa dimungkiri, sudah ada perusahaan-perusahaan ekspedisi besar yang sudah ada lebih lama dibandingkan dengan J&T seperti Tiki, JNE, hingga Pos Indonesia. Akan tetapi, ternyata hanya perlu waktu 2 tahun saja untuk membuat J&T dikenal dan digunakan oleh masyarakat. Hal ini disebabkan karena Jet Lee yang sudah memiliki jalur distribusi dengan pengalamananya di Oppo selama 3 tahun dan strategi ekspansif yang dibuat oleh Robin. Setelah melewati 2 tahun berkembang atau tepatnya pada tahun 2017, Robin Lo akhirnya diangkat menjadi CEO menggantikan posisi Jet Lee setelah berada di posisi sebelumnya sebagai managing director.
ADVERTISEMENTS
Selain pengalaman yang dimiliki oleh para pimpinan, perusahaan ini juga berhasil karena melakukan strategi mereka
View this post on Instagram
J&T Express merupakan salah satu jasa ekpedisi yang aktif bekerjasama dengan beberapa pihak untuk saling menguntungkan, misalnya dengan beberapa e-commerce yang mana kebanyakan orang melakukan transaksi di sana. Tak hanya langsung dengan e-commerce saja, mereka juga bergabung dengan Indonesian E-commerce Association (idEA) sebagai asosiasi dan Asperindo atau Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Express Indonesia. Perusahaan ini juga melakukan afiliasi dengan Garuda Indonesia Cargo untuk mengirim barang melalui udara. Tahun 2018, perusahaan ini juga memutuskan untuk berekspansi ke luar negeri seperti ke Malaysia dan Vietnam.
Memberikan layanan yang terbaik juga mereka kedepankan sehingga beberapa layanan unggulan diberikan seperti pelayanan selama 24 jam non stop termasuk pada saat hari libur, jangkauan yang menyeluruh ke seluruh wilayah Indonesia bahkan termasuk ke pelosok, dan sistem pelacakan pengiriman secara real time.
Dengan makin banyaknya orang yang berbelanja di e-commerce dan tekad untuk memberikan pelayanan yang terbaik maka tak heran kalau akhirnya J&T Express makin sukses dan memiliki valuasi yang tinggi hingga membuatnya menjadi perusahaan unicorn. Semoga semakin banyak bisnis di Indonesia yang usahanya makin melesat maju ya~