Cara menjadi freelance copywriter perusahaan luar negeri | Illustration by Hipwee
Ngomongin kerja sampingan (side job) seperti jadi copywriter, beberapa orang mengaku udah menghela napas duluan nih. Apakah kamu juga salah satunya, SoHip? Meski dianggap pekerjaan yang mudah karena bermodal kemampuan menulis aja, semangat para pelaku sering kali pasang-surut saat melakoninya.
Kalau mengingat waktu dan pendapatan yang diterima, masih banyak orang yang menilai kerja sampingan sebagai copywriter nggak cukup worthy untuk dilakukan. Wajar sih, soalnya…. pekerjaan sampingan memang nggak menawarkan kestabilan kerja dalam jangka panjang. Rata-rata gaji side job pun kadang nominalnya nggak besar.
Eh, namun, pengalaman Muhammad Reza Hendrajaya ini membuktikan kalau kerja sampingan sebagai copywriter layak untuk dijalani, lo. Semenjak menekuni kerja sampingan ini, Reza bisa dibilang nggak pusing lagi soal uang bulanan. Tambahan penghasilan yang ia dapatkan bahkan bisa melebihi gaji pekerja tetap. Kok bisa, ya?
Sedikit bocoran aja nih, SoHip. Selain menjalani rutinitas sebagai mahasiswa Indonesia yang kuliah di Thailand, Reza punya kerja sampingan di sebuah perusahaan luar negeri yang berbasis di Australia. Dengan gaji yang bermata uang dolar, pantas kalau pendapatan yang diterima Reza cukup besar meski cuma kerja sampingan.
Gimana caranya bisa dapat kerja sampingan di perusahaan luar negeri?
Apa aja yang dibutuhkan untuk melamar kerja sampingan seperti itu, ya?
Apakah perlu skill khusus untuk jadi copywriter perusahaan luar negeri?
Sabar, SoHip. Kamu bisa temukan jawabannya dan mengikuti langkah-langkahnya. Reza dengan senang hati membagikan beberapa ‘resep’ untukmu yang ingin mengikuti jejaknya. Yuk, simak!
ADVERTISEMENTS
Sistem kerja dan tugas-tugas yang dikerjakan oleh Reza sebagai copywriter perusahaan di Australia begini ternyata…
Serba-serbi jadi freelance copywriter | Photo by Mohamed Hassan on Pixabay
“8 Oktober 2021,” jawab Reza.
Ketika dihubungi oleh Hipwee Premium, Jumat (4/2), Reza masih tinggal di Salaya, Nakhon Pathom, Thailand. Hampir genap 5 bulan, ia menjalani kerja sampingan secara jarak jauh (remote) sebagai copywriter sebuah perusahaan di Australia. Nah, bicara keseharian, ia mengawali dengan melakukan riset tentang bisnis yang dijalankan oleh klien. Kemudian, ia melakukan riset kata kunci, menentukan meta title dan meta description. Ya, itulah tugas-tugasnya yang nggak jauh beda dari copywriter biasa.
Selain itu, ia juga menulis artikel sesuai dengan trik-trik SEO nih, SoHip. Kadang kala, ia menulis copy untuk media sosial, press release tentang layanan yang ditawarkan oleh klien dan nantinya akan dipublikasikan ke website media massa. Ia juga meriset topik untuk artikel-artikel yang terbit di blog. Kalau klien udah setuju, ia juga akan menjadwalkan unggahan di media sosial.
“Ada meeting tiap dua minggu bersama rekan kerja yang berasal dari Nepal, Pakistan, Filipina, dan Australia,” tambah Reza.
Sekilas sih, kita pasti bakal berpikir kalau pekerjaan Reza enak, ya? Sebenarnya anggapan ini nggak salah, tapi kurang tepat. Soalnya, menjadi copywriter di perusahaan luar negeri tentu memberikan tantangan tersendiri. Salah satunya, Reza harus paham sistem kerja yang pastinya berbeda dengan sistem kerja di Indonesia.
