Kadang tiap kali usai menerima gaji bulanan, kita sering kalap. Hal ini karena setelah menerima sejumlah uang, kita merasa keuangan sedikit longgar dan bisa sedikit berfoya-foya. Jika sudah begini, uang yang dimiliki pun akan cepat menipis dan mulai pertengahan bulan kita sudah harus hidup hemat. Bisa ditebak di akhir bulan uangmu pun tandas tak berbekas. Hasilnya, kerja keras selama satu bulan pun tak ada yang mengendap di rekening tabungan.
Apakah kamu juga sering mengalami hal ini? Jika iya, maka kamu wajib melakoni 11 tips jitu berhemat yang akan Hipwee jabarkan berikut ini!
ADVERTISEMENTS
1. Buat skala prioritas sesaat setelah menerima gaji bulanan, hal ini akan mempermudahmu untuk mengatur cash flow keuangan.
Skala prioritas tentu dibutuhkan untuk mempermudahmu dalam mengatur keuangan. Daftar prioritas yang kamu susun bisa dijadikan acuan supaya kamu tak menghamburkan uang sia-sia. Di dalam skala prioritas kamu bisa menempatkan kebutuhan primer di atas segalanya. Setelah kebutuhan primer tercukupi tambahkan list untuk kebutuhan sekunder. Baru jika memang uangmu bersisa kamu boleh menggunakannya untuk kebutuhan lainnya.
ADVERTISEMENTS
2. “Jangan menabung hanya jika ada uang sisa, tapi menyisihkan uang harus jadi prioritas utama”. Ingat, tanamkan rumus ini dalam kepala!
Selain membuat daftar prioritas, penting juga bagimu untuk membuat komitmen pada diri sendiri. Jika selama ini kamu terbiasa menabung HANYA JIKA ada uang sisa, maka mulai sekarang lakoni kebalikannya. Utamakan menabung di atas segalanya. Di saat kamu menerima uang gaji bulanan, langsung potong 5 hingga 10% untuk dimasukkan ke dalam tabungan. Dengan mengadopsi kebiasaan macam ini, lama kelamaan kamu pun akan menjadi disiplin dan selalu mengutamakan aktivitas menabung.
ADVERTISEMENTS
3. Makan mahal itu bukan dosa, asalkan kamu menjadwalkannya cukup 2 hingga 4 kali tiap bulannya.
Biasanya setelah menerima gaji bulanan, kamu akan menggunakannya untuk foya-foya demi menyenangkan diri sendiri. Makan di tempat mahal hingga nongkrong di kedai kopi yang butuh merogoh kocek dalam-dalam sering dijalani. Sebenarnya makan mahal itu bukan dosa kok, asalkan kamu bisa memberi takaran yang cukup.
Agendakan saja maksimal seminggu sekali untuk makan atau sekedar nongkrong bersama kawan-kawan. Sisanya, kamu bisa makan di warteg langganan maupun tempat makan murah lainnya. Dengan begini, kamu tetap bisa bersenang-senang sekaligus membuat dompet tetap aman.
ADVERTISEMENTS
4. Jangan malu ‘ngaku’ ke temen kalau kamu sedang berhemat. Mereka pasti rela kok makan di tempat murah atau menunda karaoke/nonton demi menyesuaikan dengan keadaan keuanganmu.
Jika ingin berhemat sehingga bisa menyisihkan uang untuk ditabung, kamu harus bersedia menghapus gengsi dari kamus hidup. Selalu jujur kepada kawan jika memang kamu tak memiliki uang. Dengan begini kamu pun terhindar dari kebiasaan untuk selalu mengikuti agenda nongkrong bersama. Teman-temanmu pun pasti akan berusaha memahami kok. Alih-alih memaksamu, mereka justru akan menyesuaikan dengan keadaan keuanganmu.
ADVERTISEMENTS
5. Tak salah untuk menyenangkan diri sendiri, namun kamu pun tetap harus punya strategi. Caranya, beli satu macam barang mahal cukup sebulan sekali!
Menyenangkan diri sendiri memang ada banyak macamnya. Misalnya saja makan enak di tempat mahal, merawat diri di salon, hingga membeli barang incaran. Kamu bisa kok berhemat namun tetap bisa menyenangkan diri sendiri, asal kamu tahu strategi. Caranya pun cukup mudah, buat tema ‘hedon’ yang berbeda tiap bulannya.
Jika bulan ini kamu akan membeli sepatu baru, maka bulan depan kamu bisa menggunakan anggaran untuk merawat diri di salon, kemudian bulan depan lagi untuk membeli parka, dan seterusnya. Dengan strategi macam ini dijamin kamu tetap bisa senang-senang meskipun memiliki misi untuk menggemukkan tabungan.
