Bisnis kaktus / Credit: Instagram Hejoroyo via www.instagram.com
Zaman sekarang, tanaman hias bukan sekadar tanaman yang ditanam begitu aja untuk memperindah suatu tempat. Jauh lebih dari itu, kini tanaman menjelma sebagai lifestyle dan tren yang semakin hari juga semakin berkembang. Salah satunya yang banyak digemari oleh orang-orang dan bisa dibilang berbeda dengan tanaman lainnya karena bukan termasuk tanaman tren musiman adalah jenis kaktus. Ya, bisnis tanaman jenis yang satu ini rupanya juga menggiurkan banget!
Sayangnya, banyak orang yang kebingungan bagaimana cara memulai bisnis berjualan tanaman kaktus karena terbatasnya pengalaman dan berbagai macam hal lainnya. Padahal, untuk memulai bisnis yang satu ini sebenarnya nggak terlalu sulit juga lo. Kalau kamu pengin tahu gimana tips dan triknya, simak deh ulasan yang ada di bawah ini.
ADVERTISEMENTS
1. Pertama, siapkan dulu tempat untuk storing kaktus-kaktusmu sebelum dijual, sembari mempelajari bagaimana cara merawat mereka dengan benar
Tempat storing kaktus / Foto: Alfauzi Hafiz via www.hipwee.com
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan tempat untuk menaruh kaktus sebelum nantinya akan dijual. Kalau bisa sih dibuatkan tempat, nggak terlalu besar pun nggak papa, asal ada panas yang cukup, dan sirkulasi udara yang bagus. Â Sembari kamu menyimpan kaktusmu, kamu bisa sambil mempelajari tuh gimana cara merawat tanaman yang satu ini dengan baik dan benar. Ingat, sebelum menjualnya kamu harus punya pengetahuan yang cukup dulu.
ADVERTISEMENTS
2. Selanjutnya, tentukan pasar terlebih dahulu, apakah kamu mau mengincar pasar pemula, menengah, atau kelas kolektor
Penentuan pasar kaktus / Credit: Instagram Hejoroyo via www.instagram.com
Setelah mempersiapkan tempat untuk storing, kini saatnya untuk menentukan target pasar yang akan kamu incar. Dalam kaktus ini biasanya terbagi menjadi tiga kelas, yaitu kelas pemula, kelas menengah, dan kelas kolektor.
Untuk kelas pemula biasanya harga berkisar di bawah 100 ribu rupiah, untuk kelas menengah antara 100-500 ribu rupiah, dan kelas kolektor sih jelas harganya menyentuh angka jutaan. Dengan merencanakan target pasar, nantinya kamu bakal tahu berapa banyak biaya yang perlu dikeluarkan.
ADVERTISEMENTS
3. Kalau udah, langsung deh tuh berburu kaktusnya. Jangan lama-lama!
Cus berburu kaktus! / Credit: Instagram Hejoroyo via www.instagram.com
Tempat udah siap, target pasar, dan modal udah siap, sekarang saatnya untuk berburu kaktus yang mau kamu jual. Nah, di Indonesia sendiri, daerah Lembang menjadi kawasan dengan petani kaktus terbesar. Kamu bisa mulai berburu lewat petani-petani yang ada di sana. Mulai dari kelas kolektor semua ada di sana. Tapi, kalau kamu pengin dapat harga yang lebih murah untuk jenis kelas kolektor sih biasanya belanja sendiri dari luar negeri tapi memang repot perizinannya. Sebagai bocoran aja nih, Thailand adalah negara penghasil silangan-silangan kaktus cakep yang mungkin belum pernah kamu lihat sebelumnya.
ADVERTISEMENTS
4. Ikuti perkembangan harga pasar dan jenis-jenis yang lagi booming. Pokoknya jangan sampai ketinggalan
Ikuti perkembangan pasar / credit: Instagram Cactee via www.instagram.com
Namanya juga dunia hobi, apapun itu kita pasti dituntut untuk selalu update dan memahami perkembangan pasar saat ini. Intinya, rajin-rajin untuk memantau harga yang ada di pasaran, dan jenis-jenis apa aja yang lagi booming banget. Pasalnya, kalau dua hal ini nggak bisa kamu pahami nantinya bakal ketinggalan dan akhirnya kalah saing dengan penjual lainnya. Kamu juga harus tahu kalau persaingan di dunia hobi itu juga keras 🙂
ADVERTISEMENTS
5. Jangan ketergantungan ambil dari pihak lain, belajarlah mandiri dengan cara bertani
Mengambil dari orang lain untuk dijual kembali mungkin memang kelihatan praktis banget, tapi untuk jangka panjang sih nggak terlalu direkomendasikan. Untuk mengakali hal itu, kamu bisa mencoba belajar bertani sendiri dengan mulai mengumpulkan indukan satu demi satu. Dengan cara kayak gini, kamu bakalan bisa lepas ketergantungan ambil barang dari orang lain. Proses dan waktunya sih memang nggak cepat, tapi ya dinikmati aja sambil belajar pelan-pelan.
Selain itu, dalam dunia hobi kita juga nggak bisa cuma fokus berorientasi pada uang. Pasalnya, kalau cuma mikirin uang, dapat barang langsung dijual, belum laku sebentar udah diturunin harganya, yang ada nantinya kamu malah bisa merusak harga pasaran. Kamu harus paham kapan perlu menahan kaktus yang kamu punya agar jangan dijual dulu, dan juga kapan waktu yang tepat untuk menjualnya. Gimana, udah tertarik belum? 😀
Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.