Siapa sih yang nggak ingin kaya atau hidup berlebih? Tentu banyak orang yang menginginkannya. Yup, bisa hidup berkecukupan atau punya banyak uang memang bukan sekadar angan. Asalkan mau berusaha dan bekerja lebih keras, keinginan itu besar kemungkinan bisa kamu wujudkan.
Tapi tunggu! Apakah bekerja keras dan terus berusaha adalah satu-satunya cara? Tentu tidak. Selain kamu harus gigih bekerja dan menumpuk hasil kerja, kamu pun harus lihai mengalokasikannya. Kebutuhanmu memang harus dipenuhi, tapi perkara berhemat dan menabung juga tak wajib dilakoni. Nah, gimana sih cara menabung dan mengalokasikan uang yang sebaiknya kamu praktikkan? Yuk, sontek cara orang-orang sukses berikut ini!
ADVERTISEMENTS
1. Minum teh atau kopi di cafe tergolong pengeluaran sederhana. Tapi pengeluaran kecil yang terus-menerus bisa jadi berbahaya.
Beberapa dari kita biasanya berhati-hati sekali mengeluarkan uang untuk hal-hal yang memakan banyak biaya, misalnya investasi. Tapi, jangan lupa untuk berhati-hatilah pada pengeluaran kecil. Misalnya, kita suka pergi ke kafe untuk sekadar nongkrong atau sengaja cari internet gratis buat mengerjakan tugas. Secangkir teh dan sepiring kentang goreng mungkin tidak seberapa menguras kantongmu.
Tapi coba deh dipikir ulang kalau setiap butuh koneksi internet kita harus pergi ke kafe. Misalnya, sekali nongkrong di kafe itu kita menghabiskan 20 ribu. 2 kali seminggu berarti 40 ribu, kalau sebulan berarti sudah 200 ribu yang kita habiskan. Bukankah lebih baik kalau kita beli internet modem sendiri dan bikin teh di rumah?
Kalau menurut Suze Orman, sekali-sekali boleh lah ke kafe untuk mencari suasana segar tapi jangan keterusan. Karena akibatnya pengeluaran yang awalnya kamu anggap kecil ini ternyata menjadi besar jumlahnya.
ADVERTISEMENTS
2. Kamu tak hanya hidup di masa sekarang. Uangmu sebaiknya diinvestasikan demi bisa bertahan di masa depan.
Memang lebih mudah menghabiskan uang daripada kita mencarinya. Kadang juga kita membeli barang yang kita suka tapi setelah dipikir lagi ternyata kita belum butuh banget barangnya. Tetaplah fokus untuk kelangsungan uang kita di masa depan. Jangan mengeluarkan uang hanya untuk mendapat kesenangan dan kepuasan untuk saat ini atau sesaat saja.
Ketika kita punya uang lebih, mulailah untuk berfikir jangka panjang. Biasanya orang cenderung akan berfikir tentang investasi. Apapun pilihannya mau di tabung saja atau di investasikan untuk barang, pastikan jika itu tidak merugikan diri kita sendiri dan jelas bisa dimanfaatkan untuk jangka panjang.
“Kamu bisa jadi muda tanpa uang, tapi tak bisa jadi tua tanpanya.” – Tennessee Williams
ADVERTISEMENTS
3. Setiap tetes keringatmu layak dihargai, maka jangan habiskan uangmu hanya untuk menjaga gengsi.
“Berhentilah untuk membeli barang yang sebenarnya tidak kamu butuhkan, hanya untuk membuat orang yang tidak kamu sukai terkesan.” – Suze Orman
Gaya hidup sekarang memang kadang memaksa seseorang untuk menonjolkan kekayaan dengan membeli barang-barang yang harganya tidak masuk akal hanya untuk membuat orang lain terkesan dan memberi pujian. Mungkin ada juga barang yang harganya dianggap kurang masuk akal tapi memang benar-benar dibutuhkan. Namun, tentu tujuannya bukan untuk membuat orang lain terkesan ‘kan? Kita harus membuat batasan untuk diri kita sendiri dalam membeli sesuatu agar tidak kelewat konsumtif. Dan jangan sampai kamu mendapat predikat “tukang pamer” karena kebiasaan itu.
ADVERTISEMENTS
4. Jangan biarkan uang keluar masuk dompetmu tanpa aturan. Gunakan Excel untuk merinci darimana uang datang dan kemana akan dialokasikan.
Banyak orang yang mengeluarkan uang tanpa punya perencanaan yang baik untuk menyimpan uang demi masa depan. Berhati-hatilah saat kita ingin mengeluarkan uang untuk membeli sesuatu, pastikan itu memang sudah direncanakan untuk dibeli dan pastikan juga masih ada uang yang tersisa setelahnya.
Orang kaya tahu darimana uang mereka datang dan kemana uang itu akan “pergi” alias dialokasikan. Tentu mereka punya pengatur keuangan sendiri, tapi tidak jarang mereka juga mengerti bagaimana cara mengatur keuangan mereka tanpa bantuan akuntan. John Maxell menyarankan supaya kita juga menggunakan Excel untuk menuliskan pengeluaran agar terlihat lebih sederhana tapi tetap jelas.
ADVERTISEMENTS
5. Usia muda adalah waktu untuk mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya, supaya kelak di usia tua bisa menikmati hasilnya.
Biasanya ada anggapan jika bekerja keras untuk menghasilkan banyak uang tidak berlaku untuk orang kaya. Kebanyakan orang menganggap mereka hanya bersenang-senang dan menikmati hidup mereka. Pada kenyataannya mereka sangat menghargai kerja keras yang telah mereka lakukan. Salah satunya adalah menikmati kerja keras itu dengan bersenang-senang.