ADVERTISEMENTS
6. Buat komitmen pada diri sendiri untuk menabung dengan pecahan 20 ribu. Jika menemukan uangmu memiliki pecahan tersebut, langsung masukkan ke dalam celengan bergembok.
Selain mempertebal komitmen diri sendiri untuk menyisihkan uang tiap bulan. Kamu juga bisa mengikuti cara menabung yang tergolong unik ini. Buat janji kepada diri sendiri bahwa kamu akan menabung tiap kali menemukan pecahan nominal tertentu. Misalnya saja kamu berkomitmen untuk menabung tiap kali menemukan pecahan 20 ribu. Maka tiap kali kamu menemukan rupiah dengan pecahan ini di dalam dompet maupun ketika menerima kembalian, kamu WAJIB untuk memasukkannya ke dalam celengan bergembok.
7. Mengadakan arisan bersama kawan-kawan bisa jadi cara jitu lainnya. Namun ingat, ikut arisan yang terpercaya dan pastikan jumlahnya tak memberatkan.
Bukan rahasia lagi bila arisan bisa digunakan sebagai alternatif untuk menabung. Alih-alih menghabiskan uang untuk membeli ini itu, kamu bisa membuat arisan bersama kawan dengan nominal tertentu. Adakan saja arisan bersama kawan sekantor dengan nominal yang masih terjangkau dompetmu. Kocok arisan sebulan sekali. Uang yang kamu dapatkan pun bisa dimasukkan sepenuhnya ke rekening tabungan.
8. Selalu sediakan uang cash minimal 50.000 dan maksimal 100.000 di dompet, karena ‘gesek’ pakai kartu bikin kita rawan “besar pasak daripada tiang”.
Terkadang membawa kartu ATM bahkan kartu debit membuat kita sering tak bisa menahan diri untuk tak menggeseknya demi berbelanja. Untuk mengantisipasinya kamu bisa meninggalkan kartu tersebut di rumah. Kemudian bawa saja uang secukupnya. Misalnya saja untuk pecahan paling besar yang harus ada di dompet adalah Rp 100.000 sedangkan paling sedikit Rp 50.000. Hal ini terbilang cukup ampuh untuk menekan keinginan berbelanja.
9. Sering pergi ke minimarket haram hukumnya. Kamu akan terpaksa jajan dan menghamburkan uang hanya karena nafsu saja.
Lebih bijak jika kamu sekali dalam sebulan berbelanja ke supermarket besar untuk berbelanja barang kebutuhan daripada pergi ke minimarket tiap waktu. Jika kamu sering-sering pergi ke minimarket, kamu akan tergoda untuk jajan minuman, snack, hingga rokok. Bahkan, tak jarang kamu bersedia merogoh kocek dalam-dalam untuk membeli beberapa barang yang “rasanya sudah hampir habis” padahal sebenarnya barang tersebut tak terlalu kamu butuhkan. Hasilnya, bila dikalkulasi jumlah dana yang harus digelontorkan selama satu bulan untuk jajan di minimarket pun jauh lebih mahal ketimbang belanja bulanan di supermarket.
10. Selipkan uang di dompet tiap awal bulan, lalu lupakan. Kalau nanti ketemu, uang itu bisa digunakan buat menabung atau membeli sesuatu.
Selain cara unik menabung dengan mengumpulkan nominal rupiah tertentu, kamu juga bisa menjajal cara tak biasa lainnya. Kamu bisa dengan sengaja menyelipkan uang di dompet maupun di saku jaket atau celana. Kemudian berusahalah untuk melupakannya. Nantinya uang ini bisa menjadi kejutan yang menyenangkan di akhir bulan. Kamu pun bisa menggunakannya untuk ditabung atau membeli barang yang kamu inginkan.
11. Kalau tak perlu-perlu amat, hindari untuk punya mobile banking atau internet banking. Sadarilah bahwa godaan belanja online akan sangat besar saat kamu memilikinya.
Mobile banking maupun internet banking memang berfungsi untuk mempermudahmu dalam melakukan aktivitas keuangan. Kamu bisa melakukan transfer maupun sekedar mengecek saldo yang tersisa di rekening tanpa perlu pergi ke ATM atau bank. Namun, jika tidak hati-hati, hal ini justru dapat memicu keborosan.
Pasalnya karena aktivitas keuanganmu terasa mudah, kamu jadi tergoda untuk belanja online. Bahkan, terkadang barang yang kamu beli pun sebenarnya tak terlalu kamu butuhkan. Jika kebiasaan ini diteruskan, bisa-bisa kamu kecanduan dan gaji bulananmu bisa dipastikan akan tandas untuk aktivitas yang satu ini.
Nah, gimana? Jadi, sudah siapkah kamu mengelola keuangan dengan lebih bijak lagi? Selamat mencoba, ya! 🙂