Nama Universitas Harvard mungkin sudah tidak lagi asing di telingamu. Kampus yang menjadi tempat favorit anak muda di negara manapun untuk menimba ilmu S1, S2, atau S3-nya ini selalu ramai peminat. Hal itu sangat wajar terjadi karena universitas yang berada di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat ini hampir tak pernah tergeser posisinya dari 5 kampus terbaik di dunia.
Salah satu yang membuat anggota Ivy League ini kian terkenal dan banyak menggemari yaitu para lulusannya. Sudah jadi rahasia umum kalau lulusan Harvard sukses, menjabat posisi penting dalam berbagai bidang, dan kariernya memiliki pengaruh besar bagi dunia. Dilansir dari Business Insider, simak 9 lulusan Harvard yang powerful banget berikut ini.
ADVERTISEMENTS
1. Kenalan dulu yuk sama menantu sekaligus senior adviser Presiden Trump – Jared Kushner. Tak hanya tampan, tapi dia juga pintar dengan gelar Bachelor of Arts in government pada 2003
Menantu President Trump yang kini menjabat sebagai senior adviser Gedung Putih – Jared Kusher adalah lulusan Universitas Harvard. Dia mendapat gelar Bachelor of Arts (BA) in goverment pada 2003 dan sibuk mengurusi bisnis real estate keluarganya. Selain itu, dia juga pemilik penerbit New York Observer dan bisnis Kusher Companies lainnya. Dengan jabatannya sekarang sebagai senior adviser President Trump, tentu Kusher menjadi salah satu orang penting di Gedung Putih dan berpengaruh di dunia. Beberapa waktu lalu, Kusher ke Irak untuk bertemu Perdana Menteri Haider al-Abadi, Menteri Pertahanan Irak, dan para pejabat militer Amerika Serikat di sana.
ADVERTISEMENTS
2. Ada juga Steve Bannon – yang bekerja sebagai Kepala Staf Gedung Putih Presiden Trump dan menerima gelar MBA-nya pada 1985
Bisa dibilang menjadi Kepala Staf Gedung Putih berarti memiliki peranan cukup besar terhadap segala keputusan presiden. Dan hal ini terjadi pada Steve Bannon – yang disebut-sebut punya pengaruh langsung dalam keputusan Presiden Trump. Sayangnya, belum lama ini berhembus kabar ada ketegangan antara Bannon dan Jared Kusher. Yah, maklum saja dua orang ini memang sering berdiskusi dengan Presiden Trump mengenai banyak hal. Mungkin perbedaan pendapat yang jadi penyebabnya.
ADVERTISEMENTS
3. Lloyd Blankfein – CEO Goldman Sachs yang berhasil meraih gelar BA pada 1975 dan Juris Doctor pada 1978
Lulusan Universitas Harvard untuk gelar BA dan Juris Doctor (JD) ini adalah CEO Goldman Sachs. Perusahaannya ini memiliki aset $1,29 triliun dan menjadikan Goldman Sachs sebagai salah satu perusahaan keuangan adidaya di dunia. Blankfein sendiri telah menjadi CEO sejak 2006 dan tercatat sebagai orang paling berpengaruh nomor 26 di dunia pada 2016 versi majalah Forbes.
ADVERTISEMENTS
4. CEO JPMorgan Chase – Jamie Dimon lulus dengan gelar MBA dari Universitas Harvard pada 1982
Menjadi orang paling berpengaruh nomor 19 di dunia pada 2016 versi majalah Forbes, sepertinya tidak membuat Jamie Dimon puas. Terbukti, hingga kini dia tetap menyibukkan diri dengan mengelola salah satu bank terbesar di dunia. Sepak terjang kariernya pun bikin kamu berdecak, yakni sebelumnya dia menjadi direktur New York Federal Reserve.
ADVERTISEMENTS
5. Lulusan Universitas Harvard nggak hanya berkarier dalam dunia politik dan ekonomi saja. Karena Mike Pompeo yang bergelar JD pada 1994 ini menjabat sebagai direktur CIA, lho
Buat kamu penggemar film agen rahasia, tentu sudah tidak asing lagi dengan Central Intelligence Agency (CIA). Ya, agen rahasia milik Amerika Serikat ini dipimpin oleh Mike Pompeo yang mendapatkan gelar JD dari Universitas Harvard pada 1994. Dia melakukan pengumpulan intelijen untuk presiden dan kabinet. Sebelumnya, Pompeo merupakan US representative untuk Kansas pada kongres distrik ke-4.
ADVERTISEMENTS
6. Bukan cuma cowok, cewek lulusan Universitas Harvard pun punya karier keren. Dia adalah Sheryl Sandberg – COO Facebook yang bergelar BA in economics pada 1991
Selama ini, mungkin Facebook identik dengan sosok Mark Zuckerberg. Padahal, ada cewek yang punya posisi penting dalam perusahaan terkenal ini. Ya, dia adalah Sheryl Sandberg yang menjabat sebagai COO Facebook dan memiliki kekayaan bersih lebih dari $1 miliar. Sebelumnya, Sandberg merupakan vice president of global online sales and operations di Google. Selain itu, dia juga pernah berkarier sebagai kepala staf untuk US Secretary of the Treasury.
7. Presiden Trump memilih Wilbur Ross sebagai sekretaris perdagangan Amerika Serikat yang bergelar MBA pada 1961. Meski sudah sangat berumur, karier tetap berjalan
Posisi sebagai sekretaris perdagangan suatu negara sepertinya harus diisi oleh orang yang ahli dalam bidangnya. Presiden Trump pun memilih billionaire financier Wilbur Ross sebagai sekretaris perdagangannya. Sebelumnya, Ross merupakan penasihat kebijakan senior untuk Trump selama masa kampanye Pemilu Presiden. Kekayaan yang diperkirakan sejumlah $2,9 miliar ini berhasil dikumpulkan berkat kariernya di bank investasi Rothschild Inc. Setelahnya, kini dia pun memiliki perusahaan investasinya sendiri – WL Ross & Co. Wow!
8. Ada Ketua Mahkamah Agung Amerika Serikat bernama John Roberts yang lulus dengan gelar BA pada 1976 dan JD pada 1979
Ketua Mahkamah Agung AS – John Roberts lulus dengan summa cum laude untuk gelar BA-nya dan magna cum laude untuk gelar JD-nya. Dia telah memiliki karier gemilang pada umurnya yang masih muda. Roberts pun sering mengutarakan pendapatnya dalam sebuah tulisan tentang berbagai kasus, salah satunya isu refromasi kesehatan.
9. Dan yang terakhir tentu saja – Barack Obama. Mantan Presiden Amerika Serikat ini bergelar dengan magna cum laude pada 1991
Lulusan Universitas Harvard yang hingga kini masih sering dibicarakan – Barack Obama memang memiliki pengaruh besar. Bagaimana tidak? Presiden Amerika Serikat ke 44 ini menjadi sejarah dengan berhasil menjabat posisi prestisius itu. Ya, dia adalah orang kuit hitam pertama yang menjadi presiden negara adidaya. Dan setiap keputusannya tentu saja berpengaruh besar terhadap dunia dalam segi apapun. Istrinya sendiri – Michelle Obama juga merupakan lulusan Universitas Harvard dengan gelar JD pada 1988.
Ternyata para lulusan Universitas Harvard ini memang punya karier cemerlang. Pekerjaan yang mereka miliki juga berpengaruh besar terhadap dunia. Meski kamu belum menimba ilmu di sana, semoga semangat untuk melakukan hal baik bagi negara dan dunia tidak mengendur ya.