Belakangan banyak orang yang makin melek keuangan sehingga mempelajari apapun tren yang sedang berlaku, salah satunya adalah tentang uang digital. Mungkin yang mampir ke kepala jika membicarakan tentang uang digital adalah e-money sebagai pengganti uang tunai yang biasa kita simpan di dompet. Akan tetapi, ada juga uang digital dalam bentuk lain yang belakangan ini jadi makin populer yaitu Bitcoin. Mata uang digital ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2009 namun belakangan jadi makin populer.
Mendengarnya mungkin sudah sering namun kamu mungkin masih asing dengan apa itu Bitcoin dan bagaimana cara kerjanya serta kenapa memiliki nilai yang sangat tinggi. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak yuk penjelasan selengkapnya!
ADVERTISEMENTS
Jadi, Bitcoin merupakan cryptocurrency yang merupakan jenis uang yang sepenuhnya virtual
Dilansir dari laman resminya, Bitcoin menyatakan diri sebagai jaringan pembayaran yang inovatif dan sebuah jenis baru dari uang. Sedangkan BBC, menjelaskan lebih rinci bahwa Bitcoin sering dideskripsikan sebagai cryptocurrency, mata uang virtual, atau digital. Walaupun mirip dengan e-money pada umumnya namun Bitcoin tak bisa digunakan untuk transaksi di sembarang tempat karena tak semua toko menerimanya.
Setiap Bitcoin sebenarnya merupakan file komputer yang ditaruh di dompet digital pada telepon pintar atau komputer. Pemilik bisa saling mengirimkan Bitcoin kepada pengguna lainnya dan setiap transaksi akan dicatat di daftar publik yang dinamakan blockchain.
ADVERTISEMENTS
Bitcoin memiliki banyak misteri, mulai dari penemu yang tak diketahui hingga jumlahnya yang sangat terbatas
Bitcoin ditemukan sejak tahun 2009 oleh orang Jepang yang selama ini dikenal dengan nama Satoshi Nakamoto yang merupakan nama alias. Kabarnya ada beberapa orang yang mengaku pemilik nama alias tersebut namun sampai sekarang identitas aslinya tetap misterius. Dilansir dari Investopedia, hanya ada total 21 juta Bitcoin yang bisa ditambang dan sudah ada 18,5 juta yang berhasil ditambang, namun ada kemungkinan adanya perubahan protokol jika ada supply yang lebih besar.
ADVERTISEMENTS
Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk memperoleh Bitcoin, ada pula istilah menambang yang digunakan untuk mendapatkannya
Orang-orang bisa mendapatkan Bitcoin dengan beberapa cara yaitu membelinya dengan uang sungguhan, menjual sesuatu kepada orang lain dengan imbalan Bitcoin, dan bisa juga dibuat dengan sistem komputer. Agar sistem ini bekerja maka orang-orang bisa membuat komputernya digunakan untuk memproses transaksi untuk semua orang, biasanya dengan hitungan yang sulit yang membuat orang-orang rela melakukan setting yang rumit pada komputer tersebut untuk mendapatkan imbalan Bitcoin. Proses ini biasanya cukup lama karena sistem Bitcoin akan diatur menjadi makin sulit supaya produksinya tak terlalu banyak.
ADVERTISEMENTS
Satu keping Bitcoin memiliki nilai yang sangat tinggi dan beberapa orang ternyata lebih memilih mata uang ini untuk dimiliki
Dilansir dari Morningstar, per tanggal 9 Maret 2021, 1 keping Bitcoin memiliki nilai yang sama dengan Rp781,7 juta. Nilainya yang tinggi disebabkan karena orang akan bersedia menukarnya dengan barang atau jasa bahkan dengan uang nyata. Uang ini juga populer setelah Elon Musk menyatakan bahwa Bitcoin merupakan sesuatu yang bagus dan menyatakan dukungannya melalui media sosial pada bulan Februari lalu.
Mereka bisa menggunakannya untuk transaksi tanpa diketahui karena walaupun transaksi tersebut terekam namun nama penggunanya tidak. Fakta menarik lainnya adalah bahwa Bitcoin tidak dikontrol pemerintah atau bank, nilainya pun tidak terpengaruh.
Tingkat kesulitan yang makin tinggi jika ingin menambang Bitcoin membuat kebanyakan orang yang ingin memilikinya kemungkinan hanya bisa membeli untuk saat ini. Bagaimana, tertarik? Kalau kamu ingin berinvestasi dengan Bitcoin, tentu nggak boleh sembarangan ya. Harus dengan pemahaman yang cukup, supaya di masa depan nggak jadi malah rugi karena ikut-ikutan tren tapi minim pengetahuan~