Siapa yang sudah mulai senyum-senyum sendiri melihat saldo rekening yang bertambah? Cie, THR sudah cair dan siap belanja nih. Tetapi, mungkin kamu merasakan adanya perbedaan antara lebaran tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya. Betul, tahun ini mudik dilarang sehingga ada banyak hal yang berubah termasuk dalam hal finansial yaitu pengeluaran yang ‘kelihatannya’ seperti berkurang.
Jangan sampai karena merasa bahwa tak perlu mengeluarkan biaya untuk mudik, kamu malah menghabiskannya pada hal konsumtif lain yang tak tepat sasaran. Nah, biar bisa mulai mengatur dari sekarang sebelum impulsif, simak yuk cara untuk mengatur THR-mu!
ADVERTISEMENTS
1. Membuat daftar prioritas sesuai dengan urgensi tak hanya berlaku ketika mengatur gaji tapi juga saat mengatur THR
THR merupakan singkatan dari Tunjangan Hari Raya maka memang biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang berhubungan dengan hari raya seperti makanan, pakaian, atau tiket perjalanan saat ada mudik. Di momen ini biasanya kebutuhan juga cenderung naik, maka kamu harus benar-benar memperhitungkannya. Hal yang harus dibayar seperti zakat juga perlu masuk ke dalam prioritas. Kamu juga tetap bisa kok menggunakannya jika ada kepentingan mendesak lainnya misalnya untuk membayar utang yang bunganya akan terus bertambah jika tak kunjung dibayarkan.
ADVERTISEMENTS
2. Walaupun nggak ada acara mudik namun beberapa kebutuhan untuk keluarga di kampung halaman mungkin tetap perlu kamu cukupi
Biaya yang berkurang dari ditiadakannya mudik mungkin hanya di transportasi, sedangkan uang untuk diberikan ke orang tua atau angpau untuk saudara akan tetap dinanti, sehingga kamu harus memperhitungkannya dengan jeli. Belum lagi, biasanya karena tak bisa bertemu dengan beberapa saudara yang lain, kamu masih perlu mengirimkan hampers atau parsel sebagai ajang menyambung silaturahmi.
ADVERTISEMENTS
3. Jangan lupakan jasa orang yang membantumu di rumah, mereka juga menantikan THR darimu untuk keluarganya
Jika kamu memiliki Asisten Rumah Tangga (ART), supir, atau baby sitter, maka kamu juga perlu memberikan mereka THR. Selain sebagai rasa terima kasih, hal ini juga bisa digunakan untuk memupuk rasa kekeluargaan di antara kalian. Nah, biasanya THR memiliki nominal sebesar 1 kali gaji pokok, sehingga kamu bisa menyesuaikan jumlahnya.
ADVERTISEMENTS
4. Supaya tak habis dalam kebutuhan konsumtif, maka kamu bisa menggunakannya untuk menabung juga
Ketika menerima THR apalagi jika tak memiliki terlalu banyak tanggungan untuk dibayar maka kamu bisa mulai menyisihkannya untuk menabung atau untuk dana darurat jika belum punya, misalnya sebesar 10% dari keseluruhan nominal yang diterima. Hal ini untuk menghindari bablasnya pengeluaran di pembelian barang-barang konsumtif semata.
ADVERTISEMENTS
5. Momen yang tepat untuk investasi barangkali saat kamu menerima THR dari kantor, biar tahun depan bisa dapat THR dari pendapatan pasif juga~
Selain menabung uangmu, kamu juga bisa menggunakan THR untuk berinvestasi lo. Jika baru memulai maka kamu bisa berinvestasi pada produk-produk yang memiliki risiko rendah tapi tetap menguntungkan seperti deposito, logam mulia, atau reksa dana. Untuk menghindari risiko yang lebih besar, kamu juga bisa melakukan diversifikasi alias dibagi ke beberapa instrumen tersebut.
ADVERTISEMENTS
6. THR juga bisa dijadikan untuk modal usaha lo, kapan lagi kan bisa dapat uang untuk mengawali bisnis?
Kalau selama ini alasan bisnis tak segera dimulai adalah karena tak ada modal maka momen setelah menerima THR ini akan jadi waktu yang tepat untuk menyusun kembali mimpimu. Kamu bisa menyisihkan sebagian uang yang diterima dan memutarkannya untuk mendapatkan uang lebih banyak dengan membuka sebuah usaha.
Nah, itu dia beberapa cara supaya uang THR yang kamu terima nggak bablas begitu saja hanya pada kebutuhan yang konsumtif. Bijak keuangan bisa bikin masa depan lebih aman lo~