Mengupas WhatsApp Story untuk Berjualan, Terlihat Sepele tapi Ada Trik yang Kudu Diperhatikan

berjualan di whatsapp status

Sejak era telepon pintar, WhatsApp rasanya sudah digunakan oleh sebagian besar orang untuk menggantikan layanan SMS. Aplikasi ini laris karena penggunaannya yang mudah dan fiturnya cukup lengkap yang membuatnya tak hanya bisa dipakai untuk mengirim tulisan tapi juga format lain seperti gambar hingga suara. Nah, yang nggak kalah menarik WhatsApp juga rupanya nggak mau ketinggalan dari aplikasi media sosial yang lain dengan menambahkan fitur status atau story untuk membagikan kegiatan hingga promosi bisnis.

Selain memilih fitur WhatsApp for Business, status atau story di platform ini memang bisa dimaksimalkan untuk membantu jualanmu makin laris. Syaratnya adalah dengan mengetahui seluk beluk hingga tekniknya, kalau nggak tahu bisa-bisa malah konten yang sudah susah payah dibuat dilewati begitu saja. Nah, kita kupas tuntas yuk mengenai berjualan melalui fitur ini!

ADVERTISEMENTS

Mungkin selama ini kamu menyepelekan fitur WhatsApp yang satu ini padahal ada kelebihan yang bisa didapatkan lo

Sebelum membahas kelebihannya kita kupas dulu algoritma WhatsApp status atau story. Layaknya story di platform media sosial yang lain, unggahan di sini akan hilang setelah 24 jam. Urutannya biasanya dari yang paling baru diunggah hingga makin ke bawah merupakan yang lebih lama. Tidak semua orang bisa melihat status yang dibuat, mereka yang bisa melihat adalah yang menyimpan nomor satu sama lain saja.

Meskipun demikian, menggunakan fitur ini akan memberikanmu kelebihan lo seperti kesan yang lebih personal dan kebiasaan orang yang kepo karena unggahan yang dibuat di sana biasanya tidak sembarangan diunggah di media sosial yang lain. Selain itu, kamu juga bisa menaruh link di sana tanpa harus ada minimal followers seperti di Instagram. Lagipula WhatsApp lebih sering dibuka orang karena lebih hemat kuota daripada media sosial lain seperti Instagram. Menurut Techcrunch , WhatsApp bahkan memiliki viewers paling aktif dibanding media sosial lain yaitu 450 juta orang dalam sehari.

ADVERTISEMENTS

Meskipun memiliki kelebihan dan terlihat sederhana namun menggunakan fitur yang satu ini juga tak bisa sembarang, harus ada triknya!

Mengupas WhatsApp Story untuk Berjualan, Terlihat Sepele tapi Ada Trik yang Kudu Diperhatikan

WhatsApp/ Credit: diego_cervo on Deposit Photos via depositphotos.com

Kamu mungkin selama ini sudah menggunakan fitur WhatsApp status atau story untuk berjualan namun belum juga ada penambahan nilai penjualan yang signifikan, mungkin karena beberapa hal berikut belum diterapkan.

  • Sebaiknya kurangi jumlah unggahan supaya tak terlalu banyak konten yang diskip. Jika melihat titik-titik yang terlalu banyak maka orang cenderung sudah menganggap bahwa unggahan tersebut adalah iklan atau sesuatu yang membosankan akhirnya bagian akhirnya terlewati. Kalau ingin tetap mengunggah banyak gambar maka kamu bisa mengkolase beberapa gambar tersebut ke dalam satu frame hingga menjadi beberapa gambar saja.
  • Selain konten jualan, kamu juga bisa menyisipkan testimoni supaya jualanmu lebih terpercaya dan konten pun lebih variatif. Nggak melulu berkaitan dengan jualan, meme atau gambar lucu yang relate ke target pasarmu juga bisa diunggah sesekali. Selain itu, story telling yang bersifat personal akan ampuh membuat viewers membalasmu dan siap diracuni dengan produk yang dijual.
  • Selain jenis kontennya, usahakan untuk membuat ukuran gambar yang sesuai dengan standar WhatsApp story yaitu 750px by 1334 px supaya lebih enak dilihat. Desain juga perlu diperhitungkan, kamu bisa kok membuatnya dengan berbagai aplikasi desain yang mudah dioperasikan seperti Canva.
  • Jika semuanya sudah dipahami, saatnya untuk mengumpulkan nomor-nomor calon pembeli yang potensial untuk membeli produkmu. Kamu perlu membuat database, bisa dari marketplace atau media sosial lain di mana kamu sudah mencantumkan nomor untuk mereka yang ingin kepo lebih lanjut terhadap produkmu. Susun target misalnya dengan 350 sampai 400 orang yang melihat status WhatsApp setiap bulannya.

Meskipun kelihatannya sepele dan mudah hilang hanya dalam kurun waktu 24 jam saja tapi WhatsApp status atau story ini bisa jadi ajang promosi yang potensial untukmu lo. Jika sudah banyak yang membalas dan bertanya-tanya melalui obrolan maka langkah selanjutnya adalah memerlakukan mereka dengan sebaik mungkin dan menjawab pertanyaan dengan sabar. Jika semua sudah dilakukan, jangan heran kalau penjualanmu makin meningkat pesat.

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.