Mendengar kata konglomerat Arab, bayangan yang muncul biasanya adalah para raja minyak yang duduk di kursi mewah warna merah dan minum dari gelas emas, serta makan buah-buahan segar yang mahal. Bayangan itu mungkin tak 100% keliru karena selama ini negara seperti Uni Emirat Arab terkenal sebagai pusat tambang minyak. Bahkan bayangan tersebut juga bisa jadi muncul karena animasi-animasi yang dibuat saat menggambarkan kehidupan seorang raja di negeri tersebut.
Akan tetapi, di dunia nyata ternyata konglomerat Arab bukan hanya berstatus sebagai seorang raja minyak lo. Mereka yang masuk jajaran orang terkaya ternyata memiliki bisnis yang lainnya juga. Kita simak yuk siapa saja konglomerat Uni Emirat Arab dan apa pekerjaan mereka!
ADVERTISEMENTS
1. Omar Al Futtaim merupakan anak dari seorang miliarder Abdulla Al Futtaim yang jadi CEO Al Futtaim Group
Omar merupakan seorang pebisnis yang kini menduduki jabatan CEO dan wakil ketua Al Futtaim yang merupakan perusahaan milik ayahnya yang merupakan seorang miliarder. Dilansir dari People Pill, Ia merupakan seorang lulusan jurusan Ekonomi dan Bisnis di Macalester College Minnesota dan mulai mendapatkan pengakuan dunia mulai tahun 2001 saat sudah menjadi wakil pimpinan Al Futtaim Group, setelah selama 12 tahun bekerja di bisnis keluarga dengan pengalaman berbeda-beda untuk brand yang juga bervariasi. Al Futtaim Group sendiri memiliki jenis bisnis di bidang otomotif, finansial, properti, dan lain-lain.
ADVERTISEMENTS
2. Masih bersaudara dengan Abdulla Al Futtaim, Majid Al Futtaim tak kalah kaya dan memiliki bisnis di berbagai bidang
Majid Al Futtaim mendirikan bisnis di bidang retail dan hiburan di bawah namanya yang lebih sering disingkat menjadi MAF di tahun 1992. Menurut Forbes, ia memiliki 13 hotel dan 26 mall, termasuk di dalamnya Mall of Emirate di Dubai serta Mall of Egypt di Kairo. Ia juga mengantongi izin untuk mengoperasikan hipermarket untuk perusahaan Perancis Carrefour di Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Tengah. Kini, sang anak yang bernama Tariq yang memegang kendali atas perusahaan ayahnya tersebut. Kekayaannya saat ini mencapai $3,6 miliar.
ADVERTISEMENTS
3. Khalifa Bin Butti Al Muhairi menjadi seorang miliarder yang memiliki bisnis yang bergerak di beberapa bidang berbeda
Meskipun sempat menjadi karyawan di sebuah perusahaan minyak, namun Khalifa tak menjadi konglomerat di bidang ini. Ia merupakan seorang karyawan di bidang keuangan yang kemudian menerapkan pengalamannya ke dalam bisnis. Khalifa merupakan pemimpin dari KBBO Group, sebuah perusahaan di Abu Dhabi dengan investasi di bidang kesehatan, penukaran uang, dan retail. Ia juga memegang saham besar dari perusahaan London yaitu NMC Health yang menjadi penyedia fasilitas kesehatan privat di Uni Emirat Arab. Dilansir dari Forbes, kekayaannya sudah mencapai $1,2 miliar.
ADVERTISEMENTS
4. Hussain Sajwani merupakan seorang pendiri perusahaan properti yang masuk jajaran orang paling kaya di Dubai
Hussain Sajwani merupakan seorang pimpinan perusahaan Damac Properties yang ia dirikan pada tahun 2002. Ia memulai kariernya dari seorang pebisnis di bidang kuliner yaitu penyedia katering untuk militer Amerika Serikat dan raksasa konstruksi Bechtel. Tahun 2001, setelah Dubai mengizinkan pendatang untuk memiliki properti maka ia pindah ke real estate dan menjual beberapa unit di gedung residensial selama kurang dari 6 bulan. Kini, kekayaannya sudah mencapi $2 miliar.
Nah, ternyata orang-orang yang kaya di Uni Emirat Arab bukan hanya karena menjadi ‘juragan minyak’ saja, namun juga karena usaha yang lain mulai dari properti hingga retail. Pun, tak semuanya kaya karena keturunan, ada juga yang berjuang sendirian dari bawah hingga jadi miliarder seperti sekarang.