Di tempatnya bekerja, Reza menggunakan ClickUp untuk menjalin komunikasi dan manajemen pekerjaan. Jadi, ia harus belajar cara dan etika berkomunikasi tentang delegasi tugas, konfirmasi pengambilan tugas, dan pemberitahuan kalau sudah menyelesaikan sebuah artikel. Pada masa-masa adaptasi dengan sistem kerja ini, Reza sangat dibantu oleh para manajernya.
ADVERTISEMENTS
Kunci mendapatkan kerja sampingan sebagai copywriter di perusahaan luar negeri ala Reza
Mendapatkan pekerjaan sampingan di perusahaan luar negeri tentu menjadi prestasi tersendiri. Soalnya, proses rekrutmennya nggak gampang. Nah, Reza membagikan beberapa hal krusial yang harus diperhatikan bila kamu ingin melamar pekerjaan sampingan sebagai copywriter, terutama lowongan kerja dari perusahaan luar negeri.
Seperti pengalaman Reza, platfrom Upwork menjadi ‘jembatan’ yang membawanya bisa mendapatkan pekerjaan sampingannya saat ini. Bahkan, beberapa teman Reza juga mendapatkan pekerjaan tetap yang bisa kerja remote melalui Upwork. Jadi, hampir semua pekerjaan freelance ada di platform ini, mulai dari menulis, mengajar, menggambar, voice over, bahkan proyek membuat website juga ada. Jadi, kamu harus cerdik mencarinya.
Pertama, buat akun Upwork dan bangun profil dirimu di dalamnya. Masukkan pekerjaan dan keahlian yang kamu miliki. Setelah ini, masukkan kata kunci pekerjaan yang di cari di kolom pencarian. Lalu, pilih aja pekerjaan yang sesuai dengan minat dan keahlianmu, ya. Eh, tapi kamu tetap harus hati-hati karena tak sedikit scammer (penipu) yang berkeliaran. Pastikan perusahaan memiliki reputasi yang baik dan sudah pernah membayarkan upah pekerja melalui Upwork.
ADVERTISEMENTS
2. Asah kemampuan riset
Kemampuan riset sangat diperlukan, terutama kalau kamu tertarik meniti karier jadi copywriter. Apalagi, kebanyakan orang udah terlanjur berekspektasi bahwa seorang penulis pasti memiliki pengetahuan luas. Perlu diketahui juga bahwa kamu diwajibkan menulis artikel dengan gaya bahasa yang bervariasi dengan topik yang sangat beragam. Nah, kemampuan riset yang baik akan memudahkanmu mencari ide. Hasil tulisanmu pun akan kaya informasi.
Kunci jadi freelance copywriter perusahaan luar negeri | Illustration by Hipwee
ADVERTISEMENTS
3. Menguasai bahasa Inggris adalah hal mutlak
Target pekerjaan yang berasal dari perusahaan luar negeri membuat kemampuan berbahasa Inggris menjadi kunci yang nggak bisa ditawar. Bila kamu memahami gaya bahasa Inggris tiap negara, akan jadi nilai plus. Seperti yang dialami oleh Reza.
“Aku bekerja di perusahaan yang ada di Australia, jadi bahasa yang aku gunakan dalam menulis adalah Australian-English. Bahasa ini cukup berbeda dari American-English yang sehari-hari aku pakai. Aku juga pernah menulis untuk klien yang berasal dari Kanada. Jadi, aku harus switch dari Australian-English ke bahasa English-Canada yang condong menggunakan American-English,” terangnya.
Nggak hanya kemampuan menulis dalam bahasa Inggris, kamu juga harus lihai berbicara dalam bahasa tersebut. Bahkan, bila perlu, pelajari budayanya agar kamu bisa lebih luwes dalam bekerja. Namun, kamu tetap harus tahu dan paham mengenai isu-isu terkini di Indonesia, juga menulis dengan baik dan benar dalam bahasa Indonesia. Mengapa? Karena hal ini bisa juga menjadi kekuatan kamu sebagai freelancer.
4. Siapkan CV yang layak jual
Selain kemampuan berbahasa Inggris, siapkan CV yang memikat. Tulis pencapaian dan pengalamanmu agar calon pemberi kerja di Upwork tertarik merekrutmu. Jangan hanya menulis pencapaian atau pengalaman tanpa penjelasan, ya. Misalnya, kamu pernah magang di percetakan kampus, maka tulislah apa aja pekerjaan yang kamu tangani, masalah yang kamu hadapi, dan bagaimana kamu menyelesaikan masalah tersebut.
