“Duit bulan ini habis lagi buat nge-game ya?”
Memang nggak gampang punya passion sebagai gamer. Investasinya yang tinggi dalam hal materi — misalnya untuk membeli item game favoritmu — serta aktivitasnya yang — saking serunya — pasti memakan banyak waktu membuat banyak orang yang perhatian padamu sering bete. Dari pacar yang mengeluh kamu harus selalu diingatkan buat ini-itu, sampai ibu di rumah yang selalu bertanya kenapa uang jajanmu cepat habisnya, ada banyak “kritik personal” yang harus kamu hadapi sebagai gamer sejati.
Tapi semua itu bisa berhenti, kok. Tahap awalnya adalah menseriusi passion gaming–mu selama ini. Siapa yang tahu? Mungkin di antara 7 profesi di bawah inilah ada masa depanmu.
ADVERTISEMENTS
1. Pertimbangkanlah profesi game designer, pekerjaan seksi yang memberi game alur menarik dan sentuhan unik.
Adalah mereka yang bekerja dibawah naungan Lead Designer yang bertugas merancang apa isi sebuah game, dan bagaimana sebuah game dimainkan. Mereka ini pula yang mendefinisikan dan merancang inti dari sebuah game. Bisa dibilang, Game Designer ini diibaratkan adalah arsiteknya sebuah game. Mereka-mereka ini pula yang merancang game secara keseluruhan, seperti alur cerita, dan bagaimana inti sebuah game nantinya.
Tertarik mendalami profesi ini? Kamu harus punya pengertian yang mendalam mengenai hardware yang digunakan untuk memainkan sebuah game. Contohnya, spesifikasi komputer seperti apa yang dibutuhkan untuk menjalankan game agar bisa beroperasi secara mulus.
ADVERTISEMENTS
2. Mau membuat sebuah game lebih bernyawa? Perdalam skill-mu menjadi animator
Sebenarnya nggak salah sih, jika kamu beranggapan bahwa animator adalah yang membuat karakter dalam serta gambar-gambar lain dalam layar. Namun tanggung jawab itu lebih tepat disematkan pada animator film. Animator game sendiri berbeda dengan animator film. Tugas sebenarnya dari animator game adalah menggambarkan pergerakan dan kebiasaan dalam sebuah game. Game yang statis dan tanpa nyawa pasti sangat membosankan, ‘kan? Untuk itulah animator merancang gerakan seperti 3D. Tactical game yang kaya akan gerakan adalah salah satu permainan yang sangat membutuhkan animator handal.
ADVERTISEMENTS
3. Asal kamu tahu, dibalik desain grafis Call of Duty: Advanced Warfare yang mumpuni, ada seorang game artist yang bekerja keras membuat sketsa
Namanya juga game, pastilah ada gambarnya. Tugas orang yang berada di posisi ini adalah untuk membuat elemen-elemen visual pada sebuah game. Contohnya seperti karakter, objek, pemandangan, kendaraan, maupun pakaian khas si karakter game.
Jika kamu mendapati ada sebuah game yang karakternya sangat realistis dan mendekati dunia nyata, ataupun game yang sangat kaya visualnya, tak lain dan tak bukan itu adalah hasil kerja dari seorang game artist!
ADVERTISEMENTS
4. Hasil pekerjaannya memang tak kasat mata. Tapi seorang game programmer sangat dibutuhkan agar sebuah game bisa dimainkan
Tugas programmer ini tak lain adalah untuk menulis kode-kode program pada sebuah game. Bagaimana kode program ini berjalan sih nggak bakal muncul di layar monitor kamu. Namun, kode-kode inilah yang bertanggung jawab membuat game beroperasi sebagaimana mestinya. Ketika karakter game kamu berjalan, berlari, melompat, atau bahkan kehabisan tenaga, akan ada sejumlah kode yang dijalankan oleh “mesinnya”. Kebayang ‘kan gimana cerdasnya orang yang suka nulis program ini?
ADVERTISEMENTS
5. Di belakang Skyrim maupun The Thief, ada audio engineer yang bertanggungjawab menjaga “aura” game dengan komposisi musiknya
Seorang audio engineer bertanggungjawab dalam memproduksi suara-suara yang ada dalam sebuah game, dan memastikan kualitas suara serta audio dalam sebuah game benar-benar bagus. Seperti misalnya musik, suara karakter, suara kendaraan, senjata, dan suara-suara lain yang biasanya ada dalam sebuah game.
ADVERTISEMENTS
6. Seperti halnya semua industri, game juga butuh promosi. Di sinilah peran project manager handal jadi dibutuhkan
Seorang Project Manager sangat dibutuhkan dalam industri game. Mereka ini adalah orang-orang yang bertanggungjawab untuk membuat brand awareness, sehingga bisa memuluskan jalannya pemasarana nantinya. Tugas Project Manager ini mirip-mirip seperti marketing, namun cakupannya lebih luas.
Selain memasarkan dan mengadakan kampanye sebuah game, seorang Project Manager juga ikut berperan bagaimana komposisi sebuah game, seperti target pasarnya siapa, kemudian karakter dan skenario game tersebut bagaimana, sampai menangani dan merancang budget promosi. Dengan melihat tugas-tugas yang sangat sensitif tersebut, sudah pasti posisi ini tidak ditujukan bagi kamu yang masih newbie.
7. Profesi game tester adalah yang terakhir yang bisa kamu coba. Tugasnya, memainkan game dan mencatat semua bugs di dalamnya
Tak ada salahnya lho mencoba peruntungan dengan menjadi QA tester atau game tester dari sekarang. Kamu “hanya” diminta untuk memainkan game yang telah jadi, kemudian meneliti dan mencatat semua bugs, kesalahan, atau error dalam sebuah game. Contohnya jika ada game yang nge-hang ditengah permainan, nggak bisa menyimpan permainan, dan kesalahan-kesalahan lain yang mungkin terjadi, kamu wajib mencatat, merekam, serta membuat laporan agar programmer dapat segera memperbaikinya. Dengan begini, game akan bisa dimainkan secara mulus saat sudah dilempar ke pasaran.
Kamu bahkan nggak perlu memiliki kualifikasi tertentu maupun menyandang gelar khusus untuk menjadi bagian dari game tester ini. Asal kamu hobi main game, punya banyak pengetahuan di dunia game, dan memiliki ketelitian tinggi, kamu yang lulusan SMP pun bisa mendaftarkan diri untuk mengisi posisi ini.
Sebenarnya masih banyak orang-orang yang berkecimpung dalam pembuatan game, namun yang umum adalah mereka-mereka yang telah Hipwee sebutkan diatas tadi. Dan biasanya sih, beberapa profesi itu dilimpahkan kepada perusahaan-perusahaan lain yang lebih kecil. Ibaratnya, melemparkan kepada vendor yang lebih kecil. Jadi jangan kaget jika ternyata game-game yang kamu mainkan ternyata animatornya ada di Indonesia.
Setelah tahu informasi ini, kamu bertekad jadi yang mana? Semoga bisa bikin ibu atau pacarmu sedikit lebih lega ya. Hehee.