Setelah melalui ‘pertarungan’ yang sengit, Joe Biden akhirnya dipastikan dapat melenggang ke Gedung Putih dengan 290 suara elektoral yang diraihnya sejauh ini di Pilpres AS 2020, mengakhiri kepemimpinan Donald Trump. Kemenangan Joe Biden telah diberitakan sejumlah media besar di Amerika, seperti CNN, NBC News, USA Today dan CBS News.
Nah, selain berita terpilihnya Joe Biden (77 tahun), sosok sang wakil presiden pun turut ramai menjadi sorotan. Pasalnya Kamala Harris (56 tahun), wakil presiden terpilih di periode ini merupakan seorang perempuan berkulit hitam. Diketahui bahwa ini adalah kali pertama dalam sejarah, seorang perempuan, keturunan berkulit hitam dan berdarah India terpilih sebagai kandidat wapres oleh partai besar di AS. Buat kamu yang penasaran, simak beberapa fakta menarik seputar Kamala Harris dilansir dari berbagai sumber, seperti CNN World dan Kompas berikut ini yuk!
ADVERTISEMENTS
1. Kamala Harris memiliki darah India dan Jamaika. Kedua orang tuanya dikenal cerdas dan punya karier cemerlang
Nama Kamala bermakna lotus atau teratai, dalam bahasa Sansekerta. Kedua orang tua Kamala Harris merupakan pasangan imigran. Ibunya Shyamala Gopalan adalah wanita kelahiran India yang pindah ke Amerika dan berkarier sebagai peneliti kanker. Ayahnya, Donald J. Harris lahir di Jamaika dan berprofesi sebagai profesor ekonomi di Universitas Stanford. Kamala Harris lahir pada tanggal 20 Oktober 1964 di Oakland, California, AS. Kendati berlatar belakang keluarga imigran, ia mengaku dirinya sebagai orang Amerika asli.
ADVERTISEMENTS
2. Kamala Harris diketahui pernah mengkritik Donald Trump terkait soal penanganannya terhadap Covid-19
Harris diketahui mengecam penanganan pandemi Covid-19 oleh Presiden sebelumnya, Donald Trump. Di kampanyenya, ia menyerukan kepada para pemimpin untuk mendengarkan para ilmuwan dan pakar tentang bagaimana seharusnya penindaklanjutan pandemi Corona. Ia juga menyerukan pentingnya penggunaan masker sebagai ‘standar nasional’ dan hanya akan mendengarkan informasi dari sumber yang terpercaya terkait keamanan penggunaan vaksin untuk virus Corona.
ADVERTISEMENTS
3. Ia pernah menjadi jaksa yang menentang hukuman mati. Kala itu, ia menjabat sebagai Jaksa Agung California
Dilansir dari laman CNN World dan ABC News, Kamala Harris menjajaki kariernya pertama kali sebagai wakil jaksa wilayah di Alameda County. Harris diketahui bekerja di kantor pengacara Louise Renne San Francisco sebagai kepala Divisi Komunitas dan Lingkungan. Di tempat tersebut, dia mengkhususkan diri dalam penuntutan kasus pelecehan terhadap anak.
Kamala Harris juga merupakan wanita Afrika-Asia berkebangsaan Amerika pertama yang terpilih sebagai jaksa wilayah San Francisco dan menjabat dari tahun 2004 hingga 2010. Kemudian di tahun 2011 hingga 2017 dia menjabat sebagai Jaksa Agung California. Ia juga menjadi wanita pertama serta orang Afrika-Asia pertama yang memegang jabatan tersebut.
Menariknya, saat ia menjabat jaksa, secara pribadi Harris menentang hukuman mati, sekalipun dalam kasus besar. Dasarnya adalah moral dan menurutnya hukuman mati di California tidaklah konstitusional.
ADVERTISEMENTS
4. Selama menjabat sebagai jaksa, berikut ini adalah beberapa kasus besar yang berhasil dimenangkannya
Selama dua kali menjabat sebagai jaksa, Kamala Harris diketahui telah berhasil memenangkan beberapa kasus besar seperti penyelesaian US$25 miliar untuk pemilik rumah California yang dilanda krisis penyitaan, membela undang-undangan perubahan iklim yang terkenal di California, membantu memenangkan kesetaraan pernikahan untuk semua warga California dan menuntut kelompok transnasional yang terlibat perdagangan narkoba, senjata dan manusia.
Di dalam Senat Amerika Serikat, misinya tetap sama yakni memperjuangkan hak-hak semua komunitas di California. Diketahui bahwa sejak menjabat, ia telah menyerukan dan mensponsori undang-undang kenaikan gaji bagi pekerja, mereformasi sistem peradilan pidana yang rusak, membuat perawatan kesehatan menjadi hak bagi semua orang Amerika, mengatasi epidemi penyalahgunaan zat, mendukung veteran dan keluarga militer hingga memperluas akses ke perawatan anak untuk orang tua yang bekerja.
ADVERTISEMENTS
5. Kamala Harris juga pernah mencalonkan dirinya sebagai presiden pada tahun 2019 lalu. Dia bahkan sempat digadang-gadang jadi salah satu kandidat yang kuat
Menariknya, sebelum terpilih sebagai wakil presiden AS 2020, Kamala Harris sempat mencalonkan dirinya sebagai presiden di tahun 2019. Aksinya tersebut sontak menjadi sorotan publik dan mendapat respon positif. Beliau bahkan dianggap sebagai salah satu kandidat yang cukup kuat untuk Pilpres 2020. Tatkala melaju di Pilpres 2020, Kamala Harris diketahui sempat berselisih pendapat dengan Joe Biden di debat utama perdana, Juni 2020. Namun kini ia telah mantap bersanding memperkuat Joe Biden sebagai presiden terpilih dan dirinya sebagai wakil presiden AS.
Perempuan cerdas, independen dan vokal mungkin bisa menggambarkan sosok seperti apa seorang Kamala Harris. Banyak yang menantikan terobosan pasangan Joe Biden-Kamala Harris ini dalam masa kepemimpinannya mendatang, menggantikan Donald Trump. Yang pasti, semoga seluruh proses pemilihannya berjalan lancar, tertib dan aman hingga akhir ya.