Melalui masa kuliah dengan segala suka dukanya hingga lulus, merupakan salah satu pencapaian hidup yang membahagiakan. Babak baru setelah lulus pun harus ditempuh demi meraih cita-cita impian, dalam hal pekerjaan misalnya. Tapi terkadang, terlalu santai dan tidak peka terhadap realitas menjadikan seorang fresh graduate kesulitan untuk keluar dari zona nyaman, yang seharusnya sudah ditinggalkan.
Hey, bukankah setelah lulus kuliah itu justru sebenar-benarnya perjuangan?
Tanpa memaksamu untuk keluar dari zona nyaman, Hipwee akan menyajikan beberapa hal yang harusnya kamu lakukan demi meraih pekerjaan impian setelah menyandang gelar sarjana. Here we go…
ADVERTISEMENTS
Pekerjaan itu bukan cuma soal otak. Tapi juga soal ‘pas’ dan keberuntungan. Mulai sekarang buka diri terhadap segala peluang
Jika kamu pikir mencari dan mendapatkan pekerjaan itu susah, kamu salah. Banyak lapangan pekerjaan yang bisa kamu dapatkan jika kamu bersungguh-sungguh dan berani bersaing dengan yang lain. Tapi pertanyaannya, seberapa besarkah faktor keberuntungan yang ada pada dirimu? Apakah kamu sudah direstui Sang Maha Pencipta untuk segera memikul beban berat sebagai pekerja?
Yang susah bukan mencari pekerjaan. Tapi mencari keberuntungan, itu yang susah. Jangan besar kepala, kamu harus pasrah sama Yang Maha Kuasa
Tak bisa dipungkiri, untuk mengawali segala sesuatunya itu diperlukan do’a serta kesadaran penuh akan kemampuan diri sendiri. Hilangkan sifat congkak yang membelenggu, galilah passion sesungguhnya yang ada dalam diri. Pssst, jangan lupa minta dukungan serta restu orang tua sebelum memulai semuanya, ya.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Tanpa bantuan mentor kamu nggak akan menang. Cari mentor yang bisa diajak diskusi. Masukkan pendapatnya ke trek karir yang sedang kamu perjuangkan
Kehadiran mentor sangat krusial bagi perkembanganmu. Status freshgrad membuatmu jadi seperti kecebong yang pintar berenang cepat, tapi tidak tahu tujuan
Di sinilah peran mentor sangat diperlukan. Pelajari langkah demi langkah yang telah ia lalui, sampai mendapatkan pekerjaan impiannya sekarang. Tanyakan juga, bagaimana caranya bersabar demi meraih kesuksesan.
Dengan banyak bertanya, kamu akan tahu banyak hal darinya yang sudah khatam tentang artinya perjuangan.
ADVERTISEMENTS
Buat CV digital yang ‘menjual’ untuk disebarkan. Aktiflah bergerilya di situs lowongan kerja. Ini bisa membuatmu menghemat tenaga
Di era digital yang serba mudah ini, kamu tak perlu repot lagi melamar pekerjaan dengan mendatangi kantor atau instansinya langsung dengan membawa surat lamaran kerja. Manfaatkanlah gadget atau koneksi internet yang ada sebagai langkah awalmu mencari pekerjaan, serta pengalaman baru di dunia kerja. Rajin-rajinlah membuka situs lowker (lowongan kerja) yang paling baik menurutmu. Masukkanlah lamaran sebanyak-banyaknya, sambil menunggu waktu wisuda atau peluang pekerjaan lain.
ADVERTISEMENTS
Jika tak sabar menunggu jawaban dari lowker online, datangilah kantornya! Tingkatkan percaya diri dan kesungguhan hatimu di sini.
Tak sedikit juga dari para fresh graduate yang kurang yakin dengan sistem lowongan online karena cenderung lama. Melihat realita ini, hatimu harusnya tergerak untuk lebih sigap dalam meraih pekerjaan impian, dengan datang dan melamar kerja langsung ke kantor atau instansi incaranmu. Cari tahu sebanyak-banyaknya juga tentang pekerjaan yang akan kamu lamar kepada pihak personalia atau resepsionis, agar kamu tak salah langkah nantinya.
ADVERTISEMENTS
Jangan lewatkan peluang untuk meminta informasi dari teman dan keluarga. Rejeki malah bisa datang dari hal tak terduga
Bukan ‘ngemis’ atau menggantungkan bantuan sepenuhnya pada mereka, tak ada salahnya kamu meminta informasi lowongan pekerjaan yang siapa tahu mereka punya. Dari mereka jugalah kamu akan mendapatkan secercah harapan baru, untuk mengawali langkahmu sebagai fresh graduate.
Jangan malu! Di sini kamu bukan pengemis bantuan, tapi seseorang yang sedang berjuang demi hidup yang lebih mapan.
Jika masih bimbang menyandang gelar pegawai, menjadi entrepreneur juga tak ada salahnya. Mulai pikirkan matang-matang sendirian atau ajak teman yang dirasa mampu.
“Malas ah kalau ikut kerja sama orang, dikit-dikit dimarahi, dikit-dikit potong gaji. Mending buka usaha aja.”
Tak ada salahnya jika fresh graduate sepertimu punya pemikiran berbeda dari yang lain, yakni menjadi entrerpeneur muda. Sebelum memulainya, kamu harus mempertimbangkan produk atau obyek apa yang akan kamu perjual-belikan, serta konsep usaha yang akan kamu dirikan. Berbincanglah pada teman atau siapa saja yang kamu rasa cocok menjadi partner bisnis dan bisa diandalkan. Pikirkan juga seputar modal dan pangsa pasar dari usaha yang kamu cita-citakan ini, jangan hanya ikut atau gaya-gayaan saja!
Kamu harus sadar diri, mentalmu yang sekarang itu mental pekerja, bukan mental ABG yang masih ‘nodong’ orang tua.
Perasaan lelah dan mau menyerah sudah pasti ada pada diri fresh graduates yang sudah melamar kerja ke sana ke mari, tapi belum ada hasil. Jangankan panggilan wawancara, pandangan soal pekerjaan yang telah lama diimpikan pun seolah sirna begitu saja karena sudah terlanjur lelah. Tapi, kamu sadar nggak kalau mentalmu yang sekarang itu mental pekerja? Bukan mental ABG yang masih ‘nodong’ orang tua.
“Kalau gagal, ya coba lagi. Kalau ditolak, ya lamar lagi! Gitu aja kok repot.”
Masih mau jadi fresh graduate yang congkak? Hmm.. kayaknya artikel ini harus jadi bahan perenunganmu deh.