Istilah conversational marketing mungkin masih belum populer dalam dunia wirausaha. Padahal strategi pemasaran ini digadang-gadang bakal jadi tren baru, mengingat semakin berkembangnya pemasaran berbasis digital. Apalagi strategi ini mampu memperpendek proses konsumen membeli suatu barang atau jasa. Karena kelebihan itu, conversational marketing diprediksi bakal menjadi strategi pemasaran langsung ke konsumen di masa depan.
Nah, nggak hanya mendekatkan produk bisnis dengan konsumennya, strategi ini juga diklaim hemat biaya lo. Makanya conversational marketing kerap disarankan untuk para pemilik bisnis kecil dan menengah. Ibaratnya dengan merogok kocek tak terlalu dalam, produk bisnis bisa dipasarkan secara optimal. Yuk simak langsung ulasannya berikut ini!
ADVERTISEMENTS
Sesuai dengan namanya, conversational marketing memungkinkan komunikasi secara langsung dengan konsumen secara real time
Conversational marketing atau dikenal dengan istilah one-to-one interaction in real time. Jenis pemasaran ini berbeda dengan pemasaran secara tatap muka yang mungkin dibayangkan selama ini. Sebaliknya, pemasaran ini justru memudahkan bisnis dan pelanggan saling berinteraksi secara langsung dalam saluran daring. Pemasaran ini memiliki peran krusial untuk memberikan informasi, membujuk, dan mengingatkan konsumen mengenai suatu merek tertentu.
Dengan memanfaatkan teknologi, pemasaran ini menyatukan merek bisnis dan konsumen dalam aktivitas pemasaran dan penjualan sekaligus. Efeknya konsumen seolah-olah d tengah berbicara dengan pihak perusahaan secara langsung. Sehingga aktivitas pembelian dan penjualan dapat dilakukan lebih cepat. Ketimbang meminta konsumen mengunjungi website dan mengisi formulir untuk bertransaksi, ada baiknya kamu mulai beralih ke conversational marketing.
ADVERTISEMENTS
Salah satu penerapan conversational marketing adalah melalui chatbot. Ada tiga keuntungan yang bakal kamu dapatkan
Chatbot atau robot virtual yang didesain secara khusus agar bisa merancang percakapan dengan satu atau lebih manusia. Percakapan yang dibuat oleh chatbot dapat berbentuk audio atau teks. Dengan chatbot, kamu bisa mengaplikasikan conversational marketing. Sehingga pemasaran dan penjualan merek bisnis bisa dilakukan dengan cepat. Selain chatbot, kamu bisa memakai live chat, e-mail marketing, atau aplikasi pesan.
Dengan conversational marketing, kamu akan mendapatkan tiga keuntungan. Pertama, pemasaran ini memberikan kedekatan dengan konsumen karena mereka seolah bisa bercakap langsung pihak perusahaan. Pun kamu bisa memahami apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen. Selain itu, chatbot mampu menghubungkan konsumen dan tim penjualan. Sehingga transaksi pun bisa kian gampang.
ADVERTISEMENTS
McDonalds adalah salah satu perusahaan yang mulai merambah conversational marketing
Setelah mengakuisisi Apprente, perusahaan teknologi percakapan berbasis suara, McDonalds memulai langkah berani untuk mendekatkan konsumen dan karyawannya. Dengan Apprente, McDonalds akan membuat platform berbasis suara untuk pemesanan produk. Bahkan pesan suara itu dirancangkan mampu berkomunikasi dalam beragam bahasa dan aksen. Tak hanya itu, perusahaan makanan cepat saji tersebut bakal mengembangkan aplikasi seluler global yang memudahkan konsumen untuk menjangkau produk.
Dengan inovasi itu, McDonalds memberikan pengalaman yang lebih personal kepada konsumen. Rencananya inovasi itu akan diterapkan di seluruh Drive Thru McDonalds. Tak cuma tampilan menu, inovasi tersebut dapat merekomendasikan menu sesuai dengan waktu, cuaca, dan lalu lintas kepada konsumen. Alhasil konsumen merasa dekat dengan merek McDonalds karena ia mengerti apa yang mereka butuhkan. Menarik banget ya?
Nah, itu dia ulasan tentang conversational marketing. Apakah SoHip berminat mengadopsi strategi pemasaran tersebut untuk bisnis yang digeluti?