5. Kerap diabaikan nih, tapi penting: buat portofolio!
Ketika mencari kerja, jangan malas mengarsipkan hasil kerja dalam bentuk portofolio. Para employer (pemberi kerja) di Upwork biasanya akan meminta portofolio sebagai bahan pertimbangan untuk memilih kamu sebagai pekerjanya. Kalau kamu belum punya, mulai buat portofolio sekarang, ya.
6. Konsistensi harus dijaga
Mencari kerja bukan cuma tentang semangat aja, tapi perlu konsistensi juga. Apalagi, pencari kerja sampingan di Upwork berasal dari seluruh dunia, maka sainganmu sangat banyak. Kuncinya, jangan mudah puas meski sudah melamar di banyak tempat. Jaga konsistensi selama kamu belum mendapatkan kerja sampingan.
Sisi manis dan pahit menjadi seorang freelance copywriter perusahaan luar negeri
Plus-minus jadi freelance copywriter perusahaan luar negeri | Illustration by Hipwee
Kalau udah jadi freelance copywriter perusahaan luar negeri, kamu nggak boleh senang berlebihan. Soalnya, kamu punya tanggung jawab besar. Sama seperti pekerjaan lain, pekerjaan ini pun bukan hanya tentang hal-hal yang menyenangkan aja. Ada tantangan-tantangan yang mungkin bikin kamu sedikit sakit kepala.
Jika bicara soal enaknya, gaji dengan mata uang dolar jadi alasannya. Bila ditukar ke mata uang rupiah atau baht (mata uang Thailand) jumlah gaji akan sangat banyak. Jika dibandingkan dengan pekerjaan penuh waktu, gaji freelance Reza terkadang bisa lebih banyak.
Walaupun mengatakan nggak ada sisi pahit dari pekerjaannya, Reza mengungkapkan beberapa hal yang cukup jadi tantangan. Misalnya, gara-gara pekerjaan ini tipenya freelance, ia nggak bisa berharap semua pekerja dapat bekerja dalam waktu yang bersamaan. Selain itu, beberapa kolega ada di negara yang berbeda-beda dengan waktu yang berbeda juga. Akibatnya, komunikasi dalam menyelesaikan pekerjaan sedikit lambat.
“Mungkin bekerja remote itu terdengar menggiurkan ya. Kamu bisa enak-enakan kerja di rumah atau kos. Nggak perlu pusing mikirin outfit kerja dan sebagainya, tapi bayangkan kamu sebulan di rumah atau di kamar terus. Bosen nggak sih?” kata Reza.
Kebosanan menjadi tantangan lain yang bisa berimbas pada konsistensi bekerja. Ini juga yang perlu kamu perhatikan karena bisa memengaruhi kualitas pekerjaan. Resepnya adalah harus jago mengelola stres agar konsistensi dan motivasi dalam bekerja selalu prima.
Terlepas dari tantangannya, menurut Reza, pekerjaan ini masih sangat worthy untuk ditekuni. Dengan model kerja lepas, para pelaku yang khususnya masih mahasiswa bisa mewujudkan work-life balance. Sayangnya, sistem ini nggak bisa diandalkan untuk jangka waktu yang lama. Kerja sampingan seperti ini sebaiknya memang ditekuni untuk mencari tambahan penghasilan aja. Sementara itu, mencari pekerjaan tetap perlu diprioritaskan.
“Bayangkan aja. Apakah kamu di usia 40, 50, atau 60 nanti masih bakal bisa melakukan pekerjaan ini? Dan apakah kamu bisa survive ketika bersaing dengan kandidat lain yang usianya 20 tahun lebih muda? Saatnya berkontemplasi~,” pungkas Reza.
Itu dia, SoHip, cara mendapatkan kerja sampingan dari perusahaan luar negeri. Setelah mengetahui pengalaman dan sedikit trik dari Reza, apakah kamu mau menjajal pekerjaan ini juga?
Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.