Dalam timeline waktu 9-5 jam kerja setiap harinya, kamu pasti diberi kesempatan untuk makan siang kira-kira satu jam lamanya. Di momen ini kamu bebas mau makan siang di mana dan dengan siapa. Tapi apakah kamu termasuk orang yang makan siang di meja kerja, dengan alasan makanan sudah ada dan kamu enggan ke mana-mana?
Padahal momen makan siang ini justru momen yang penting untuk kamu manfaatkan. Label sederhana seperti ‘istirahat’ bisa membawa banyak hal positif, bila kamu mau bergerak dari meja kerjamu. Tak harus ke kantin atau makan siang di luar bersama seseorang. Kamu bisa berpindah ke spot kantor lainnya yang lebih nyaman, misalnya pantry, atau spot-spot santai lainnya. Meski sederhana, ini dia manfaatnya yang luar biasa.
ADVERTISEMENTS
1. Kamu butuh jam istirahat yang tenang. Makan di meja kerja mau tak mau kamu masih direcoki pekerjaan
Namanya jam istirahat, seharusnya kamu membebaskan diri dari segala pekerjaan di jam 12-13 itu. Namun makan siang di meja kerja, di depan komputer yang menyala, di depan dokumen-dokumen yang harus kamu urusi, mustahil kamu bisa makan dengan tenang. Yang ada, kamu justru multitasking. Menyuap satu sendok makan sambil menekan tuts-tuts di keyboard. Betul kan? Sesaat menjauhkan diri dari meja kerja berarti sesaat kamu melupakan beban kerja yang harus kamu selesaikan.
ADVERTISEMENTS
2. Meninggalkan sejenak meja kerja yang sumpek akan membuat otakmu lebih fresh. Tak heran bila idemu bisa berdatangan dan produktivitasmu mengalami peningkatan
Berdiam diri di satu tempat yang sama dan menghadapi hal yang sama dalam jangka waktu yang panjang pastinya membuatmu bosan. Dengan berpindah dari meja kerja, sama dengan kamu sudah mengganti suasana. Apakah kamu salah satu orang yang sering mendapatkan ide saat sedang mandi? Nah, sama seperti itu juga, dengan pikiran yang lebih fresh, pikiranmu pun akan lebih kreatif. Dengan begini, produktivitasmu juga akan meningkat. Momen istirahat adalah masanya kamu istirahat sejenak untuk mengisi bahan bakar, untuk kemudian melaju lagi.
ADVERTISEMENTS
3. Waktu istirahat adalah waktu yang tepat untuk mempererat hubungan dengan rekan kerja. Ngobrol akrab diluar soal pekerjaan adalah salah satu caranya
Ngobrol saat jam kerja hanya akan membuat pekerjaanmu tak selesai pada waktunya. Namun bagaimanapun juga kamu tetap harus menjalin hubungan yang baik dengan rekan kerja. Dengan interaksi yang akrab, tentu akan membuat suasana kerja lebih kondusif sehingga kerjasama tim lebih mudah dilakukan. Karena inilah, kamu bisa memanfaatkan jam istirahat untuk bersosialisasi dengan rekan-rekan lainnya. Membicarakan hal-hal ringan yang tak ada hubungannya dengan pekerjaan, misalnya soal sepak bola atau acara midnight sale, atau episode terbaru drama korea, akan membuat relasi lebih hangat dan akrab.
ADVERTISEMENTS
4. Tak hanya mengakrabkan diri dengan rekan kerja, menikmati saat istirahat di luar ruang kerja juga akan memberimu kesempatan membangun jaringan yang menguntungkan
Tak hanya mengakrabkan diri dengan rekan kerja, waktu istirahat adalah waktu yang tepat untuk menjalin relasi. Dengan meninggalkan meja kerjamu yang sempit, kamu mungkin bisa berkenalan dengan orang-orang dari divisi lain. Atau bila kebetulan kantormu berada di gedung yang dipakai bersama-sama, dan kamu makan siang di kantin bersama, kamu juga bisa berkenalan dengan orang-orang dari perusahaan lain. Dengan begitu, kesempatan untuk meluaskan jaringan terbuka lebar. Berawal dari makan siang bersama di kantin, siapa tahu kelak bisa menjadi rekanan bisnis.
ADVERTISEMENTS
5. Makan siang jauh dari meja kerja juga bisa membuat harimu lebih terkontrol. Setidaknya, kamu tahu apa yang harus selesai sebelum jam makan siang
Bila kamu masih berpikir bahwa makan siang di meja kerja sambil bekerja adalah tanda-tanda orang produktif dan calon orang sukses di masa depan, kamu harus segera mengubah mindset ini. Justru dengan merencanakan makan siangmu di luar, kamu bisa lebih mudah memetakan pekerjaanmu. Tentunya kamu tak ingin pekerjaan terbengkalai karena kamu makan siang, bukan? Oleh karena itu, dengan membiasakan diri makan siang jauh dari meja kerja, menuntutmu untuk membuat to-do list yang ketat. Pantang bagimu lepas dari meja sebelum sebuah pekerjaan selesai. Dengan begitu, kamu bisa makan siang dengan tenang.
ADVERTISEMENTS
6. Untuk mencerna makanan dengan baik, kamu butuh pikiran yang santai. Makan sambil kerja hanya membuat tubuhmu bekerja lebih keras dari biasanya
Dengan pikiran yang relaks, organ pencernaanmu bisa berfungsi dengan maksimal. Makanan yang masuk dicerna dengan baik sehingga nutrisi-nutrisinya terserap sempurna oleh tubuh, sementara sisanya dibuang. Namun bila kamu makan sambil bekerja, sambil mengurusi hal-hal yang membuatmu stres, pencernaanmu juga ikut bekerja keras. Selain itu, makan sambil bekerja juga membuatmu tidak awas dengan seberapa banyak makanan yang sudah kamu makan. Jangan salah, makan juga butuh konsentrasi lho.
7. Kamu butuh istirahat. Sejenak menghirup udara segar setelah berjam-jam bekerja juga akan menjaga kesehatan mental. Biar kamu nggak tertekan, stress, dan uring-uringan seharian
Sama seperti ponsel atau laptopmu yang bila dipakai terlalu lama, mesinnya akan lemot juga. Karena itu, kamu harus berkali-kali menekan tombol refresh atau mengistirahatkannya selama beberapa jam agar mesinnya kembali optimal. Tubuhmu pun sama. Dipaksa bekerja sejak pagi, kamu juga butuh istirahat. Kamu butuh udara segar untuk menenangkan diri. Pekerjaan menumpuk, meeting ini itu, menghandle klien yang menyebalkan bisa membuat tekanan darahmu meningkat. Karena itu, kamu butuh tombol pause sejenak untuk melupakan semua masalah.
Selain untuk alasan-alasan psikologis, meninggalkan meja kerja saat makan siang juga berhubungan dengan kesehatan fisik. Terutama kamu yang setiap harinya berdiam diri depan komputer dari jam 9 sampai jam 5 sore. Terlalu banyak duduk bisa menyebabkan kematian. Karena itu, supaya dirimu tetap sehat dan waras, buang kebiasaan makan siang di meja kerja. Sudah sana, jalan-jalan sebentar.