Yang pasti, yakinlah bahwa orang-orang kaya di luar sana tak jadi kaya dalam semalam. Mereka pun pernah melakoni perjuangan sebelumnya. Menurut Sofia Vergara, di samping menikmati apa yang sudah di dapatkan, mereka biasanya akan memutar otak untuk menemukan cara menaikkan pendapatan. Setidaknya, selagi muda mereka akan terus bekerja keras supaya kelak di usia tua bisa menikmati hasilnya.
ADVERTISEMENTS
6. Menabung wajib jadi prioritas utama, sisanya gunakan untuk memenuhi kebutuhan dan berbagi pada sesama.
Ketika uang sudah berhasil kita dapatkan, yang biasa terlupakan adalah caranya menyimpan. Beberapa orang kaya yang sering kita lihat di TV ataupun di majalah biasanya cenderung glamor dan serba mewah, lalu pertanyaannya apakah mereka juga menabungkan uang mereka? Jawabannya iya. Contohnya Angelina Jolie, dia menabung 1/3 pendapatannya, menggunakan untuk keperluannya 1/3, dan menyumbangkannya 1/3.
Mungkin kita juga bisa menggunakan hitungan dalam persen untuk menentukan prioritas keuangan kita. Misalnya dari pendapatan kita 60% untuk di tabung dan 40% bebas digunakan untuk hal-hal lain. Sebenarnya seberapa pun porsi yang terpenting sisihkan pendapatan kita untuk ditabung. Tentu saja, jangan lupa berbagi pada mereka yang memang butuh bantuan kita.
7. Berburu diskon itu nggak haram, jadi sebaiknya belanjakan uangmu untuk barang-barang yang mendapat potongan.
Seperti kebanyakan dari kita, orang kaya juga menyukai nilai lebih dari penawaran penjualan dan potongan. Ternyata orang kaya juga suka diskon lho. Mereka pun berpikir kenapa harus membayar lebih untuk sesuatu yang dibayar murah oleh orang lain, walaupun tidak semua berpikir begitu setidaknya Sara Michelle Gellar berpikir demikian.
Donald Trump ternyata juga lebih memilih pesawat Boeing 757 bekas milik Paul Allen (pemilik Microsoft). Walaupun bekas, jangan dikira harganya semurah ponsel bekas. Harganya tetap mencengangkan yaitu 100 juta US$ atau sekitar 1,3 Triliun Rupiah. Tapi Trump mempertimbangkan untuk harga sekian dan fasilitas pesawat masih lebih hemat dibanding dia membeli pesawat serupa tapi baru.
8. Pahami soal deposito atau reksa dana, tapi jangan berinvestasi hanya karena tergiur keuntungan sementara saja.
Kita biasanya menolak mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk berinvestasi. Tapi, sepertinya kita harus mulai memahami bahwa uang yang kita keluarkan bukannya hilang, tapi hanya diputar atau jadi modal supaya jumlahnya dapat bertambah. Nah, orang kaya justru sangat menyadari pentingnya investasi ini. Karena sudah kaya, mereka biasanya mengeluarkan uang untuk investasi di bidang properti atau pun membuka anak cabang perusahaan.
Tapi, kalau kita mungkin bisa mencoba investasi mulai dari yang kecil terlebih dahulu. Menabung, deposito, atau reksa dana misalnya. Pelajari dulu jenis investasinya baru putuskan jika ingin memulai investasi. Menurut P.T. Barnum, investasi tak boleh hanya tergiur pada keuntungannya saja, perhitungkan juga soal ketersediaan dana dan keuntungan jangka panjangnya.
9. Terapkan rumus pembagian uang ala milioner yang bisa jadi mengantarmu supaya lebih cepat kaya
Orang-orang pada umumnya akan menabung dari uang yang pendapatan yang tersisa setelah membelanjakan untuk keperluan kita. Tapi, orang kaya justru sebaliknya, itulah yang mereka sebut sebagai rumus milioner. Dimana ketika mendapatkan uang, mereka akan menyediakan beberapa persen untuk disumbangkan, beberapa persen untuk investasi dan kelangsungan finansial dan hanya menggunakan uang yang tersisa.
Padahal biasanya kita pakai dulu uangnya untuk keperluan, investasi atau menabung seadanya, dan menyumbangkan jika ada sisa. Prinsip orang kaya adalah banyak memberi, maka banyak yang akan diterima.
“Jangan menabung setelah berbelanja, tapi belanjalah dengan uang yang tersisa setelah kamu menabung.” – Warren Buffet
10. Jangan biarkan hasil kerja kerasmu menguap begitu saja, pastikan setiap rupiah yang kamu keluarkan benar-benar berguna.
Orang kaya tidak akan membayar untuk tagihan yang tidak perlu. Mereka sangat kritis tentang detail yang akan mereka bayarkan. Kadang kalau pergi ke restoran yang mahal atau ke tempat karaoke, di nota pembayaran seringkali ada extra service kalau kita pesan makanan atau minuman. Ini yang kadang suka bikin uang habis sia-sia. Misalnya beli air mineral di tempat karaoke seharga 6000 dan pesan makanan seharga 25.000 ribu. normalnya kita akan bayar 31,000 ribu, ternyata itu belum termasuk ppn dan di nota ada tulisan extra service, jadi bayarnya 36.100 ribu. Walaupun tidak besar jumlah penambahannya, tapi jadi lumayan juga nominal 5000 itu.
Menjadi orang kaya yang hidup cukup atau bahkan berlebih memang bukan sekadar angan-angan. Tapi, pencapaian itu butuh proses dan perjuangan yang tidak sebentar. Membaca cara-cara orang sukses menyimpan dan mengalokasikan uangnya, mana sih yang bakal kamu tiru?