Siapa yang resolusi di tahun 2021 ini isinya naik gaji, promosi, mendapat penghasilan sampingan, sampai dapat pemberitahuan tiba-tiba bahwa ternyata kamu adalah cucu konglomerat (ala sinetron gitu)? Duh, uang memang menjadi salah satu hal yang paling sering masuk di target-target seseorang apalagi saat membuat resolusi seperti saat ini. Bahkan banyak yang bilang bahwa kebahagiaan tak bisa dibeli dengan uang, namun segala sesuatu yang diinginkan kebanyakan bisa didapatkan jika kita banyak uang lo.
Konsep tersebut mungkin memang benar tapi ternyata kebahagiaan tak begitu saja datang hanya karena kita memiliki sesuatu lo. Pasalnya, yang sering tak kita sadari adalah saat jumlah uang kita sudah meningkat, standar kita terhadap sesuatu juga ikut naik. Fenomena ini dinamakan dengan hedonic treadmill, selengkapnya kita simak penjelasan berikut ini yuk!
ADVERTISEMENTS
Hedonic treadmill ternyata berhubungan dengan kemampuan adaptasi manusia, di mana kebahagiaan hanya berlangsung sementara dan perasaan kembali ke semula
Dilansir dari Psychology Today, hedonic treadmill adalah konsep tentang level kebahagiaan seseorang setelah terjadi sebuah momen positif atau negatif dalam hidup untuk kembali lagi ke perasaan yang dirasakan saat semuanya belum terjadi. Contohnya adalah ketika mendapatkan promosi atau naik gaji kamu mungkin akan merasakan bahagia untuk sementara waktu namun hal ini ternyata tidak berlangsung dalam waktu yang lama karena akan ada penyesuaian perihal ekspektasi. Artinya akan ada keinginan untuk mendapatkan sesuatu yang lebih lagi supaya kembali dapat mendapatkan kebahagiaan yang hanya dirasakan sementara waktu tersebut.
ADVERTISEMENTS
Kamu mungkin butuh contoh nyata seperti apa hedonic treadmill ini berlaku di kehidupan nyata, mungkin kamu juga mengalaminya lo
Contoh dari hal ini misalnya saat kamu berhasil membeli rumah dengan tabunganmu maka setelah tinggal di dalamnya, kamu jadi ingin menambah ruangan, membeli perlengkapan baru, dan lain-lain. Bisa juga saat akhirnya mendapatkan penghasilan yang lebih besar maka keinginan terhadap suatu barang juga ikut naik yang menyebabkan seseorang selalu merasa kurang. Misalnya ketika gaji yang dimiliki baru sebesar Rp3 juta, maka kamu mungkin merasa sudah senang bisa memakai telelpon pintar merek A, namun ketika gaji sudah naik maka standarnya jadi naik untuk memiliki telelpon pintar merek B. Padahal saat sudah terbeli, kebahagiaan dan rasa bangga yang didapatkan juga akan terlewati lagi.
ADVERTISEMENTS
Walaupun mungkin hal ini tidak terhindarkan, tapi kamu tetap bisa merawat supaya kebahagiaan berlangsung dalam waktu yang lebih lama kok
Fenomena ini mungkin terjadi pada kebanyakan orang namun dilansir dari Healthline, ada beberapa peneliti yang menyatakan bahwa ada sikap dan aktivitas yang bisa dipilih yang bisa memengaruhi sampai 40% rasa kebahagiaan, berikut beberapa caranya:
- Melatih mindfulness, yaitu dengan meditasi untuk lebih meningkatkan perasaan positif. Hal yang bisa dilakukan adalah dengan cara merasakan saat bernapas yang bisa membuatmu lebih peka terhadap apa yang sedang terjadi pada dirimu dan sekitar.
- Bersyukur, walaupun kebahagiaan akan mudah terlewat ternyata manusia memiliki kemampuan untuk mengingat kebahagiaan yang terjadi di masa lalu. Dengan mensyukurinya, kamu juga akan sekaligus mengingat rasa bahagia yang sempat timbul.
- Melakukan kegiatan sosial, beberapa penelitian ternyata menunjukkan bahwa melakukan kegiatan ini bisa meningkatkan kapasitas kebahagiaan dalam jangka yang panjang.
Rasa tidak pernah puas mungkin jadi salah satu sifat dasar manusia makanya hal ini membuat definisi kesuksesan selalu melenceng terus bagi sebagian orang. Akan tetapi, kamu tetap bisa lo mensyukuri segala pencapaian yang sudah ada dan memiliki tujuan selain hanya uang, misalnya dengan berguna untuk orang lain yang akan membuat rasa bahagiamu lebih tahan lama.