Mari kita coba~
Apakah bacanya bernada? Kalau iya berarti mungkin kamu sedang terkena Sisca Kohl effect. Kreator konten di aplikasi TikTok ini belakangan ini jadi makin terkenal bahkan beberapa kali menduduki trending topic di media sosial lain seperti Twitter karena konten ‘pamer’ yang dibuatnya. Konten yang dibuat membuat para pengikutnya mengalami beberapa perasaan sekaligus antara iri, gemas, dan terinspirasi untuk jadi kaya raya.
@siscakohlAku dan adikku @aliyyah.kohl ketemu celengan lama saat membersihkan lemari sepatu kita! ##fyp♬ original sound – Sisca Kohl
Terlepas dari pro dan kontranya, Sisca Kohl bisa dibilang berhasil membuat konten-kontennya viral yang akhirnya ditonton sampai jutaan orang. Tanpa disadari ada beberapa trik yang bisa dilihat dari setiap konten tersebut hingga ia sukses branding. Simak yuk apa saja!
ADVERTISEMENTS
1. Sama-sama orang kaya, anak crazy rich yang lainnya biasanya lebih suka pamer mobil atau rumahnya, Sisc Kohl berbeda~
Entah kenapa walaupun seringnya konten pamer ini terasa menyebalkan tapi tetap saja ada banyak orang yang penasaran akan kehidupan para orang kaya yang hidup bak di istana. Yang membuat unik adalah barang yang dipamerkan Sisca Kohl ini tak melulu mobil atau rumah tapi justru makanan dan barang-barang unik yang nggak bisa dibeli oleh sobat miskin tapi bisa dilihat melalui konten mereka. Sebut saja caviar harga puluhan juta, celengan di brankas yang berisi uang ratusan ribu bertumpuk-tumpuk, mesin es krim yang membuat apapun bisa dijadikan dessert, dan hal nyeleneh lainnya. Efeknya mungkin mirip saat menonton sinetron, kita bisa melihat hal-hal yang sulit dilihat dalam keseharian. Walaupun mungkin ada sedikit iri dengki tapi imajinasi kita bisa terpenuhi.
ADVERTISEMENTS
2. Yang paling khas dari konten buatan mereka adalah intonasi suara Sisca Kohl yang mungkin saking seringnya didengar sampai hafal
Halo, hari ini aku dan adikku…
Diawali dengan ucapaan sapaan, nada dari Sisca Kohl kemudian akan konsisten sampai di akhir. Mungkin kesannya menyebalkan dan membosankan tapi justru ia menciptakan branding yang kuat dari sini. Nada tersebut membuatnya jadi lebih mudah untuk diingat sehingga walaupun seseorang tak melihat visual mereka namun nama tersebut langsung muncul di kepala. Salah satu hal khas yang berulang seperti ini bisa dilakukan untuk menaikkan awareness orang-orang ketika branding lo. Tak hanya itu, penggunaan intonasi yang selalu sama ini juga bisa jadi dilakukan sebagai upaya memanfaatkan waktu yang relatif singkat yang disediakan oleh TikTok. Ia bisa menjelaskan dengan lugas mulai dari perkenalan, langkah-langkah, hingga penutup namun tetap bernada.
ADVERTISEMENTS
3. Konten yang dibuat secara konsisten dalam satu konsep yang sama membuat Sisca memiliki ciri khasnya
Ketika ingin menjadi seorang kreator konten maka konsistensi adalah suatu kunci. Ada banyak jenis kreator konten di luar sana yang menjadikannya bagian dari identitas seseorang, misalnya Suhay Salim dengan konten beauty, Nex Carlos dengan konten makan, Trinity dengan konten travel, dan lain sebagainya. Hal ini akan memudahkan ketika sebuah brand tertentu mengajak bekerja sama, apalagi jika masih menjadi satu-satunya dalam niche tersebut. Makanya, saat itulah perlunya berpikir kreatif dan mencari konten apa yang belum ramai namun dibutuhkan orang-orang.
ADVERTISEMENTS
4. Pro dan kontra akan selalu ada, tutup telinga adalah kunci kalau mau bertahan menjadi seorang kreator
Walaupun banyak yang sebal dengan konten Sisca karena dinilai pamer namun banyak juga lo yang menyukainya karena dianggap menghibur. Pro dan kontra selalu ada apalagi ketika memutuskan untuk menjadi seorang kreator konten. Jika ada yang mengejek namun tak membuatmu berprogres maka sebaiknya diabaikan saja selama konten yang dibuat tak merugikan pihak manapun, tapi bukan berarti kamu harus tertutup terhadap saran yang masuk ya. Selama itu membangun kamu juga bisa tetap mendengarkannya.
Walaupun kelihatannya konten dibuat untuk pamer belaka namun tak bisa dimungkiri bahwa upaya branding yang dilakukan oleh Sisca Kohl adalah sebuah langkah yang cerdas. Konten yang dibuat bukan hanya iseng saja tapi sudah melalui berbagai proses sampai jadi racun banget di telinga. Salut!