Mengenal Sosok di Balik Parfum Alien Objects. Banting Setir dari IT hingga Sukses Bikin Bisnis dari Hobi

cerita bisnis parfum

Hai! Perkenalkan, saya Lucky Heng dari Alien Objects. Walaupun terdengar layaknya perusahaan penerbang roket mirip SpaceX, tapi bisnis yang saya geluti adalah sebuah bisnis di lini ‘wewangian.’ Jujur saja, saya memulai bisnis ini sedikit melenceng dari latar belakang pendidikan dan pekerjaan sebelumnya tapi saya tetap menikmati apa yang saya lakukan saat ini karena semua berawal dari hobi yang sudah dijalani selama sekitar 20 tahun.

Menurut saya, saya tidak “memilih” wewangian untuk menjadi karier tetapi justru wewangian yang akhirnya memanggil dan memilih saya di saat saya tidak memiliki pilihan lain.

Saya sangat berterima kasih dan bersyukur kepada ‘wewangian’ hingga bisa sampai saat ini. Kalau ingin tahu bagaimana perjalanan hingga hal-hal seputar bisnis yang sedang saya jalani, mari ikuti cerita saya!

ADVERTISEMENTS

Karier di dunia parfum ini sebenarnya diawali tanpa ekspektasi maupun rencana jangka panjang

Mengenal Sosok di Balik Parfum Alien Objects. Banting Setir dari IT hingga Sukses Bikin Bisnis dari Hobi

Credit photo: IG @alienobjects via www.instagram.com

Background saya sebelumnya adalah arsitek, musisi, dan terakhir bekerja di bidang IT hingga punya start-up sendiri. Namun start-up tersebut tidak berjalan lancar dan saya terpaksa mengakhirinya. Akhirnya saya ingin pindah ke luar negeri dan memutuskan untuk menjual koleksi parfum dengan barang-barang lain yang tidak terpakai. Seperti yang saya katakan, saya sudah mulai mengoleksi parfum selama sekitar 20 tahun sebagai hobi dan kadang bereksperimen dengan raw material sendiri.

Suatu hari ada customer yang membeli Dior J’adore dan malam itu kebetulan saya sedang bereksperimen dengan bahan parfum yang sudah lama tidak disentuh. Ketika mengemas, saya memasukkan hasil racikan parfum itu sebagai bonus. Beberapa hari kemudian saya ditanya apakah bisa memesan full bottle parfum tersebut. Tanpa berpikir panjang, saya jawab “Bisa.” Dari situ, saya coba mulai memikirkan konsep, desain, hingga kemasan. Semuanya terasa dimudahkan dan diberi jalan sehingga bisa dijalani sampai sekarang.

ADVERTISEMENTS

Untuk memulai bisnis ini semuanya saya lakukan secara otodidak, pengetahuan bisa didapatkan di mana saja kok

Sebelumnya memang saya pernah mengikuti workshop di beberapa tempat. Namun, saya rasa pengetahuan dan pengalaman yang saya dapati hari ini adalah hasil otodidak serta trial and error. Saat ini, anyone can learn anything from the internet. School and university suatu hari bisa jadi overrated.  Saya memulai dengan mengkoleksi parfum. Saya rasa banyak perfumer yang memulai karirnya dari mengkoleksi parfum juga. Jadi jika ingin memulai juga mungkin bisa mulai dari sana, kemudian belajar sniffing dan bereksperimen sendiri. Atau bisa juga dengan mengambil kuliah di bidang fragrance.

ADVERTISEMENTS

Bisa dikatakan dalam menjalani bisnis passion itu penting tetapi untuk bisa berhasil harus dibarengin dengan banyak pertimbangan

Faktor usia, talenta, lingkungan (apakah mendukung), dan seberapa jauh kita benar-benar rela berkorban demi mengejar sebuah mimpi merupakan faktor lainnya. Contoh gampang adalah passion di musik dan makanan. Jutaan orang hobi menyanyi, tetapi tidak berarti semuanya berjodoh untuk menjadi musisi sekalipun berbakat. Mempunyai passion terhadap kopi atau bola basket tidak berarti menjamin akan sukses menjual kopi atau menjadi pebasket.

Passion is one thing, but it is just one of the many ingredients to the road of success.

ADVERTISEMENTS

Ketika memulai bisnis ini saya juga sempat mengalami kebingungan dalam menentukan target market serta menghadapi berbagai kesulitan lainnya

Ketika awal memulai Alien Objects, saya jujur clueless dengan pasar Indonesia dan tidak melakukan riset market sama sekali. Saya hanya menjalankan sesuai keinginan hati dan visi yang ingin saya capai karena saya juga suka dengan dunia art, high fashion, architecture, design, otomatis saya menjadi lebih kritis dan idealis terhadap pekerjaan saya sendiri. Secara tidak langsung, karena price point Alien Objects juga termasuk tinggi untuk market Indonesia, maka target market-nya juga otomatis terbentuk sendiri.

Saya rasa kita semua mempunyai kesempatan yang terbuka dan sama untuk mengejar mimpi, terutama dengan dunia teknologi sekarang yang begitu maju. Liku-liku dan jarak jalan setiap orang pastinya berbeda. Akan tetapi, selama kita mau maju dan berusaha pasti ada jalannya, baik itu di dunia beauty, teknologi, pariwisata, maupun industri lain sehingga tak perlu takut untuk bersaing.

Kesulitan pasti ada saja setiap hari. Saya rasa kunci dalam mengatasi segala kesulitan itu adalah “kemauan.” Caranya…hanya kita sendiri yang tahu masing-masing.

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.