Memiliki bisnis sendiri selalu terdengar seksi di telinga orang. Dengan jadi pengusaha, keuntungan yang kamu dapat memang bisa berlipat: baik dari segi pendapatan maupun kebebasan mengatur ritme pekerjaan.
Namun tidak semua orang punya kesempatan untuk langsung mendirikan usahanya. Mungkin sebagian dari mereka harus memulai mengumpulkan modal dengan bekerja terlebih dahulu di perusahaan orang. Padahal untuk membangun usaha butuh konsentrasi besar. Nah terus gimana dong kamu menyeimbangkan keduanya?
Kalau memang kamu sedang mengalami masalah serupa, kali ini Hipwee bakal mengulas tentang cara membangun usaha bagi mereka yang sibuk bekerja. Semoga membantu!
ADVERTISEMENTS
1. Kunci kesuksesan menjalankan bisnis sambil jadi karyawan adalah disiplin mengatur waktu. Belum punya jadwal kerja yang jelas hari itu? Jangan ke kantor dulu!
Multitasking itu sulit. Satu-satunya cara agar kamu berhasil melakukannya adalah dengan displin mengatur waktu. Kalau ‘terpaksa’ jadi karyawan sambil menjalankan bisnis, buatlah aturan jelas kapan kamu bekerja sebagai karyawan dan kapan kamu fokus pada bisnis. Misalnya, kalau pada pagi hari kamu sudah sibuk mengerjakan urusan kantor, maka pada waktu sore hingga malam hari manfaatkan waktu yang tersisa untuk menjalankan kegiatan bisnis.
Dedikasikan tenaga dan waktu yang tersisa untuk membangun bisnis yang kamu punya. Tentu akan terasa melelahkan karena saat pulang kamu masih disibukkan dengan segudang kegiatan bisnis. Tapi inilah konsekuensi yang harus kamu memutuskan menjalankan keduanya. Hal yang terpenting kamu harus punya kedisplinan agar dua kegiatan ini bisa berjalan beriringan. Oh ya selain itu usahakan kamu tetap konsisten menjalankannya. karena tanpa konsistensi maka usahamu agar berakhir percuma.
ADVERTISEMENTS
2. Modalmu tak harus dikumpulkan dengan bekerja full-time. Pilihlah kerja part-time atau freelance memungkinkan
Pekerjaan fulltime tentu akan banyak menghabiskan banyak waktu dan tenaga yang kamu punya. Sejujurnya jenis kerja seperti ini bukanlah pilihan ideal jika kamu memang masih berniat untuk membangun bisnis impianmu. Untuk itu disarankan kalau kamu mengambil pekerjaan yang sifatnya paruh waktu atau mungkin freelance.
Menjadi penulis lepas atau kontributor fotografer misalnya bisa jadi pilihan profesi yang bisa ditekuni. Alasannya dengan bekerja secara paruh waktu atau freelance, kamu jadi punya waktu lebih untuk secara serius membangun bisnis yang sedang dirintis. Energimu pun jadi lebih banyak untuk dicurahkan untuk memikirkan berbagai strategi untuk membuat bisnismu berkembang.
ADVERTISEMENTS
3. Daripada berjualan di jalan, mending bisnis online. Lebih santai dan akomodatif dalam soal waktu dan modal
Dengan berkembangnya era internet sebetulnya peluang untuk menjalankan bisnis secara lebih fleksibel terbuka semakin besar. Kamu yang punya kesukaan di bidang fashion dan ingin berbisnis baju gak perlu lagi tinggal di toko seharian. Hanya dengan mengandalkan media sosial, kamu bisa menjajakan baju daganganmu melalui online shop.
Peluang ini pun bisa dimanfaatkan oleh mereka yang masih harus berjibaku dengan padatnya jam kantor. Berjualan celana jeans, jam tangan, atau mungkin parfum bisa kamu lakukan dengan mengandalkan lini online. Hindari dulu jenis bisnis yang mengharuskan kehadiran fisikmu seperti salon, kafe, atau bengkel.Dengan strategi ini kamu bisa lebih mudah untuk mengatur waktu antara jam kantor dan bisnismu.
ADVERTISEMENTS
4. Pelitlah hanya untuk hal yang benar. Jika memang perlu membayar orang, lakukan saja agar bebanmu dapat berkurang
Jangan terlalu pelit dengan ingin mengerjakan semua hal seorang diri. Jika memang diperlukan, bayar orang untuk meringankan pekerjaan yang harus dikerjakan. Hal ini selain dapat mengurangi bebanmu juga dapat membuat semuanya menjadi lebih terkendali. Kalau kamu adalah seorang pebisnis sepatu misalnya, kamu dapat membayar orang untuk menjadi asisten untuk membantu mengepak barang.
Saat kamu sedang sibuk dengan urusan kantor, tentu tidak ada lagi waktu yang dipunya untuk mengirim barang pesanan. Di sinilah peran asisten patut diperhitungkan. Dengan bantuannya barang pesanan customer-mu bisa lebih cepat dikirim dan juga meminimalisir kesalahan. Tapi meski telah menyewa jasa orang lain pastikan pula kamu tetap mengontrol usahamu tersebut ya.
ADVERTISEMENTS
5. Punya double life berarti hidupmu lebih berat dari orang kebanyakan. Ketika mereka bersantai di akhir pekan, kamu harus menggunakannya untuk membereskan sisa pekerjaan
Umumnya jam kantor adalah lima hari dalam seminggu. Itu artinya dalam waktu seminggu kamu punya waktu dua hari di akhir pekan untuk melakukan kegiatan di luar urusan pekerjaan. Jika orang lain akan memanfaatkannya untuk nongkrong atau melakukan hobinya, khusus untukmu waktu ini bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis.
Kamu bisa bertemu dengan rekan bisnis, mengevaluasi hasil pekerjaan, sampai dengan mencari ide segar untuk menginovasi bisnis yang dimiliki. Ya, manfaatkan waktu-waktu seperti ini untuk melakukan kegiatan yang sulit dilakukan saat sedang sibuk merampungkan pekerjaan harianmu.
ADVERTISEMENTS
6. Tak akan sukses kalau kamu hanya berbisnis karena uang. Ada baiknya, kamu memilih jenis bisnis yang memang membuatmu senang
Bidang bisnis yang ingin digeluti juga akan mempengaruhi seberapa lama kamu bertahan menjalani double life ini. Agar kamu bahagia, pilihlah jenis usaha yang memang sesuai dengan passion yang kamu punya. Dengan langkah ini, rasa lelah atau jenuh bisa lebih banyak diminimalisir.
Kamu pun akan lebih bersemangat untuk mencari ide-ide karena memang jenis usaha tersebut sangat merepresentasikan diri kamu. Selain itu dengan memilih jenis usaha yang kamu banget, akan membuat kamu tidak mudah menyerah saat ada masalah yang menimpa. So, memilih bisnis yang kamu suka adalah pilihan yang cerdas dan layak untuk dicoba sih menurut Hipwee.
Membangun bisnis dan bekerja di saat bersamaan jelas bukan hal yang mudah dilakukan. Namun kalau kamu memang punya kemauan dan kemampuan, cita-cita ini gak terlalu muluk kok untuk diwujudkan. Ya penting tetap semangat ya!